- Lihatlah dengan siapa dokter tersebut berkolaborasi, mama bisa melihat akun dokter tersebut apakah ada menyebutkan suatu brand.
- Perhatikan latar dokter membuat konten tersebut, apakah di dalam video ada kemasan atau logo dari sebuah brand.
- Perhatikan apa yang dokter tersebut ucapkan, dokter yang di endorse sering menyebutkan zat-zat tertentu seperti Fos, Gos prebiotik, dan lain-lain.
- Perhatikan hashtag yang tercantum pada caption dokter tersebut.
- Lihatlah kolom komentar yang terdapat buzzer yang bertujuan mempromosikan suatu produk tertentu.
Apakah Susu Cokelat Aman untuk Anak?

Susu cokelat adalah minuman yang populer di kalangan anak-anak, namun konsumsi yang berlebihan ternyata dapat menimbulkan risiko kesehatan. Menurut dr. Kristian Wongso Sp.A, seorang dokter anak, minum susu dengan pemanis cokelat atau rasa apapun tidak menimbulkan racun pada tubuh si Kecil.
Namun, minum susu dengan adanya pemanis tambahan ternyata tidak baik bagi kesehatan si Kecil. Hal ini karena dalam sehari si Kecil anak mengonsumsi gula tambahan dari berbagai jenis makanan bukan hanya dari susu,
Di media sosial, banyak dokter yang ternyata bisa saja menyebarkan konten hoaks mengenai gizi anak, termasuk informasi mengenai susu cokelat yang aman untuk anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Amerika, Pemberian susu yang memiliki rasa seperti rasa cokelat, strawberry, atau rasa yang lain dapat membuat si Kecil menjadi lebih cenderung ketagihan rasa manis.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai apakah susu cokelat aman untuk anak? Ketahui tips memilah konten seorang dokter endorse. Disimak ya, Ma!
Susu coklat aman untuk anak?

Mengonsumsi susu cokelat aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Namun, seringkali susu cokelat yang dijual di pasaran sering kali mengandung gula tambahan yang cukup tinggi. Mengonsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolik pada si Kecil. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan susu cokelat sesekali saja dan tidak menjadikannya sebagai minuman utama si Kecil.
Kandungan gula pada susu cokelat

Susu cokelat komersial sering kali mengandung gula tambahan, yang dapat berisiko bagi kesehatan gigi si Kecil. Jika si Kecil terlalu sering mengonsumsi minuman manis, terutama menjelang waktu tidur, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gigi berlubang. Selain itu, terlalu banyak konsumsi gula juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berisiko menjadi obesitas. Untuk itu, pilihlah susu cokelat dengan kadar gula yang lebih rendah atau buat sendiri susu cokelat dengan menggunakan susu rendah lemak dan sedikit pemanis alami.
Tips memilih konten dokter anak yang tepat

Para dokter yang sering Mama lihat di media sosial ternyata bisa saja melakukan endorse terhadap sebuah produk,lho. Hal ini sangat berbahaya karena menyangkut informasi akurat mengenai gizi dan kesehatan si Kecil, karena bisa saja ada informasi yang keliru dan biasanya informasi bersifat bias terhadap suatu brand.
Untuk meminimalisir penyebaran konten yang disinformasi oleh oknum dokter, inilah tips yang bisa Mama simak saat menonton konten seorang dokter anak di media sosial:
Nah, itulah informasi mengenai apakah susu coklat aman untuk anak? dan tips memilah konten seorang dokter endorse. Bagi Mama yang suka nonton konten-konten edukasi dari seorang dokter anak setelah ini perlu menyaring informasi yang didapatkan dari media sosial, sehingga tetap memberikan nutrisi yang baik untuk si Kecil.



















