Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik

Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak, terutama di negara tropis seperti Indonesia.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi parasit cacing yang dapat masuk ke dalam tubuh si Kecil melalui berbagai cara, seperti makanan atau minuman yang terkontaminasi, kontak dengan tanah yang kotor, atau kebersihan tangan yang kurang terjaga.

Menurut World Health Organization (WHO), infeksi cacing usus mempengaruhi lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia, dengan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.

Sebagai orangtua, Mama sebaiknya dapat mengenali gejala-gejala cacingan pada si Kecil sejak dini, agar anak mama bisa mendapat deteksi dini serta penanganan yang tepat.

Gejala cacingan pada anak sering kali tidak spesifik dan dapat menyerupai kondisi kesehatan lainnya, sehingga mudah terlewatkan.

Namun, dengan pemahaman yang baik tentang tanda-tanda yang perlu diwaspadai, Mama dapat lebih waspada dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Berikut 7 gejala cacingan pada anak yang telah Popmama.com rangkum, agar Mama bisa semakin waspada dalam memantau kesehatan si Kecil

1. Gangguan pencernaan yang berkelanjutan

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik

Gejala cacingan yang paling umum pada si Kecil adalah gangguan sistem pencernaan yang berlangsung dalam waktu lama.

Anak yang terinfeksi cacing sering mengalami diare kronis, sembelit, atau kombinasi keduanya secara bergantian.

Si Kecil mungkin mengeluhkan sakit perut yang hilang timbul, terutama di area sekitar pusar. Gangguan ini terjadi karena cacing dewasa yang hidup di dalam usus mengganggu proses penyerapan nutrisi dan merusak dinding usus.

Mama perlu memperhatikan jika si Kecil mengalami perubahan pola buang air besar yang berlangsung lebih dari dua minggu.

Feses anak yang cacingan sering kali berbau tidak sedap, berwarna tidak normal, atau bahkan dapat terlihat cacing dewasa yang keluar bersama kotoran.

Mama perlu waspada karena gangguan pencernaan akibat cacingan dapat menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi jika tidak ditangani dengan tepat, sehingga memerlukan perhatian medis segera.

2. Kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik

Salah satu tanda yang mudah diamati oleh Mama adalah perubahan drastis pada nafsu makan si Kecil.

Anak yang terinfeksi cacing biasanya mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan, bahkan terhadap makanan favoritnya.

Hal ini dikarenakan cacing parasit dapat memproduksi toksin yang mempengaruhi pusat nafsu makan di otak, menyebabkan anak merasa kenyang padahal belum makan atau merasa mual ketika melihat makanan.

Akibat dari penurunan nafsu makan ini, si Kecil akan mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa anak yang cacingan dapat kehilangan 10-15% berat badan dalam waktu singkat.

Mama mungkin memperhatikan bahwa pakaian si Kecil menjadi kebesaran, pipi terlihat cekung, atau tubuhnya yang terlihat lebih kurus dari biasanya.

3. Anemia dan kelelahan

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik

Anemia merupakan komplikasi serius dari infeksi cacingan yang sering diabaikan oleh Mama.

Beberapa jenis cacing, terutama cacing tambang (hookworm), dapat menyebabkan perdarahan mikroskopis di dalam usus yang berlangsung terus-menerus.

Menurut studi dari Harvard Medical School, infeksi cacing tambang dapat menyebabkan kehilangan darah hingga 0,2 ml per hari per cacing dewasa, yang dalam jangka panjang akan menyebabkan anemia defisiensi besi.

Mama dapat mengamati tanda-tanda anemia pada si Kecil melalui beberapa gejala fisik yang terlihat. Anak yang mengalami anemia akibat cacingan biasanya terlihat pucat, terutama pada area kelopak mata, bibir, dan kuku.

Si Kecil juga akan menunjukkan gejala kelelahan berlebihan, mudah ngantuk, dan tidak bersemangat dalam beraktivitas.

Dilansir dari Mayo Clinic, anemia pada anak dapat mempengaruhi konsentrasi belajar dan prestasi akademik, sehingga Mama perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika melihat tanda-tanda tersebut pada si Kecil.

4. Gatal-gatal di area anus, terutama saat malam hari

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik

Gejala yang sangat khas dari infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis) adalah rasa gatal yang intens di area anus, terutama pada malam hari.

Cacing kremi betina akan keluar ke area perianal pada malam hari untuk bertelur, menyebabkan iritasi dan gatal yang hebat.

Si Kecil mungkin akan sering menggaruk area tersebut hingga terjadi lecet atau infeksi sekunder.

Mama perlu memperhatikan pola tidur si Kecil yang mungkin terganggu karena rasa gatal ini.

Anak yang terinfeksi cacing kremi sering terbangun di malam hari karena tidak tahan dengan rasa gatal, sehingga kualitas tidurnya menjadi buruk.

Akibatnya, si Kecil akan terlihat mengantuk dan mudah rewel di siang hari.

Mama dapat melakukan pemeriksaan sederhana dengan menempelkan selotip transparan pada anus si Kecil lalu melepas selotip tersebut untuk mendeteksi telur cacing kremi yang mungkin menempel di sekitar anus.

Lakukan pemeriksaan ini di pagi hari sebelum si Kecil buang air besar atau mandi.

5. Perubahan perilaku dan gangguan tidur

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik/gpointstudio

Infeksi cacingan tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik si Kecil, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan perilaku yang signifikan.

Anak yang mengalami cacingan sering mengalami perubahan mood, menjadi lebih mudah marah, rewel, atau sebaliknya menjadi sangat pendiam dan menarik diri.

Hal ini terjadi karena ketidaknyamanan fisik yang dialami anak, malnutrisi, dan gangguan tidur yang berkelanjutan.

Gangguan tidur merupakan salah satu gejala yang paling mengganggu bagi si Kecil dan keluarga. Anak yang terinfeksi cacing sering mengalami insomnia, mimpi buruk, atau tidur yang tidak nyenyak.

Mama mungkin memperhatikan bahwa si Kecil sering mengigau, menggertakkan gigi, atau bahkan mengalami night terror, gangguan tidur pada anak yang membuatnya tiba-tiba terbangun dengan menangis, menjerit, dan menunjukkan ketakutan di malam hari.

Gangguan tidur akibat cacingan juga dapat mempengaruhi hormon pertumbuhan yang diproduksi saat tidur, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.

6. Batuk kering dan gangguan pernapasan

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik/jcomp

Gejala yang mungkin tidak langsung dikaitkan dengan cacingan adalah batuk kering yang berkepanjangan.

Beberapa jenis cacing, seperti cacing gelang (ascaris lumbricoides), memiliki siklus hidup yang kompleks dan dapat berpindah melalui paru-paru sebelum menetap di usus.

Larva cacing gelang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan saat melewati paru-paru, mengakibatkan batuk kering, sesak napas ringan, atau bahkan gejala seperti asma.

Mama perlu waspada jika si Kecil mengalami batuk kering yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah diberikan obat batuk biasa.

Batuk akibat migrasi larva cacing biasanya disertai dengan dahak yang sedikit dan tidak berwarna. Beberapa anak juga mungkin mengalami demam ringan dan nyeri dada.

Gejala pernapasan akibat cacingan sering salah didiagnosis sebagai infeksi saluran pernapasan biasa, padahal memerlukan pengobatan cacingan yang spesifik untuk mengatasi penyebab utamanya.

7. Munculnya ruam kulit dan reaksi alergi

7 Gejala Cacingan Pada Anak, Waspadai dari Sekarang!
Freepik

Menurut American Journal of Dermatology, infeksi cacing dapat memicu respons imun yang berlebihan, menyebabkan berbagai manifestasi kulit seperti urtikaria (biduran), eksim, atau ruam kemerahan yang gatal.

Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh berusaha melawan parasit, namun kadang-kadang reaksinya berlebihan dan menyerang jaringan tubuh sendiri.

Beberapa anak juga dapat mengalami pembengkakan pada wajah, bibir, atau mata yang mirip dengan reaksi alergi makanan.

Ruam kulit akibat cacingan sering disalahartikan sebagai alergi makanan atau dermatitis kontak, padahal pengobatan yang tepat adalah dengan memberikan obat cacing yang sesuai.

Mama disarankan untuk segera membawa si Kecil ke dokter jika ruam kulit berlangsung lebih dari seminggu atau disertai dengan gejala cacingan lainnya.

Itulah 7 gejala cacingan pada anak, yang terpenting adalah Mama tidak mengabaikan gejala-gejala tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid