Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Ketiak pada Perempuan, Bikin Ganggu!

Freepik/cookie_studio
Freepik/cookie_studio
Intinya sih...
  • Keringat dan bakteri menjadi penyebab utama bau ketiak pada perempuan
  • Perubahan hormon, konsumsi makanan yang salah, kurangnya kebersihan pribadi, dan kondisi medis juga mempengaruhi bau ketiak
  • Perawatan ketiak, pemilihan jenis pakaian yang tepat, diet dan gaya hidup sehat, serta konsultasi medis dapat membantu mengatasi bau ketiak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penampilan yang menawan sering kali menjadi pusat perhatian, namun apa jadinya jika kepercayaan diri terganggu oleh bau ketiak? Meskipun berusaha tampil rapi dan modis, bau ketiak yang mengganggu bisa membuat seseorang merasa kurang nyaman dan mengurangi rasa percaya diri.

Jangan biarkan masalah ini merusak penampilan yang sudah maksimal. Popmama.com akan akan mengungkapkan cara-cara efektif untuk mengatasi bau ketiak, sehingga penampilan tetap segar dan memukau sepanjang hari. 

Penyebab Bau Ketiak pada Perempuan!

1. Keringat dan bakteri

Freepik/Benzoix
Freepik/Benzoix

Bau ketiak umumnya disebabkan oleh keringat yang bercampur dengan bakteri di kulit. Ketiak memiliki kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat dengan konsentrasi protein dan lipid yang tinggi. Ketika keringat ini bercampur dengan bakteri yang hidup di permukaan kulit, bakteri memecah keringat menjadi senyawa-senyawa berbau yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. Proses ini cenderung lebih aktif ketika keringat terjebak dalam pakaian atau tidak dikeringkan dengan baik, yang meningkatkan kemungkinan bau.

Selain itu, kelembapan dan suhu hangat di area ketiak dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Jika kebersihan pribadi tidak dijaga dengan baik, penumpukan keringat dan bakteri dapat memperburuk masalah bau. Oleh karena itu, menjaga kebersihan area ketiak dengan rutin mandi dan mengeringkan ketiak dengan baik sangat penting untuk mengurangi bau.

2. Perubahan hormon

Fluktuasi hormon, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi bau ketiak. Hormon-hormon ini dapat merangsang kelenjar apokrin untuk menghasilkan lebih banyak keringat, atau mengubah komposisi keringat menjadi lebih berbau. Selama periode hormonal ini, perubahan dalam keseimbangan hormon dapat menyebabkan produksi keringat yang lebih intens dan bau yang lebih kuat.

Selain itu, perubahan hormon juga dapat memengaruhi pH kulit dan komposisi bakteri, yang pada akhirnya berdampak pada bau ketiak. Sebagai contoh, perubahan hormonal selama menstruasi atau menopause dapat meningkatkan aktivitas kelenjar keringat dan mengubah cara tubuh memproduksi keringat, yang dapat memperburuk masalah bau. Mengelola fluktuasi hormon dengan cara yang sehat bisa membantu mengurangi dampaknya pada bau ketiak.

3. Konsumsi makanan yang salah

Makanan cepat saji tinggi lemak - www.freepik.com
Makanan cepat saji tinggi lemak - www.freepik.com

Konsumsi makanan tertentu dapat memengaruhi bau ketiak secara signifikan. Makanan yang kaya akan sulfur, seperti bawang putih dan bawang merah, dapat meningkatkan bau tubuh karena senyawa sulfur yang mereka hasilkan. Makanan pedas juga dapat merangsang kelenjar keringat, membuat keringat lebih berbau. Selain itu, alkohol dan kafein dapat meningkatkan produksi keringat dan memperburuk bau badan.

Pengaruh makanan pada bau ketiak juga berkaitan dengan bagaimana tubuh memproses dan mengeluarkan zat-zat tertentu. Misalnya, konsumsi makanan tertentu dapat mengubah komposisi keringat, membuatnya lebih mudah untuk dipecah oleh bakteri menjadi senyawa berbau. Memperhatikan pola makan dan membuat perubahan diet sederhana dapat membantu mengurangi bau ketiak yang tidak diinginkan.

3. Kurangnya kebersihan pribadi

Freepik/KamranAydinov
Freepik/KamranAydinov

Kurangnya kebersihan pribadi dapat menjadi penyebab utama bau ketiak. Jika keringat dan sel-sel kulit mati menumpuk di area ketiak, ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Bakteri ini kemudian memecah keringat menjadi senyawa-senyawa yang berbau, yang menyebabkan bau tidak sedap. Tanpa rutinitas kebersihan yang baik, bau ketiak dapat menjadi lebih kuat dan lebih sulit untuk diatasi.

Selain itu, penggunaan produk perawatan yang tidak cocok atau tidak efektif juga dapat mempengaruhi bau ketiak. Deodoran yang tidak sesuai atau antiperspiran yang tidak efektif bisa gagal mengontrol bau atau produksi keringat. Oleh karena itu, memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan memastikan kebersihan yang teratur sangat penting untuk mengatasi masalah bau ketiak.

4. Kondisi medis

Freepik/tirachardz
Freepik/tirachardz

Bau ketiak dapat menjadi indikasi dari kondisi medis tertentu. Salah satu kondisi yang sering dikaitkan adalah hiperhidrosis, di mana seseorang mengalami produksi keringat berlebih. Hiperhidrosis dapat menyebabkan keringat yang lebih banyak dari biasanya, yang kemudian bercampur dengan bakteri, memperparah masalah bau ketiak. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan mengurangi rasa percaya diri.

Selain hiperhidrosis, beberapa gangguan metabolisme seperti diabetes juga dapat memengaruhi bau ketiak. Misalnya, dalam diabetes tipe 2, kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa menyebabkan tubuh menghasilkan bau yang khas, sering disebut sebagai bau aseton.

Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan bau ketiak, dan sering kali memerlukan penanganan medis untuk mengontrol kadar gula darah dan mengatasi bau yang terkait. Konsultasi dengan profesional medis penting untuk diagnosis dan penanganan kondisi medis yang mendasari bau ketiak yang tidak biasa.

6. Produk perawatan yang tidak cocok

Freepik/gpointstudio
Freepik/gpointstudio

Penggunaan produk perawatan yang tidak cocok atau tidak efektif dapat memperburuk masalah bau ketiak. Deodoran dan antiperspiran adalah dua produk utama yang digunakan untuk mengatasi bau ketiak. Deodoran bekerja dengan menutupi atau mengurangi bau badan, sedangkan antiperspiran mengurangi produksi keringat dengan menyumbat saluran keringat. Memilih produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau kebutuhan individu dapat menyebabkan iritasi atau tidak efektif dalam mengatasi bau. Misalnya, beberapa produk dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit sensitif, yang dapat memperburuk bau.

Selain itu, produk perawatan yang mengandung bahan kimia tertentu bisa berkontribusi pada masalah bau ketiak. Beberapa bahan dalam deodoran dan antiperspiran, seperti alkohol atau paraben, dapat menyebabkan iritasi atau ketidaknyamanan pada kulit, yang pada gilirannya dapat memengaruhi bau.

Menggunakan produk dengan bahan alami atau yang dirancang khusus untuk kulit sensitif mungkin lebih cocok bagi sebagian orang. Mengganti produk perawatan dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dapat membantu mengatasi dan mencegah masalah bau ketiak.

7. Jenis pakaian yang bisa buat bau badan

Freepik
Freepik

Jenis pakaian yang dikenakan juga dapat memengaruhi bau ketiak. Pakaian dari bahan sintetis seperti poliester dapat menghambat sirkulasi udara dan menyerap keringat lebih sedikit dibandingkan dengan bahan alami seperti katun. Keringat yang terjebak dalam pakaian sintetis dapat menambah kelembapan di area ketiak dan meningkatkan pertumbuhan bakteri, yang pada akhirnya memperburuk bau. Pilihan pakaian yang lebih breathable dan dapat menyerap keringat dengan baik dapat membantu mengurangi masalah bau.

Selain itu, pakaian yang tidak diganti secara teratur juga bisa menjadi penyebab bau ketiak. Keringat dan bakteri yang menempel pada pakaian dapat berpindah kembali ke kulit, menyebabkan bau yang terus-menerus.

Mencuci pakaian secara rutin dan memastikan bahwa pakaian kering dengan baik sebelum dikenakan lagi adalah langkah penting untuk mencegah penumpukan bau. Menggunakan deterjen yang dirancang untuk mengatasi bau badan juga bisa membantu menjaga kesegaran pakaian dan mengurangi masalah bau ketiak.

Cara Mengatasi Bau Ketiak pada Perempuan

Freepik/cookie_studio
Freepik/cookie_studio

1. Perhatikan Kebersihan Pribadi

  • Mandilah secara teratur: Gunakan sabun antibakteri setiap hari untuk membersihkan area ketiak.
  • Keringkan ketiak: Pastikan ketiak benar-benar kering setelah mandi untuk menghindari kelembapan yang bisa memicu bakteri.

2. Perawatan Ketiak

  • Gunakan deodoran atau antiperspiran: Deodoran menutupi bau, sedangkan antiperspiran mengurangi produksi keringat. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit.
  • Pertimbangkan produk alami: Produk dengan bahan alami seperti baking soda atau minyak esensial bisa jadi pilihan

3. Jenis Pakaian

  • Pilih pakaian yang breathable: Gunakan bahan yang menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara, seperti katun.
  • Ganti pakaian secara teratur: Gantilah pakaian, terutama yang sering terkena keringat, untuk mencegah bau.

4. Diet dan Gaya Hidup

  • Perhatikan asupan makanan: Kurangi makanan yang bisa meningkatkan bau badan, seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas. Minum cukup air juga penting.
  • Berhenti merokok dan mengurangi alkohol: Kedua hal ini dapat memengaruhi bau badan.

5. Perawatan Kulit

  • Pertimbangkan waxing atau mencukur: Mengurangi rambut ketiak bisa membantu mengurangi penumpukan keringat dan bakteri.
  • Eksfoliasi: Eksfoliasi ketiak sesekali untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan bakteri.

6. Konsultasi Medis

  •    Jika bau tidak hilang atau disertai gejala lain: Jika bau ketiak sangat mengganggu atau disertai dengan ruam, iritasi, atau gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

7. Cobalah Perawatan Alternatif

  • Gunakan bahan alami: Beberapa orang menemukan bahwa bahan seperti cuka apel, baking soda, atau jus lemon bisa membantu mengatasi bau ketiak. Uji terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bau ketiak bisa dikendalikan dengan lebih efektif.

Mengatasi bau ketiak memerlukan perhatian terhadap berbagai faktor penyebabnya, dari kebersihan pribadi hingga pilihan produk dan pakaian. Dengan memahami dan mengelola penyebab-penyebab ini, seperti menjaga kebersihan, memilih produk perawatan yang tepat, serta memperhatikan diet dan jenis pakaian, masalah bau ketiak dapat dikendalikan dengan lebih efektif.

Jika bau ketiak terus berlanjut meskipun sudah mencoba berbagai solusi, mungkin saatnya untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk penanganan yang lebih tepat. Dengan langkah-langkah yang tepat, penampilan yang menarik dan rasa percaya diri tetap bisa terjaga sepanjang hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

Lirik Lagu 'Kawin Lari' Marion Jola feat Rayi Putra, Perjuangan Cinta

09 Des 2025, 05:58 WIBLife