5 Alasan Istanbul Dijuluki Kota Kucing di Dunia, Bikin Gemas Banget!

- Ada klinik keliling khusus kucing dan hewan jalanan
- VetBüs memberikan vaksin, pemeriksaan kesehatan, dan pertolongan darurat bagi hewan liar.
- Pemerintah Kota Turut Merawat Kucing Jalanan.
Melansir laman resmi Istanbul Metropolitan Municipality (İBB) melalui Veteriner Hizmetleri Şube Müdürlüğü, kota Istanbul dikenal sebagai salah satu tempat paling ramah untuk kucing di dunia. Menariknya, perhatian terhadap hewan ini bukan hal baru.
Kucing di sini bukan sekadar hewan liar, tapi bagian dari kehidupan kota yang dirawat, diberi makan, bahkan mendapat layanan kesehatan khusus dari pemerintah setempat.
Warga dan otoritas kota telah hidup berdampingan dengan ribuan kucing selama ratusan tahun, hingga akhirnya Istanbul dijuluki sebagai “City of Cats”.
Untuk mengetahui lebih lanjutnya, Popmama.com telah merangkum 5 alasan Istanbul dijuluki kota kucing di dunia, yang bikin kamu gemas banget. Berikut dibawah ini penjelasannya.
1. Ada Klinik Keliling Khusus Kucing dan Hewan Jalanan

Istanbul juga punya program unik bernama VetBüs, yaitu bus keliling yang berfungsi sebagai klinik hewan bergerak. Mobil ini beroperasi di berbagai distrik untuk memberikan vaksin, pemeriksaan kesehatan, dan pertolongan darurat bagi hewan liar.
Dengan layanan ini, kucing tak perlu dibawa ke klinik, justru pemerintah yang datang ke tempat mereka berada. Layanan ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap hewan bukan hanya tugas individu, tapi juga bagian dari tanggung jawab sosial kota.
2. Pemerintah Kota Turut Merawat Kucing Jalanan

Melansir laman resmi İstanbul Büyükşehir Belediyesi (İBB), layanan Veteriner Hizmetleri Şube Müdürlüğü memiliki program khusus untuk hewan jalanan, termasuk kucing.
Mereka menyediakan vaksinasi, sterilisasi, perawatan, dan rehabilitasi sebelum hewan dilepas kembali ke habitatnya. Hal ini sangat diperhatikan oleh pemerintah.
Program ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan bagian dari kebijakan publik yang diatur dalam Law on Animal Protection Turki. Hal ini memastikan kucing liar tetap hidup sehat tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan kota.
3. Kucing Didaftarkan dan Dipantau Secara Resmi

Melalui sistem microchipping dan registrasi, pemerintah Istanbul memastikan hewan yang telah disterilisasi bisa terlacak dengan baik. Pendataan ini membantu mengontrol populasi dan memastikan kesejahteraan mereka terjaga.
Prosesnya juga dilakukan di bawah pengawasan dinas hewan kota, sehingga Istanbul jadi contoh sukses penerapan TNVR (Trap–Neuter–Vaccinate–Return) di dunia. Dengan cara ini, kota tetap bersih, populasi kucing terkendali, dan interaksi manusia-hewan berjalan harmonis.
4. Dihormati dan Dianggap Bagian dari Kehidupan Kota

Salah satu bukti paling terkenal adalah kisah Tombili, kucing jalanan dari distrik Kadıköy yang jadi ikon nasional karena pose santainya viral di internet. Setelah Tombili meninggal, pemerintah setempat membangun patung khusus untuk mengenangnya pada Hari Hewan Sedunia.
Langkah itu bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk penghargaan warga terhadap kucing sebagai makhluk hidup yang layak dihormati.
Bahkan hingga kini, patung Tombili masih sering dikunjungi wisatawan yang ingin berfoto dan memberi penghormatan kecil. Julukan yang kini melekat secara internasional berkat budaya kasih sayang yang diwariskan dari generasi ke generasi.
5. Budaya dan Nilai Kasih Sayang yang Mengakar

Selain kebijakan modern, budaya mencintai kucing di Istanbul berakar dari sejarah panjang dan nilai keagamaan. Dalam tradisi Islam, kucing dianggap hewan bersih dan disayangi Nabi Muhammad SAW, nilai ini terus diwariskan hingga kini.
Karena itu, di setiap sudut Istanbul, kamu bisa melihat tempat makan kucing buatan warga, hingga papan bertuliskan “Don’t disturb the cats, they live here too.” Cinta terhadap kucing sudah jadi bagian dari identitas Istanbul, membuat kota ini terasa penuh empati.
Itulah informasi mengenai 5 alasan istanbul dijuluki kota Kucing di dunia beserta faktanya menariknya. Jangan lupa untuk menyayangi hewan ya!



















