Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Anak yang Menolak Potty Training

5 Cara Mengatasi Anak yang Menolak Potty Training
Freepik
Intinya sih...
  • Izinkan si Kecil menggunakan popok jika masih memintaBanyak anak merasa lebih aman menggunakan popok saat ingin buang air besar. Memberi kesempatan pada si Kecil untuk memilih akan membuat proses belajar terasa lebih ringan.
  • Berikan privasi saat si Kecil menolak menggunakan pottyMemberikan sedikit privasi dapat membantu si Kecil merasa lebih rileks. Mama bisa menjauh sejenak atau memberi ruang agar si Kecil tidak merasa terburu-buru.
  • Mulai dengan memberikan makanan yang tinggi seratAsupan makanan yang kaya serat dapat membantu melancarkan buang air besar, terutama saat si Kecil sedang memulai proses potty training.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orangtua berharap proses toilet training berjalan mulus, tetapi kenyataannya tidak selalu mudah. Salah satu tantangan yang sering muncul adalah ketika anak menolak buang air besar di potty. Reaksi seperti ini sangat wajar, terutama saat anak masih mencari rasa aman sebelum beralih dari popok ke potty.

Di sisi lain, penolakan tersebut kadang membuat orangtua bingung harus bersikap bagaimana. Padahal, cara kita merespons bisa berdampak besar pada kenyamanan dan kepercayaan diri anak saat belajar menggunakan potty.

Karena itu, Popmama.com merangkum lima cara mengatasi anak yang menolak potty training tanpa tekanan. Mulai dari memberikan pilihan hingga mengetahui kapan perlu berkonsultasi, semuanya bisa diterapkan di rumah. Yuk, disimak!

1. Izinkan si Kecil menggunakan popok jika masih meminta

Anak laki-laki memakai popok
Freepik/wayhomestudio

Banyak anak yang masih merasa lebih aman menggunakan popok saat ingin buang air besar. Kondisi ini bukan berarti potty training gagal, melainkan kebutuhan kenyamanan yang belum sepenuhnya terpenuhi. Ketika Mama memberi kesempatan pada si Kecil untuk memilih, proses belajar akan terasa lebih ringan.

Sebagai langkah awal, Mama dapat memberikan popok saat si Kecil memintanya. Setelah rasa aman terbentuk, si Kecil akan lebih mudah diajak mencoba potty tanpa rasa takut atau tegang.

2. Berikan privasi saat si Kecil menolak menggunakan potty

Anak laki-laki sedang potty training
Freepik

Beberapa anak merasa tidak nyaman ketika harus buang air besar dalam keadaan diawasi. Hal ini bisa membuat si Kecil semakin menolak menggunakan potty, terutama jika suasananya terasa baru atau dianggap menegangkan. Memberikan sedikit privasi dapat membantu si Kecil merasa lebih rileks.

Mama bisa menjauh sejenak atau memberi ruang agar si Kecil tidak merasa terburu-buru. Ketika suasananya lebih tenang, proses buang air besar pun dapat berlangsung lebih mudah dan nyaman bagi anak.

3. Mulai dengan memberikan makanan yang tinggi serat

Anak perempuan sedan memegang buah
Freepik

Asupan makanan yang kaya serat dapat membantu melancarkan buang air besar, terutama saat si Kecil sedang memulai proses potty training. Serat membuat tekstur feses lebih lunak sehingga si Kecil tidak merasa sakit atau takut ketika ingin buang air besar.

Mama bisa menawarkan pilihan makanan berserat seperti buah, sayuran, maupun biji-bijian utuh. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu si Kecil merasa lebih nyaman dan mengurangi kemungkinan si Kecil menahan buang air besar.

4. Terapkan toilet training tanpa tekanan

Mama mengapresiasi anak setelah potty training
Pinterest.com/Lata Tokhi

Saat proses toilet training terasa menegangkan, si Kecil bisa saja memilih menahan buang air besar. Tekanan, ajakan yang terlalu sering, atau ekspresi cemas dari orangtua dapat membuat si Kecil semakin enggan menggunakan potty.

Untuk itu, penting bagi Mama menjaga suasana tetap santai. Berikan contoh, berikan dukungan, dan biarkan si Kecil mencoba dengan ritme yang nyaman baginya. Pendekatan tanpa tekanan membantu anak Mama merasa lebih percaya diri dan memahami bahwa belajar menggunakan potty adalah proses yang menyenangkan, bukan sesuatu yang menakutkan.

5. Konsultasikan ke tenaga kesehatan bila si Kecil mengalami konstipasi

Anak laki-laki sedang potty training
Pinterest.com/What to Expect

Konstipasi dapat membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan akhirnya semakin takut untuk buang air besar di potty. Jika kondisi ini dibiarkan, si Kecil bisa saja menahan buang air besar, yang justru memperparah ketidaknyamanan.

Apabila si Kecil tampak kesakitan, jarang buang air besar, atau fesesnya sangat keras, Mama sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Saran yang tepat dapat membantu mengurangi ketegangan pada si Kecil dan memastikan proses toilet training tetap berjalan dengan baik.

Itulah beberapa cara yang dapat Mama coba untuk mengatasi anak yang menolak potty training. Dengan proses yang tenang dan penuh dukungan, si Kecil akan lebih nyaman dan lebih percaya diri hingga akhirnya siap buang air besar tanpa rasa takut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid