Ternyata 5 Kondisi Flu pada Anak Ini Harus Orangtua Waspadai

Virus flu sering ditularkan dari anak lain melalui bersin atau batuk maupun melalui permukaan seperti gagang pintu, mainan atau ponsel.

Betterhealth mengatakan, jika anak batuk yang terdengar mengerikan dan mengganggu saluran udara di tenggorokan serta dadanya maka perlu perhatian medis segera.

Apabila kondisi flu yang disertai batuk dan sesak napas dianggap sepele, kemungkinan anak dapat berhenti bernapas saat serangan pernapasan yang parah.

Dalam kasus tersebut seorang anak dengan gejala yang parah mungkin perlu tinggal di rumah sakit agar tidak menyebabkan infeksi paru-paru.

Anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu yang berada pada risiko lebih tinggi saat flu sebaiknya tinggal di rumah sakit.

Pasalnya, flu adalah penyakit pernapasan yang dapat memengaruhi seluruh tubuh anak.

Patient.info memaparkan, demam pada anak memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi serius. Orangtua harus mencari bantuan medis jika suhunya mencapai 39° C atau lebih.

Di mana flu yang disertai demam tinggi dan tak kunjung mereda setelah 2 hari, segera diperiksakan ke dokter spesialis anak untuk dipantau kondisinya dan memberikan pengobatan yang tepat.

Sebagian besar anak pulih dari flu dalam waktu seminggu. Tapi mereka mungkin masih merasa sangat lelah selama 3-4 minggu.

Menurut Centers of Disease Control and Prevention, mendapatkan vaksinasi telah terbukti mengurangi penyakit flu pada anak. Hal ini guna mengurangi risiko rawat inap terkait flu.

Namun jika anak alami flu yang tidak hilang lebih dari dua minggu, bisa jadi itu disebabkan oleh kondisi medis lain seperti alergi, sinusitis, asma, rhinitis vasomotor atau polip hidung.

Sang anak disarankan untuk segera diperiksa ke dokter agar tidak mengalami gejala yang lebih serius.

Anak berusia di bawah 5 tahun bisa berisiko tinggi terkena komplikasi serius terkait flu.

Kata Dr. Jarret Patton, seorang dokter anak praktik, sesama Akademi Pediatrik Amerika dan penasihat kesehatan anak yang dikutip dari Fatherly, ketika anak sakit mereka cenderung tidak menentukan apa dan kapan mereka ingin makan.

Saat anak dilanda flu, memang sangat ironis jika membuatnya enggan makan atau minum. Padahal dua hal ini yang harus dilakukan agar pulih dengan cepat.

Ktika itu terjadi, tentu akan menjadi satu alasan paling umum untuk anak yang menderita flu dirawat di rumah sakit.

Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa secara keseluruhan terkait gejala dan riwayat kesehatan anak selama ia sakit flu.

Parents mengungkapkan, pink eye atau konjungtivitis adalah peradangan selaput pelindung mata. Ini sering disebabkan oleh virus flu maupun infeksi bakteri.

Ya, ketika mata anak memiliki cairan berair dan menjadi keras di pagi hari maka perlu mendapatkan perawatan medis.

Segera bawa anak ke dokter saat melihat tanda-tanda infeksi mata pada anak seperti mengalami pembengkakan, rasa sakit, gerakan mata terbatas atau perubahan penglihatan.

Itulah kelima kondisi flu pada anak yang perlu diwaspadai. Sementara vaksin flu menawarkan pertahanan terbaik melawan flu.