Di usia 1 tahun, si Kecil telah memiliki perpustakaan kosakata setidaknya tiga hingga empat kata. Ia mungkin sudah bisa mengucapkan "mama", "papa", "dada", atau bahasa planet seperti "ta ta" untuk "terima kasih", "bop" untuk botol atau bola, atau bahasa lain yang ia ciptakan sendiri.
Tetapi, jangan sedih jika anak Mama belum bisa melakukannya. Meski anak belum bisa mengucapkan satu-dua kata, para ahli menyebut fase ini sebagai fase pasif pengenalan bahasa. Sesungguhnya, anak sedang mengenali dan menyerap kata-kata dari dunia di sekitarnya untuk digunakan di kemudian hari. Meski ia belum bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, ia bisa berkomunikasi lewat gestur tubuh, suara atau pun sikap tubuh.
Untuk mendorong perkembangan kognitif berbahasanya, rajin-rajinlah mengajaknya berbicara dalam kosakata bahasa orang dewasa sehari-hari. Bercakap-cakap dengan anak batita, walaupun ia belum bisa merespon sepenuhnya, membuatnya merasa menjadi bagian dari dunia di sekitarnya dan membuatnya ingin terlibat dan percakapan.
Mama juga bisa mengajaknya menyanyi dengan gerakan. Misalnya lagu "Topi Saya Bundar", yang membuat kegiatan belajar bicara jadi menyenangkan dan menarik, sekaligus memperkenalkan musik padanya.
Hal lain dari berbicara adalah mendengarkan. Dengarkan apa yang diocehkan si Kecil, meski itu dengan bahasa planet yang Mama tak mengerti.
Responlah dengan aktif. Lakukan kontak mata dan tanggapi dengan senyum atau anggukan kepala. Lihatlah, si Kecil akan semakin bersemangat bicara lebih banyak lagi. Ia pun akan belajar hal penting tentang mendengarkan dan menyimak saat orang lain berbicara.
