Gorpcore, Tren Fashion 2023 yang Terinspirasi dari Pakaian Gunung

Berbagai tren fashion diprediksi bakal mewarnai di tahun 2023. Di tahun ini, segala tren berakhir dengan sebutan kata 'Core'. Selain fashion Barbiecore yang serba pink, ada Gorpcore yang memadukan utilitas khas baju outdoor dan estetika street-style.
Tren ini dikatakan masih seputaran berbusana gaya tanpa mengorbankan kenyamanan, seperti yang mendominasi beberapa waktu terakhir sebagai efek WFH pascapandemi.
Penasaran dengan tren fashion Gorpcore seperti apa? Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum berikut ini.
1.Fashion Gorpcore menitikberatkan pada busana gunung

Fashion gorpcore lebih menitikberatkan pada busana gunung. Hal itu dilihat dari jaketnya, sepatu, sampai topi kupluk layaknya sedang ke gunung bersama grup pecinta alam.
Kata 'gorp' dalam tren ini diambil dari istilah yang biasa dipakai oleh anak gunung. Istilah ini merupakan kependekan dari good ol' raisins and peanuts, makanan kering andalan saat mendaki atau berpetualang di alam terbuka.
2. Seorang stylist dan desainer ungkap fashion tren ini

Karena lebih menitikberatkan busana gunung, seorang stylist dan desainer mengungkap tren fashion ini.
"Gorpcore pada dasarnya memakai busana outdoor yang fungsional dan utilitarian, di luar fungsinya," ujar Tedd Johnson kepada CNN Underscored.
3. Fashion Gorpcore sudah diprediksi dari beberapa tahun lalu

Fashion ini sebenarnya sudah diprediksi dari beberapa tahun lalu, seperti yang tersaji di runway Prada untuk koleksi busana pria musim semi-panas 2017. Muncul deretan look yang terinspirasi dari gaya para pendaki gunung, mulai dari layering yang terdiri kombinasi parka, celana pendek, dan sandal gunung.
Pakaian gunung semakin naik kelas pada saat Gucci menggandeng North Face untuk meluncurkan koleksi kapsul pada Januari 2021. Kolaborasi antara hiking gear dan luxury pun kian jamak mewarnai panggung mode, seperti tawaran dari desainer Maximilian Davis untuk koleksi perdananya bagi rumah mode Ferragamo di Milan Fashion Week pada September lalu.
4. Penganut fashion Gorpcore tidak harus dari kalangan pecinta alam

Bagi penganut fashion ini tidak harus dari kalangan pecinta alam. Stylish selebriti Shalev Lavan mendeskripsikannya sebagai tren bagi orang yang jarang melakukan aktivitas outdoor tapi tetap ingin memakai pakaian gunung yang praktis dan fungsional.
Memadukannya dengan fashion item buatan desainer menjadi salah satu kunci tren ini.
Karakter lain dari tren ini adalah pakaian dengan logo yang terpampang jelas. Selain itu, karena busana gunung identik dengan outwear, maka volume juga menjadi bagian yang terpenting. Tentunya, tren ini akan cocok bila dipakai saat ke tempat beriklim dingin.
Busana gunung ini umumnya lebih banyak berwarna yang mencolok. Tetapi tak sedikit pula yang mengusung palet muted dan monokrom.
Berikut rangkuman tentang fashion Gorpcore. Bagaimana pendapat kamu soal tren fashion ini?



















