“Campak bisa menular bahkan lebih cepat dari Covid-19. Satu anak dapat menularkan ke 15-18 orang lain, baik anak-anak maupun orang dewasa dan kelompok rentan,” jelasnya kepada Popmama.com.
Langkah yang Perlu Dilakukan Orangtua saat Anak Terinfeksi Campak Menurut Dokter

- Waspadai penularan lewat droplet dan kontak erat, virus campak menular sangat cepat.
- Terapkan kebersihan tangan dan lengkapi vaksinasi untuk mencegah penyebaran.
- Lakukan isolasi ringan di rumah, jaga sirkulasi udara, dan gunakan air purifier untuk membantu mengurangi partikel virus di udara.
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang sangat mudah menyebar, terutama di kalangan anak-anak.
Menurut dr. Isvarani Devana Irawan Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RSIA Bina Medika, penularan virus campak terjadi melalui droplet atau percikan cairan dari batuk dan bersin penderita.
Karena sifatnya yang sangat menular, orangtua perlu lebih waspada terhadap langkah pencegahan dan penanganannya di rumah.
Berikut Popmama.com rangkum langkah yang perlu dilakukan orangtua saat anak terinfeksi campak.
1. Waspadai penularan lewat droplet dan kontak erat

Menurut dr. Isvarani, virus campak dapat menular melalui droplet, yakni percikan cairan dari saluran pernapasan penderita yang keluar saat batuk atau bersin.
Penularan juga bisa terjadi dari permukaan benda yang terkontaminasi.
“Virus campak dapat bertahan di permukaan benda hingga dua jam setelah terpapar droplet,” tambahnya.
Karena itu, penting untuk selalu menggunakan masker, terutama bagi anak berusia di atas dua tahun, serta memastikan kebersihan tangan agar virus tidak mudah menyebar.
2. Terapkan kebersihan tangan dan lengkapi vaksinasi

Selain memakai masker, menjaga kebersihan tangan adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran.
“Hand hygiene menjadi kunci utama. Anak-anak perlu diajarkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun, terutama setelah memegang benda atau bermain,” ujar dr. Isvarani.
Mengutip Mayo Clinic, vaksinasi campak (melalui vaksin MR atau MMR) merupakan perlindungan paling efektif. Anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap memiliki risiko jauh lebih rendah untuk tertular dan mengalami komplikasi berat seperti infeksi paru atau otak.
Karena itu, orangtua disarankan memeriksa kembali status imunisasi anak dan segera melengkapi jika belum lengkap.
3. Lakukan isolasi ringan di rumah dan jaga sirkulasi udara

Ketika anak terinfeksi, penularan sering kali terjadi antar anggota keluarga.
“Kalau ada yang sakit, sebaiknya memakai masker dan batasi kontak langsung dengan anak atau kelompok rentan,” kata dr. Isvarani.
Ia juga menambahkan, anak di atas usia 5 tahun umumnya memiliki sistem imun lebih kuat, tapi tetap perlu diajarkan menjaga jarak saat ada anggota keluarga yang sakit.
Bagaimana dengan penggunaan air purifier? dr. Isvarani menyebut ini bisa dimanfaatkan. Namun, pencegahan terbaik tetaplah menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Menurut Healthline, penggunaan air purifier dapat membantu mengurangi partikel virus di udara terutama di ruangan dengan ventilasi minim. Namun, langkah ini sebaiknya diiringi dengan menjaga kelembapan udara agar tidak terlalu lembap, karena kondisi lembap bisa menjadi tempat berkembangnya virus.
Itulah tadi langkah yang perlu dilakukan orangtua saat anak terinfeksi campak. Yuk, jaga kesehatan diri dan keluarga sesuai saran dokter ini!
POPMAMA TALK OKTOBER 2025 - dr. Isvarani Devana Irawan Sp.A
Spesialis Anak di RSIA Bina Medika
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto



















