Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, Kalo diperbolehkan pulang dan dirawat di rumah. Kondisi Kalo pun kini sudah semakin membaik meskipun bekas luka dari infeksi tersebut masih terlihat di wajahnya.
Lorna dan Andy pun tak mau kembali 'kecolongan' dan kini menjadi lebih ketat dalam menjaga buah hati mereka, Jayden (8 tahun), Kaci (6 tahun), Jenson (4 tahun) dan Kalo.
Mereka juga berpesan pada orang tua untuk lebih berhati-hati dan tidak lengah saat menjaga anak. Hindari sebisa mungkin jika ada sembarang orang yang ingin mencium di area mulutnya, meskipun karena gemas atau sebagai tanda ungkapan kasih sayang. Sebab, ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penularan herpes simplex.
Herpes simplex bisa menjadi virus mematikan saat menyerang tubuh anak-anak, terutama bayi, karena sistem imunnya yang masih sangat lemah. Sistem imun bayi dan anak di bawah 2 tahun masih belum cukup kuat untuk melawan infeksi virus tersebut.
Fakta tentang virus herpes simplex dan cara penularannya
Herpes simplex sebenarnya adalah salah satu jenis penyakit kelamin, Ma. Ditandai dengan munculnya ruam, bintil atau gelembung di area kelamin. Namun, infeksi ini juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya, termasuk di sekitar mulut dan lengan.
Penularan dan penyebaran dari infeksi ini adalah melalui membran mukosa atau air liur. Jika seseorang sudah terinfeksi, virus ini akan menetap dan bisa aktif kembali. Nah, saat virus ini sedang aktif, gejala-gejala khas pun akan muncul.
Yang utamanya yakni muncul gelembung dan bintil merah di area yang terinfeksi virus. Apabila terjadi di area sekitar mulut, biasanya pasien akan merasa nyeri, tidak nyaman saat mengunyah dan bahkan penurunan nafsu makan.
Virus ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2. Kedua jenis virus ini sangat mudah menular melalui kontak langsung dari orang yang terinfeksi. Bahayanya, virus ini seringkali tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi orang yang terinfeksi tetap bisa menularkan. Kondisi inilah yang membuat sebagian besar pengidapnya tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi herpes.
Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa secara total menghilangkan virus herpes dari dalam tubuh. Obat antivirus yang ada hanya mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi virus ini.
Nah, khusus untuk bayi dan anak-anak, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah penularan infeksi virus herpes simplex:
- Sediakan waktu khusus untuk merawat sendiri
Ya, merawat sendiri bayi terutama saat hari-hari pertamanya lahir akan membantu mencegah terjadinya kontak dengan orang asing, di mana kemungkinan besar bisa membawa virus.
- Jangan ragu sampaikan pada keluarga
Jika ada keluarga yang punya kebiasaan mencium bayi, apalagi di area dekat mulut, sampaikan pelan-pelan bahwa Mama tidak menginginkan hal tersebut. Bukan karena tidak sopan, tapi untuk menjaga kesehatan bayi yang sistem imunnya masih belum kuat.
- Selalu cuci tangan sebelum menyentuh bayi
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi ya, Ma. Sampaikan juga hal ini pada setiap anggota keluarga yang ada di rumah, serta sahabat atau kerabat yang datang menjenguk.
- Hindari bepergian ke tempat umum
Saat bayi masih kecil, terutama di bawah usia 40 hari, sebaiknya hindari dulu membawanya pergi ke tempat umum ya, Ma. Tempat umum seperti mal yang ramai biasanya sangat rentan menjadi tempat penularan berbagai penyakit, termasuk infeksi virus dan bakteri.