Popmama.com/Aristika Medinasari
Singa yang marah pun langsung menangkap hewan kecil itu dengan tangannya. Tikus tidak dapat menghindar hingga akhirnya tertangkap oleh singa.
"Berani-beraninya kau mengganggu tidurku!" seru hewan singa marah.
"Ma..Ma…Maafkan aku, Tuan, saya tidak bermaksud untuk itu. Saya tidak sengaja masuk ke sini dan mencoba untuk meninggalkan tempat ini," jawab tikus kecil ketakutan.
"Maaf katamu? Kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja? Aku ini Raja Hutan yang perkasa, tak boleh ada yang menggangguku! Tidak hewan besar atau bahkan hewan kecil sepertimu!" ucap singa dengan suara yang lantang.
Si Tikus makin ketakutan, ia terus mencoba meyakinkan singa agar mau melepaskannya.
"Tuan, tolong maafkan aku. Jangan makan aku! Aku sama sekali tak bermaksud mengganggu tidurmu. Tolong, aku berjanji tak akan masuk ke tempat ini!" ucap tikus sembari menangis.
"Diam! Sudah ku bilang aku tidak akan memaafkanmu. Aku kini berpikir untuk menjadikanmu sebagai makan malamku! Hahahaha," ucap sang Singa dengan jahatnya.
"Aku mohon, Tuan! Jika engkau melepaskanku, aku berjanji akan membantumu dan berguna bagimu kelak ketika kau membutuhkan bantuan. Lagi pula, tubuhku ini sangatlah kecil, tidak akan membuatmu kenyang saat menyantapku nanti," ucap Tikus mencoba meyakinkan singa.
"Hahahaha, menolongku? Mana mungkin, lihat saja ukuran tubuhmu! Tapi baiklah, aku akan melepasmu tikus kecil. Benar katamu, memakanmu tidak akan membuat perutku kenyang. Sekarang pergi dan jangan kembali lagi ke wilayahku ini!" seru singa sambil melepaskan tikus.
Tikus pun merasa senang dan berterimakasih. Sambil berlari menjauh tikus memegang janji untung menolong singa di waktu lain ketika ia membutuhkan bantuan.