10 Jenis Serangga yang Paling Ditakuti oleh Anak

Salah satu hewan yang paling ditakuti oleh anak adalah kecoa. Bentuknya yang menggelikan dan bisa terbang membuat si Kecil menjadi takut dengan serangga ini.

Serangga ini juga dikenal sebagai hewan yang dapat menyebarkan kuman jika terinjak dan mati. 

Tubuh kecoa yang dilumuri bakteri akibat hidupnya di sekitar tempat kotor seperti selokan dan tempat pembuangan sampah maka jika kita menyentuh atau menginjaknya bisa menyebabkan bakteri berpindah ke kulit.

Jika bakteri berpindah pada pemukaan kulit yang sedang terluka, sebaiknya segera mencucinya hingga bersih.

Sangat wajar jika anak takut pada serangga yang satu ini kan, Ma.

Lebah merupakan hewan penyengat. Baru melihat dan mendengarnya saja, mungkin anak akan bereaksi ketakutan hingga heboh.

Itu karena jika terkena sengatannya akan terasa menyakitkan, bahkan dapat membuat tubuh si Kecil mengalami pembengkakan dan timbul rasa seperti terbakar. Inilah alasan si Kecil sangat takut dengan jenis serangga yang satu ini.

Semut juga ditakuti oleh anak. Gigitannya yang menyakitkan dan membuat badan gatal akan menjadikan si Kecil trauma dengan semut. Tak hanya takut, si Kecil juga akan merasa kesal ketika makanan miliknya yang manis dikerubungi oleh semut.

Apakah di rumah mama sering ada nyamuk? Biasanya saat pergantian musim, nyamuk banyak beterbangan ke dalam rumah bahkan masuk ke dalam kamar tidur.

Sangat mengganggu ya!

Nyamuk termasuk hewan yang meresahkan bagi setiap orang.

Salah satunya ketika sedang tidur, si Kecil akan merasa terganggu dengan nyamuk yang terbang di badan dan di sekitaran telinga. Anak takut dengan nyamuk karena gigitannya yang membuat badan menjadi gatal, bahkan jenis nyamuk Aedes Aegypti dapat terkena penyakit demam berdarah.

Apakah si Kecil sering merasa kesal karena ketika makan diganggu oleh lalat?

Tidak hanya anak saja yang akan merasa terganggu, tetapi semua orang juga merasakannya. Lalat dapat membuat anak menjadi diare akibat hinggap di atas makanan.

Lalat termasuk serangga yang susah untuk dimatikan, salah satu cara yang dapat dilakukan agar tidak hinggap di atas makanan, yaitu menaruh lilin disebelah makanan.

Pada anak-anak tidak heran jika memiliki kutu di rambut. Kutu akan tumbuh di rambut dengan menghisap darah pada kulit kepala.

Hal ini menyebabkan anak merasakan gatal pada rambut, bahkan ada anak yang kepalanya dipenuhi kutu rambut dan menggaruknya hingga kulit kepala luka. 

Wajar jika anak takut dan geli ketika melihat bentuk dari kutu rambut ini.

Apakah di rumah mama pernah ada laron?

Laron memang jarang muncul di rumah, tetapi sekalinya ada akan berdatangan dengan jumlah yang banyak. Ketika laron muncul, lampu rumah harus dimatikan agar mereka cepat pergi. Laron memang mendiami tempat yang bercahaya.

Laron ditakuti jika masuk ke dalam telinga atau setelah sayapnya terlepas laron akan berjalan dan merambat naik ke atas kaki.

Hal ini membuat si Kecil menjadi terganggu, resah, bahkan takut karena hinggap di badan.

Tidak sedikit anak yang takut dengan laba-laba. Bentuknya yang memiliki banyak kaki membuat si Kecil menjadi takut untuk melihat bahkan menemukannya.

Tidak hanya itu, laba-laba juga dapat mengeluarkan racun dan menyebarkan penyakit yang dapat membahayakan si Kecil.

Ketika walang sangit berada dalam kondisi yang membahayakan dirinya, serangga ini akan mengeluarkan bau sangit. Bau inilah yang membuat lawan takut. Ini memang caranya untuk berlindung dari bahaya.

Baunya yang sangit sangat menyengat dan membuat si Kecil tidak menyukainya.

Anak juga menjadi takut karena bentuknya yang menyeramkan dan berwarna hijau.

Serangga ini memang bentuknya mirip dengan lebah. Apabila jika si Kecil terkena sengatan tawon akan mengalami demam dan kulit seperti melepuh. Sengatannya yang tajam membuat si Kecil merasa takut ketika bertemu dengan serangga ini.

Itulah jenis jenis serangga yang paling ditakuti anak. Memiliki fobia dengan serangga memang sulit dihilangkan, tetapi secara perlahan akan memudar. Mama bisa untuk tidak menunjukkan atau memperlihatkan gambar serangga yang si Kecil takuti, sehingga tidak merasa ketakutan lagi.