Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

15 Fakta Menarik tentang Hewan yang bisa Mama Ceritakan pada Anak

Mom and daughter reading a book
Freepik/pvproductions

Si Kecil pasti suka sekali kalau Mama bercerita hal-hal baru yang seru.

Nah, ternyata ada banyak fakta menarik tentang hewan yang bisa Mama bagikan, lho.

Selain bikin anak penasaran, cerita-cerita ini juga bisa menambah ilmunya.

Jadi, waktu ngobrol santai atau menjelang tidur bisa jadi momen menyenangkan sekaligus penuh manfaat.

Berikut Popmama.com bagikan beberapa fakta menarik tentang hewan yang bisa mama ceritakan pada anak. Disimak ya, Ma!

1. Setiap zebra punya belang yang berbeda

Zebra
Pexels/Pixabay

Setiap zebra ternyata memiliki pola belang hitam putih yang unik dan berbeda satu sama lain lho, Ma.

Belang ini tidak hanya membuat zebra terlihat cantik, tetapi juga berfungsi untuk melindungi diri.

Saat zebra berkumpul dalam kelompok besar, pola belang yang beragam membuat pemangsa seperti singa menjadi bingung, karena sulit membedakan satu zebra dengan yang lain.

Belang juga membantu zebra mengatur suhu tubuhnya ketika berada di padang rumput yang panas.

2. Darah gurita yang berwarna biru

Gurita
Pexels/Pia B

Darah gurita tidak berwarna merah seperti manusia, melainkan biru.

Warna biru ini muncul karena darah gurita mengandung protein khusus bernama hemocyanin yang terbuat dari tembaga. Protein ini berfungsi membawa oksigen di dalam tubuh gurita.

Berbeda dengan manusia yang menggunakan hemoglobin berbasis zat besi sehingga darahnya merah, gurita memakai hemocyanin berbasis tembaga sehingga darahnya tampak biru.

Keunikan ini membantu gurita tetap bisa bernapas dengan baik di laut yang dingin dan memiliki sedikit oksigen.

3. Gajah tidak bisa lompat

Kelompok gajah
Pexels/pixabay

Gajah adalah satu-satunya mamalia besar yang tidak bisa melompat, lho.

Tubuh gajah yang sangat berat dan besar membuat mereka tidak mampu mengangkat keempat kakinya sekaligus dari tanah.

Otot dan sendi kakinya juga dirancang khusus untuk menopang bobot tubuh, bukan untuk melompat.

Sebagai gantinya, gajah lebih mengandalkan kekuatan, keseimbangan, dan langkah kakinya yang kokoh untuk bergerak.

Meskipun tidak bisa melompat, gajah tetap bisa berlari cukup cepat dan sangat lincah dalam bergerak di habitatnya.

4. Telinga gajah bisa berfungsi sebagai kipas

Gajah
Pexels/Timon Cornelissen

Telinga gajah yang besar bukan hanya untuk mendengar, tetapi juga membantu mereka menyejukkan tubuh mereka.

Saat udara panas, gajah akan mengibaskan telinganya seperti kipas.

Gerakan ini membuat udara mengalir dan membantu menurunkan suhu tubuh.

Selain itu, di dalam telinga gajah terdapat banyak pembuluh darah.

Ketika telinga bergerak, aliran darah di dalamnya menjadi lebih sejuk sehingga panas tubuh gajah bisa berkurang.

Dengan cara ini, gajah tetap nyaman meskipun hidup di daerah yang sangat panas.

5. Kanguru tidak bisa melompat mundur

Kanguru
Pexels/Tharshikan Sivapprakasam

Kanguru hanya bisa melompat ke depan dan tidak mampu bergerak mundur. Hal ini terjadi karena bentuk kaki dan ekornya.

Kaki kanguru panjang dan kuat untuk melompat jauh ke depan, sementara ekornya yang besar digunakan sebagai penyeimbang tubuh.

Saat mencoba mundur, ekor dan bentuk kakinya lah yang membuat gerakannya terhambat sehingga mereka tidak bisa melompat ke arah belakang.

Oleh karena itu, kanguru selalu identik dengan gerakan maju yang menjadi simbol kekuatan dan kemajuan di Australia.

6. Jerapah tidak punya pita suara

Jerapah
Pexels/Pixabay

Jerapah tidak memiliki pita suara sehingga mereka jarang sekali mengeluarkan suara.

Berbeda dengan hewan lain yang bisa bersuara keras, jerapah berkomunikasi menggunakan cara lain, seperti gerakan tubuh atau suara rendah yang hampir tidak terdengar oleh telinga manusia.

Suara ini disebut infrasound, yaitu getaran dengan frekuensi sangat rendah.

Dengan cara tersebut, jerapah tetap bisa saling berhubungan tanpa perlu bersuara keras. Keunikan ini membuat jerapah tampak tenang dan anggun ketika berada di alam liar.

7. Lumba-lumba tidur dengan satu mata terbuka

Lumba-lumba
Pexels/Pixabay

Lumba-lumba tidak pernah memejamkan kedua matanya sekaligus saat tidur.

Hal ini terjadi karena lumba-lumba harus tetap menghirup udara ke permukaan laut.

Saat tidur, hanya satu bagian otaknya yang beristirahat, sementara bagian lainnya tetap terjaga untuk mengontrol pernapasan dan menjaga keamanan dari predator.

Dengan satu mata terbuka, lumba-lumba tetap bisa waspada sambil beristirahat.

Cara tidur unik ini membantu mereka bertahan hidup di lautan lepas.

8. Kupu-kupu ternyata merasakan rasa dengan kakinya

Kupu-kupu
Pexels/Tinthia Clemant

Kupu-kupu memiliki indera perasa yang terletak di bagian kakinya, bukan di lidah.

Ketika hinggap di bunga, kaki kupu-kupu akan langsung merasakan nektar dan menentukan apakah bunga tersebut cocok untuk dihisap.

Indera perasa pada kaki ini juga membantu kupu-kupu memilih tempat yang tepat untuk bertelur, biasanya pada daun yang bisa menjadi makanan ulat nantinya.

Dengan kemampuan unik ini, kupu-kupu bisa bertahan hidup dan memastikan anak-anaknya mendapatkan makanan yang cukup.

9. Penyu laut bisa hidup lebih dari 1000 tahun

Penyu di laut
Pexels/Richard Segal

Penyu laut dikenal sebagai salah satu hewan dengan umur yang sangat panjang.

Beberapa penelitian dan catatan menunjukkan bahwa penyu laut bisa hidup ratusan tahun, bahkan ada yang dipercaya mampu mencapai lebih dari 1000 tahun.

Umur panjang ini dipengaruhi oleh metabolisme tubuh mereka yang sangat lambat serta kemampuan beradaptasi di laut yang luas.

Dengan gaya hidup tenang dan perlindungan dari cangkangnya yang keras, penyu laut mampu bertahan hidup lebih lama dibandingkan kebanyakan hewan lain di bumi.

10. Cicak bisa melepaskan ekornya saat merasa terancam

Autotomi cicak
Popmama.com/Gita Urania Natasha/Ai

Cicak memiliki kemampuan khusus untuk memutuskan ekornya ketika merasa dalam bahaya. Kemampuan ini disebut autotomi, yaitu cara cicak mengelabui musuhnya.

Saat ekor terlepas, ekor tersebut masih bisa bergerak-gerak sehingga menarik perhatian predator.

Sementara itu, cicak memanfaatkan waktu tersebut untuk melarikan diri.

Ekor yang hilang nantinya bisa tumbuh kembali, meski biasanya ukurannya lebih kecil dan berbeda dari ekor aslinya.

Kemampuan ini membuat cicak dapat bertahan hidup meski sering menghadapi ancaman.

11. Unta menyimpan lemak di punuknya

Kumpulan unta
Pexels/Frans van Heerden

Punuk unta berisi tumpukan lemak yang menjadi cadangan energi penting.

Cadangan ini akan digunakan ketika unta harus berjalan jauh di gurun tanpa cukup makanan atau minuman.

Lemak di punuk bisa diubah menjadi tenaga sekaligus menghasilkan sedikit air, sehingga unta tetap kuat meski berada di tempat yang panas dan kering.

Saat persediaan lemak berkurang, punuk unta perlahan mengecil atau terlihat miring ke samping.

12. Koala tidur selama 20 jam sehari

Koala tidur
Pexels/Stuart Robinson

Koala adalah salah satu hewan yang paling banyak tidur di dunia, lho.

Mereka tidur lama karena makanan utama mereka, daun eucalyptus, sulit dicerna dan mengandung sedikit energi.

Dengan tidur hingga 20 jam sehari, koala menghemat tenaga dan memberi waktu tubuhnya untuk mencerna makanan dengan baik.

Kebiasaan ini membuat koala tetap sehat dan cukup energi untuk bergerak saat mencari daun segar di malam hari.

13. Burung hantu bisa memutar kepalanya hingga 270 derajat

Burung hantu
Pexels/Juan Felipe Ramírez

Burung hantu memiliki kemampuan unik untuk memutar kepala hampir searah jarum jam hingga 270 derajat.

Kemampuan ini dimungkinkan karena struktur tulang lehernya yang khusus, serta pembuluh darah yang fleksibel sehingga aliran darah ke otak tetap lancar saat kepala diputar.

Hal inilah yang membuat burung hantu bisa melihat sekeliling tanpa harus menggerakkan tubuhnya, membantu mereka berburu mangsa di malam hari dengan lebih efektif.

14. Anjing bisa merasakan emosi manusia

keluarga bahagia bersama seekor anjing
Pexels/munkhbayar dambajav

Anjing ternyata sangat peka terhadap perasaan manusia di sekitarnya, lho.

Mereka bisa mengenali ekspresi wajah, nada suara, bahkan bahasa tubuh pemiliknya.

Dengan kemampuan ini, anjing tahu kapan orang disekitarnya sedang merasa sedih, senang, atau marah, sehingga bisa menyesuaikan perilakunya.

Karena itulah, anjing sering menjadi teman yang setia dan bisa menghibur manusia saat sedang sedih atau butuh teman bermain.

15. Hidung kucing sama seperti sidik jari manusia

Kucing
Pexels/seda güner

Hidung kucing memiliki pola garis dan titik yang berbeda untuk setiap ekornya.

Setiap kucing punya pola hidung yang unik, mirip seperti sidik jari manusia.

Pola ini bisa digunakan untuk mengenali satu kucing dari kucing lainnya.

Keunikan ini membuat setiap kucing istimewa, dan menjadi salah satu ciri khas yang membedakan mereka meski bentuk tubuh dan warna bulunya mirip dengan kucing lain.

Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang hewan yang bisa mama ceritakan pada anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid