- Nama lengkap: Nadine Gaus
- Nama panggilan: Nadine
- Suami: Muhammad Ridho
- Pendidikan: Akuntansi, Universitas Gadjah Mada
- Pekerjaan: Desainer, pendiri dan CEO Klamby (Wearing Klamby)
Siapa Pemilik Klamby? Pernah Terpuruk karena Ayahnya di PHK
Intinya sih...
- Nadine Gaus, pendiri Klamby memulai usahanya dari baju preloved tahun 2011.
- Klamby pertama tercipta karena kebutuhan Nadine Gaus hidup di Yogyakarta semasa kuliah, alami masa sulit karena papanya di PHK.
- Klamby memperkenalkan warisan budaya Indonesia melalui fashion modest.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Klamby adalah salah satu merek modest fashion Indonesia. Merek ini sudah membanggakan Indonesia ke panggung internasional salah satunya di London Fashion Week. Rupanya dibalik kesuksesan Klamby terdapat kisah perjuangan pribadi yang tak banyak diketahui publik.
Nadine Gaus, sang Pendiri sekaligus sosok kreatif di balik Klamby (atau Wearing Klamby), pernah menghadapi masa yang sangat berat ketika sang Papa diberhentikan kerja (PHK).
Kejadian itu bukan hanya memengaruhi kehidupan keluarganya, tapi juga menjadi titik balik dalam perjalanan karier Nadine. Dari kondisi keuangan yang terguncang, dia melangkah dengan tekad untuk mengubah kesulitan menjadi kekuatan dan membangun Klamby pun dimulai dalam kondisi penuh tantangan.
Berikut Popmama.com rangkum siapa pemilik Klamby? Pernah terpuruk karena ayahnya di PHK.
1. Profil Nadine Gaus
2. Kehidupan pribadi Nadine Gaus
Mengutip dari Instagramnya @nadinegaus ia tidak banyak membagikan mengenai kehidupan pribadinya secara luas. Hanya ada foto-foto tempat indah yang dikunjunginya, kebanyak di Eropa.
Namun, diketahui kalau Nadine Gaus membesarkan Klamby tidak sendirian. Ia berjuang bersama suaminya, Muhammad Ridho. Terlihat dari beberapa peluncuran koleksi Klamby keduanya tampil kompak.
3. Perjalanan karier Nadine Gaus founder Klamby
Awal berdirinya Klamby berawal dari masa sulit yang dialami Nadine Gaus. Pada 2011, sang Papa terkena PHK tanpa pesangon dan membuat keuangan keluarga terpuruk. Dari uang saku tersisa Rp400 ribu, Nadine membeli pakaian bekas layak pakai di Yogyakarta, lalu mencucinya, memotret, dan menjualnya lewat Facebook serta BBM.
Tak disangka, bisnis kecil itu mendapat banyak peminat. Sambil kuliah, Nadine harus bolak-balik Yogyakarta–Tangerang untuk mengurus usaha yang makin berkembang. Tantangan terbesar datang saat menyeimbangkan kuliah dan bisnis pada 2014.
Namun, justru dari perjuangan itu lahirlah cikal bakal Klamby yang dikenal hingga kini.
4. Awal mula Nadine membuat Klamby di tahun 2014
Brand Klamby (Wearing Klamby) secara resmi didirikan pada tahun 2014 sebagai brand modest wear Indonesia. Namun, disebut kalau ide dasar dari merek ini sudah dirintis sejak tahun 2011 sebagai usaha jual beli pakaian preloved di Yogyakarta, dan secara formal menjadi brand pada 2014.
Nama “Klamby” sendiri berasal dari kata Jawa klambi yang berarti “pakaian”, sebagai wujud kebanggaan brand terhadap akar lokal. Klamby juga memulai kiprahnya lewat kanal e-commerce dan media sosial sebagai jalur distribusi utama di awal-awal berdirinya.
5. Tujuan dibuatnya Klamby
Misi utama Klamby adalah memperkenalkan warisan budaya Indonesia melalui fashion modest, dengan kualitas yang setara standar internasional namun tetap mempertahankan nuansa lokal. Nadine ingin modest fashion tidak sekadar terbatas pada pakaian muslim, tapi dapat diterjemahkan secara holistik dan diapresiasi siapa saja.
Brand ini juga menargetkan agar mereka lokal Indonesia bisa dikenal secara global, dan Klamby pun aktif memperluas jangkauan ke pasar luar negeri.
6. Produk terlaris di Klamby, dari hijab hingga gamis
Beberapa kategori produk unggulan dari Klamby yang sering disorot meliputi koleksi gamis, dress modest, serta scarf/ jilbab. Merek ini juga dikenal memproduksi koleksi Heritage (premium line) dan koleksi dengan embellishment serta motif khas Nusantara.
Beberapa koleksi mereka telah sukses dan banyak sold out, terutama saat peluncuran koleksi baru atau kolaborasi spesial.
7. Klamby bisa sampai tampil di fashion week luar negeri
Sebagai pendiri Klamby, Nadine Gaus dikenal sebagai salah satu perempuan muda yang sukses. Pasalnya Klamby adalah salah satu merek modest fashion Indonesia yang menembus panggung London Fashion Week dan Paris Fashion Week meski bukan pada acara utama.
Ia dikenal memiliki visi kuat untuk menjadikan modest wear Indonesia dikenal di kancah global melalui desain yang elegan dan anggun, tanpa meninggalkan unsur budaya Indonesia.
Itulah tadi siapa pemilik Klamby? Pernah terpuruk karena ayahnya di PHK. Inspiratif banget!
