Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Dokter ungkap Penggunaan Parfum Bisa Picu Kanker

Ilustrasi parfum (freepik.com/Lifestylememory)
Ilustrasi parfum (freepik.com/Lifestylememory)
Intinya sih...
  • Zat kimia dalam parfum bisa merusak DNA
  • Efeknya nggak instan, tapi bisa menumpuk
  • Tips aman dan memilih menggunakan parfum
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ma, siapa sih yang nggak suka wangi parfum yang bisa bikin percaya diri dan suasana hati jadi lebih baik? Setiap kali menyemprotkan aroma favorit, rasanya tubuh jadi lebih segar dan siap beraktivitas seharian. Tapi, siapa sangka di balik keharuman yang menenangkan itu, ternyata ada bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai, lho!

Menurut penjelasan yang dibagikan di instagram pribadi dr. Andreas Ronald Sp.Onk.Rad selaku dokter spesialis onkologi radiasi yang menangani pasien kanker di Bali, parfum mengandung sejumlah bahan kimia yang berpotensi memicu kanker. Padahal, aroma harum yang sering kita gunakan setiap hari tanpa sadar bisa mengganggu hormon dan bahkan merusak DNA. Karena itu, penting banget bagi Mama untuk mulai lebih bijak memilih produk wewangian agar tetap wangi tanpa mengorbankan kesehatan tubuh.

Popmama.com sudah merangkum mengenai penggunaan parfum yang bisa memicu kanker. Yuk, simak bersama!

1. Zat kimia dalam parfum bisa merusak DNA

Ilustrasi parfum (pexels.com/NastyaSensei)
Ilustrasi parfum (pexels.com/NastyaSensei)

Dalam sejumlah uji coba laboratorium dan penelitian pada hewan, ditemukan bahwa bahan kimia seperti phthalates, parabens, nitro musks, dan aldehida bisa menyebabkan kerusakan DNA. Walau efeknya pada manusia masih terus diteliti, memahami bahaya zat-zat ini bisa membantu kita lebih bijak memilih parfum yang aman digunakan sehari-hari, Ma.

Uni Eropa bahkan sudah melarang beberapa jenis phthalates seperti DEHP, DBP, BBP, DINP, dan DIDP karena efeknya yang bukan cuma berpotensi menyebabkan kanker, tapi juga bisa mengganggu hormon dan sistem reproduksi. Artinya, bahaya bahan kimia ini bukan hal sepele, Ma, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.

2. Efeknya nggak instan, tapi bisa menumpuk

Ilustrasi parfum (freepik.com/freepik)
Ilustrasi parfum (freepik.com/freepik)

Mungkin efeknya nggak langsung terasa, Ma, tapi paparan bahan kimia dari parfum bisa menumpuk dalam tubuh seiring waktu. Awalnya memang nggak kelihatan, tapi dalam jangka panjang bisa memengaruhi sistem hormon, mengganggu keseimbangan metabolisme, hingga meningkatkan risiko gangguan reproduksi.

Perempuan dan anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan karena sistem hormon mereka lebih sensitif terhadap zat kimia ini. Selain itu, pekerja di industri parfum yang setiap hari terpapar aroma sintetis juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap efek jangka panjangnya.

Itulah sebabnya penting banget untuk mulai lebih sadar dengan kandungan dalam produk yang kita pakai sehari-hari. Meski parfum bisa bikin kita tampil lebih percaya diri, jangan lupa perhatikan juga sisi kesehatannya, Ma. Pilih produk dengan bahan yang lebih aman agar tubuh tetap terlindungi tanpa harus mengorbankan wangi yang kita sukai.

3. Tips aman dan memilih menggunakan parfum

ilustrasi parfum (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi parfum (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Supaya tetap bisa tampil wangi dan percaya diri tanpa khawatir efek sampingnya, ada baiknya Mama mulai lebih selektif saat memilih parfum. Perhatikan label pada kemasan dan pilih produk yang mencantumkan keterangan phthalate-free atau paraben-free. Artinya, parfum tersebut nggak mengandung bahan kimia sintetis yang bisa mengganggu hormon dan berpotensi merusak sel tubuh.

Selain itu, Mama juga bisa beralih ke parfum dengan bahan dasar essential oil alami seperti lavender, vanilla, citrus, atau sandalwood. Jenis ini biasanya lebih ramah untuk kulit dan nggak meninggalkan efek samping jangka panjang. Kalau ingin lebih aman lagi, coba cari parfum berbahan organik yang tersertifikasi, biasanya menggunakan alkohol nabati dan bahan alami yang lebih lembut bagi kulit.

Gunakan parfum secukupnya saja, ya, Ma. Cukup 1 hingga 2 semprotan di area tertentu seperti pergelangan tangan atau leher, dan hindari menyemprot langsung ke kulit dalam jumlah banyak. Kalau bisa, semprotkan ke pakaian agar wanginya tetap menempel tanpa menimbulkan iritasi.

Selain lebih aman, cara ini juga membuat aroma parfum bertahan lebih lama tanpa perlu sering disemprot ulang. Dengan begitu, Mama tetap bisa tampil wangi seharian, tapi tetap menjaga kesehatan kulit dan tubuh dari paparan bahan kimia yang berisiko.

Jadi, Ma, wangi parfum memang bisa bikin kita merasa lebih percaya diri, tapi tetap penting untuk memperhatikan kandungan di dalamnya. Dengan memilih produk yang lebih aman dan alami, kita bisa tetap tampil segar tanpa harus mengorbankan kesehatan. Karena tampil wangi itu penting, tapi menjaga tubuh tetap sehat jauh lebih berharga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Rahasia Cina Kuno Mencegah Stroke, Caranya Mudah Banget Nih Ma!

05 Des 2025, 14:03 WIBLife