Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Anak 5 Tahun Dipukul Botol Kaca Alkohol oleh Orang Asing di Singapura

Ilustrasi anak sakit pilek bolehkah menyedot ingus dengan mulut mama - Unsplash/prostooleh
Ilustrasi anak sakit pilek bolehkah menyedot ingus dengan mulut mama - Unsplash/prostooleh

Kita tidak pernah tahu kapan bahaya bisa datang, bahkan saat berada di tempat ramai yang terasa aman. Itulah yang dialami Winda bersama suami dan dua anaknya saat duduk santai di area luar % Arabica Singapore di Arab Street, dekat Haji Lane. 

Tak diduga, anak bungsu mereka tiba-tiba dipukul di kepala oleh orang asing dengan botol kaca minuman alkohol.

“Semuanya terjadi dalam sepersekian detik,” kata Winda kepada Mothership pada Selasa, (24/06/2025)

Dalam artikel ini, Popmama.com akan mengulas mengenai berita anak 5 tahun dipukul botol kaca di Singapura. Simak informasinya sampai akhir ya, Ma.

Diserang Sebelum Salat Jumat di Haji Lane

Winda dan anaknya
Scmp.com

Seorang anak laki-laki asal Indonesia berusia lima tahun diduga dipukul di kepala dengan botol wine oleh orang asing saat sedang berada di Singapura. Kejadian ini membuat heboh media Indonesia dan warganet, karena terjadi di negara yang selama ini dikenal sebagai salah satu tempat paling aman untuk berwisata.

Peringkat itu berdasar dari dari indeks perusahaan rintisan AS, The Swiftest yang mendaftar The Deadliest and Safest Travel Destinations pada tahun 2022. Setelah kejadian ini terjadi, mungkin peringkat itu sudah tidak lagi relevan.

Insiden ini sendiri terjadi pada 20 Juni lalu di kawasan Arab Street, salah satu spot favorit turis yang paling ramai. Saat itu, keluarga korban sedang duduk santai di luar sebuah kedai kopi, menunggu waktu salat Jumat di Masjid Sultan yang lokasinya tak jauh dari situ.

“Dari arah kiri saya, ada [seorang pria] membawa botol wine kaca dan langsung memukul kepala anak saya dari belakang,” cerita Winda, ibu dari anak tersebut, yang berasal dari Jakarta dan ia memilih untuk tidak menyebutkan nama belakangnya. 

“Kejadiannya sangat cepat. Lalu suami saya langsung mendorong pria itu sampai terjatuh.” lanjutnya.

Penyerang Membawa Pisau dalam Tasnya

Tas berisi pisau pelaku
Instagram.com/sgfollowsall

Winda mengungkapkan bahwa pria tersebut tidak hanya membawa botol wine, tapi juga menyimpan pisau di dalam tasnya. Ini terbukti setelah turis di sekitarnya mencoba membongkar tas penyerang.

“(Dia) sempat ingin mengeluarkan pisaunya dari tas. Rasanya sangat sulit bagi kami untuk menerima apa yang terjadi,” tutur Winda.

Insiden ini terjadi hanya dua hari sebelum mereka dijadwalkan pulang ke Indonesia, tepatnya pada Minggu (22/06/2025)

“Saya sangat yakin bahwa Singapura adalah negara yang aman. Karena itulah, kejadian ini terasa sangat mengejutkan dan sulit kami terima,” lanjutnya.

Penyerang adalah Warga Negara China, Diduga Overstay

Potret pelaku
Instagram.com/sgfollowsall

Media Singapura melaporkan bahwa pelaku penyerangan, seorang pria warga negara China bernama Xu Chaoyu yang berusia 26 tahun, diketahui telah overstay di Singapura setelah izin kunjungannya berakhir pada 2 Mei 2025. 

Ia didakwa di pengadilan pada Sabtu atas dua tuduhan terkait kepemilikan senjata tajam di tempat umum. Menurut laporan Shin Min Daily News, pada hari Jumat, Xu kedapatan membawa pisau dapur sepanjang 32 cm di kawasan Arab Street. 

Keesokan harinya, sekitar pukul 01.30 dini hari, ia kembali ditemukan membawa pisau lain sepanjang 30 cm di area yang sama. Selain itu, ia juga dikenai dakwaan berdasarkan undang-undang imigrasi karena tinggal di Singapura melebihi masa berlaku izin. 

Terkait insiden yang melibatkan anak Winda, Shin Min menulis bahwa pria tersebut didakwa di pengadilan karena memiliki sebilah pisau dapur sepanjang 32 cm di tempat umum tanpa izin yang sah atau alasan yang wajar.

Sudah Ditindak oleh KBRI Singapura

Suryopratomo
Instagram.com/suryo.pratomo

Suryopratomo, Duta Besar Indonesia untuk Singapura menyayangkan insiden yang menimpa Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut.

"Penanganan pada kecelakaan berjalan cepat dan bahkan segera ditangani dokter di KK Hospital. Ketika Staf KBRI berkunjung ke tempat menginap, sudah membaik," kata Tommy, sapaannya, dilansir dari wawancara dengan Kompas.com, Selasa (24/06/2025). 

Dia menuturkan, pihak KBRI kini memonitor kasusnya di kepolisian.

"Kami sekarang memonitor kasusnya di polisi karena penganiayaan dan pelaku juga membawa pisau di dalam tas," jelas Tommy.

Himbauan untuk Terus Berhati-hati Selama Traveling

Ilustrasi Merlion
Scmp.com

Meskipun kejadian ini merupakan sebuah tragedi, kita tidak pernah tahu apa yang bisa dilakukan seseorang terhadap kita, bahkan saat berada di tempat yang dianggap aman sekalipun. 

Singapura, misalnya, mungkin memang sering disebut sebagai salah satu negara paling aman untuk traveling. Faktanya, negara ini secara konsisten masuk dalam peringkat kota paling aman di dunia. Pada tahun 2024, Singapura menempati posisi kedua secara global dalam Safe Cities Index versi Economist Intelligence Unit, dengan skor tinggi dalam aspek infrastruktur dan keamanan. 

Selain itu, dalam Global Peace Index tahun ini, Singapura juga dinobatkan sebagai negara paling aman kedua di kawasan Asia Pasifik. Insiden ini serta-merta menjadi pengingat bagi kita bahwa kewaspadaan tetap penting dan perlu bagi kita untuk senantiasa waspada menjaga anak, di mana pun kita berada. 

Ma, itu dia berita anak 5 tahun dipukul botol kaca di Singapura. Semoga Winda dan anaknya sekeluarga akan segera mendapat keadilan, ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid