Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa itu Demam Scarlet? Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Apa itu Demam Scarlet Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganan.png
Doc. The National Health Service
Intinya sih...
  • Demam scarlet adalah kondisi medis yang dipicu oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes, yang juga dikenal sebagai grup A Streptococcus. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi pada tenggorokan dan amandel.
  • Penyebab utama demam scarlet adalah bakteri grup A Streptococcus atau Streptococcus pyogenes yang dapat menghasilkan racun atau toksin. Bakteri ini terkadang membuat racun eritrogenik yang menyebabkan ruam merah khas pada kulit.
  • Gejala khas demam scarlet adalah munculnya ruam merah pada kulit yang terasa seperti amplas dan sedikit menonjol. Ruam ini biasanya dimulai dari wajah atau leher kem
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengutip penetlitian dari Journal of Clinical Practice & Research, demam scarlet atau scarlatina merupakan salah satu penyakit infeksi bakteri yang perlu mendapat perhatian serius, terutama pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes yang berkembang pada beberapa orang yang mengalami radang tenggorokan.

Ciri khas dari demam scarlet adalah munculnya ruam merah terang yang menutupi sebagian besar tubuh, disertai dengan demam tinggi dan sakit tenggorokan yang parah. Meskipun demam scarlet pernah dianggap sebagai penyakit masa kanak-kanak yang sangat serius, perawatan antibiotik modern telah membuat kondisi ini menjadi tidak seberbahaya seperti dulu.

Namun, penting untuk memahami bahwa jika tidak diobati dengan tepat, demam scarlet dapat menyebabkan komplikasi serius yang mempengaruhi jantung, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun merupakan kelompok yang paling rentan terhadap penyakit ini.

Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan, penyebab, gejala, dan penanganan demam scarlet secara lebih detail. Yuk, disimak informasi selanjutnya!

1. Apa itu demam scarlet?

Apa itu Demam Scarlet Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganan 1.png
Doc. The National Health Service

Menurut penelitian dari Journal of Clinical Practice & Research, demam scarlet adalah kondisi medis yang dipicu oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes, yang juga dikenal sebagai grup A Streptococcus. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi pada tenggorokan dan amandel.

Ketika terjadi infeksi, racun dari bakteri dapat masuk ke aliran darah dan memicu demam serta ruam karakteristik yang memberikan nama pada penyakit ini. Nama "scarlet" berasal dari gejala khas penyakit ini, yaitu ruam kulit yang berwarna merah muda atau merah terang yang menyerupai warna merah tua.

Demam scarlet bisa terjadi pada siapa saja, namun anak-anak berusia 5-15 tahun cenderung lebih rentan mengalaminya karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam masa perkembangan dan belum matang sepenuhnya. Hal ini membuat mereka lebih mudah terkena infeksi, termasuk oleh bakteri Streptococcus pyogenes yang memicu demam scarlet.

2. Penyebab demam scarlet yang wajib diketahui

Apa itu Demam Scarlet Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganan 2.png
Doc. The National Health Service

Melansir dari National Library of Medicine, penyebab utama demam scarlet adalah bakteri grup A Streptococcus atau Streptococcus pyogenes yang dapat menghasilkan racun atau toksin. Bakteri ini terkadang membuat racun eritrogenik yang menyebabkan ruam merah khas pada kulit.

Bakteri dapat hidup di hidung dan tenggorokan serta mudah menyebar ke orang lain melalui droplet atau tetesan pernapasan kecil yang dihasilkan saat batuk atau bersin. Penularan demam scarlet dapat terjadi melalui beberapa cara, antara lain menghirup tetesan droplet dari orang yang terinfeksi, menyentuh benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut atau hidung, atau berbagi peralatan makan dan minum dengan penderita.

Bakteri ini menyebar lebih mudah di antara orang-orang yang berhubungan dekat, seperti anggota keluarga atau teman sekelas. Faktor risiko lainnya meliputi sering berada di lingkungan ramai seperti sekolah, kebersihan tangan yang buruk, dan berada di dekat individu yang terinfeksi terutama yang belum diobati dengan antibiotik.

3. Gejala dan penanganan demam scarlet

Apa itu Demam Scarlet Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganan 3.png
Doc. The National Health Service

Gejala khas demam scarlet adalah munculnya ruam merah pada kulit yang terasa seperti amplas dan sedikit menonjol. Ruam ini biasanya dimulai dari wajah atau leher kemudian menyebar ke seluruh tubuh, lengan, dan kaki. Gejala lain yang menyertai meliputi demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat Celsius, tenggorokan yang sangat sakit dan merah, lidah yang tampak seperti stroberi dengan lapisan putih, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, serta dapat disertai mual, muntah, dan sakit kepala.

Merujujuk penelitian dari National Library of Medicine, pengobatan utama demam scarlet adalah pemberian antibiotik sesuai petunjuk dokter untuk memastikan bakteri hilang sepenuhnya. Kebanyakan anak dapat merespons antibiotik dengan cepat, dengan gejala seperti demam dan sakit tenggorokan biasanya hilang dalam 24 jam, sedangkan ruam baru akan hilang dalam 3-5 hari.

Selain antibiotik, penanganan pendukung meliputi istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang banyak untuk mencegah dehidrasi, penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen, serta menjaga kebersihan untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Nah, itulah penjelasan terkait demam scarlet yang penting untuk diketahui. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.

Referensi:

  • Thomas B, Salvatore P. (2022). Scarlet Dever Makes a Comeback. Journal of Clinical Practice & Research.

  • Efendiyev İ, Mansurova A. (2025). Severe Form of Scarlet Fever in a Child: A Case Report. National Library of Medicine.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Cafe Rooftop Terdekat Bogor yang Instagramable Abis!

08 Des 2025, 08:03 WIBLife