Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!
Freepik

Rasa ingin tahu adalah dasar utama dalam proses belajar si Kecil, terutama dalam bidang sains.

Anak yang gemar bertanya, mengeksplorasi lingkungan, dan mencoba hal baru cenderung memiliki minat belajar yang tinggi dan kemampuan berpikir kritis yang lebih baik.

Untuk menumbuhkan rasa cinta anak mama terhadap sains, orangtua tidak harus menunggu anak masuk sekolah atau membeli alat-alat laboratorium khusus.

Tanpa Mama sadari, rumah adalah tempat paling ideal untuk memulai perjalanan ilmiah anak . Mulai dari dapur, halaman, hingga kamar mandi bisa menjadi laboratorium kecil yang memancing rasa ingin tahu.

American Psychological Association (APA) menyatakan bahwa anak-anak belajar paling baik ketika mereka dilibatkan secara aktif dalam kegiatan eksploratif dan didorong untuk bertanya.

Dengan menciptakan lingkungan belajar yang merangsang rasa ingin tahu, Mama dapat membantu si Kecil mengembangkan kecintaan terhadap sains sejak dini.

Bahkan menurut National Scientific Council on the Developing Child, proses belajar yang bersifat eksploratif di masa kanak-kanak sangat berperan dalam pembentukan fungsi eksekutif otak, termasuk keterampilan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah.

Jadi, menumbuhkan kecintaan anak terhadap sains juga dapat membekali si Kecil dengan keterampilan penting untuk masa depan.

Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum 5 cara agar anak suka belajar sains di rumah. Catat, ya, Ma! Agar rasa ingin tahu dan pengetahuan si Kecil bisa berkembang di rumah.

1. Eksperimen sederhana bersama orangtua

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!
Freepik/prostooleh

Dapur adalah tempat yang penuh kejutan ilmiah bagi anak mama.

Aktivitas seperti membuat adonan roti yang mengembang karena ragi, mencampurkan baking soda dengan cuka yang menghasilkan gelembung, atau melihat es meleleh bisa jadi pengantar awal tentang reaksi kimia dan perubahan wujud zat.

Misalnya, saat memanggang kue, Mama bisa menjelaskan bahwa panas mengubah adonan menjadi padat melalui proses yang disebut koagulasi.

Saat merebus air, anak bisa melihat bagaimana air berubah dari cair menjadi gas, sebagai contoh nyata dari proses penguapan.

Ajak si Kecil untuk aktif mengamati dan bertanya, seperti: “kenapa adonannya bisa naik?”, “kenapa air jadi mendidih saat dipanaskan?”

Pengalaman langsung seperti ini membantu anak membangun koneksi antara teori dan praktik sejak dini, yang melatih kemampuannya untuk berpikir kritis.

2. Mengamati tumbuhan dan hewan sekitar rumah

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!
Freepik

Lingkungan sekitar rumah menyimpan banyak hal menarik yang bisa jadi bahan eksplorasi sains anak.

Menanam biji kacang hijau dan mencatat pertumbuhannya setiap hari dapat membantu anak mama memahami proses fotosintesis dan siklus hidup tanaman.

si Kecil bisa belajar bahwa tumbuhan butuh cahaya, air, dan tanah untuk tumbuh.

Tidak hanya tanaman, hewan kecil seperti semut, kupu-kupu, atau burung yang sering mampir ke halaman rumah juga bisa menjadi objek pengamatan.

Mama bisa mengajak si Kecil membuat jurnal pengamatan, menggambar bentuk daunnya, mencatat perubahan tinggi tanaman, atau mencatat aktivitas hewan yang dilihat.

Selain mengasah keterampilan observasi dan deskripsi, kegiatan ini juga membantu anak memahami bahwa semua makhluk hidup memiliki peran dalam ekosistem.

3. Bermain air

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!
Pexels/Yulianto Poitier

Air adalah media bermain yang unik dan bisa dijadikan alat belajar fisika yang efektif.

Dengan ember, gelas, sendok, dan benda-benda kecil seperti batu atau gabus, anak mama bisa bereksperimen tentang volume, perpindahan zat cair, hingga konsep massa jenis dan daya apung.

Misalnya, ketika anak mengisi dua gelas dengan air dalam jumlah berbeda dan mencoba menuangkannya ke wadah lain, ia mulai belajar tentang pengukuran dan volume.

Permainan mengapung dan tenggelam juga sangat efektif. Anak bisa menguji benda-benda berbeda, seperti koin, spons, atau mainan plastik, lalu mencatat mana yang mengapung dan mana yang tenggelam.

Dari kegiatan ini, Mama bisa menjelaskan bahwa berat dan bentuk memengaruhi daya apung benda.

Penelitian Child Development Institute menyebut bahwa kegiatan yang melibatkan interaksi fisik seperti ini memperkuat pemahaman anak terhadap konsep sains melalui pengalaman langsung.

Jadi, pastikan si Kecil belajar melalui kegiatan yang menyenangkan daripada hanya melalui buku atau tontonan, ya, Ma!

4. Membuat karya seni dengan eksperimen

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!
Freepik

Kegiatan seni berbasis eksperimen bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengenalkan konsep ilmiah pada si Kecil.

Misalnya, membuat lukisan gelembung, dengan mencampurkan sabun, air, dan pewarna makanan lalu meniupkannya ke atas kertas.

Aktivitas ini bisa digunakan untuk menjelaskan bagaimana tekanan udara bekerja, bagaimana warna tercampur, dan bagaimana pola terbentuk secara alami.

Kegiatan lain seperti menciptakan pelangi dalam gelas dengan air gula berbagai konsentrasi juga sangat menarik.

Anak mama akan melihat bagaimana larutan yang lebih padat akan tetap berada di bawah sementara yang lebih ringan berada di atas, membentuk lapisan warna yang cantik.

Dengan cara ini, anak belajar tentang kepadatan, gravitasi, dan reaksi warna tanpa harus menyadarinya sedang belajar ilmu pengetahuan alam.

Mama bisa memanfaatkan situs edukatif atau Youtube untuk mencari eksperimen seni yang bisa dilakukan bersama anak mama.

5. Mengajak anak bertanya dan mencari jawaban

5 Cara agar Anak Suka Belajar Sains di Rumah, Terapkan dari Sekarang!
Freepik

Rasa ingin tahu adalah awal dari kecintaan terhadap sains.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk tidak mematikan rasa ingin tahu anak dengan jawaban singkat seperti “nanti juga tahu sendiri” atau “itu sudah dari sananya”.

Ketika si Kecil bertanya, “kenapa langit biru?” atau “kenapa petir bisa menyala?”, jadikan pertanyaan tersebut sebagai kesempatan emas untuk belajar bersama.

Daripada langsung memberi jawaban, ajak anak mencari tahu dari buku, video edukasi, atau percobaan sederhana.

Misalnya, gunakan senter dan bola untuk menjelaskan rotasi bumi yang menyebabkan adanya siang dan malam.

Kegiatan seperti ini mengajarkan anak cara berpikir ilmiah, yaitu mengamati, merumuskan pertanyaan, mencari data, dan menarik kesimpulan.

Dilansir dari Exploratorium Museum, kebiasaan bertanya dan meneliti adalah dasar dari scientific mindset.

Dengan membiasakan proses berpikir ini sejak dini, Mama membantu si Kecil tumbuh sebagai pribadi yang kritis dan tidak mudah puas pada satu jawaban saja.

Itulah 5 cara agar anak suka belajar sains di rumah. Yuk, lakukan dari sekarang, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid