Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Mild Stroke yang Dialami Kak Seto? Ketahui Gejalanya!

stroke kak seto.jpg
Instagram.com/kaksetosahabatanak
Intinya sih...
  • Stroke ringan atau mild stroke adalah kondisi ketika aliran darah ke otak terganggu, tetapi gejalanya relatif ringan atau fungsi neurologis hanya sedikit terganggu.
  • Gejala stroke ringan mirip dengan stroke penuh, seperti mati rasa mendadak di wajah, lengan, atau kaki, kesulitan berbicara, pandangan kabur, kehilangan keseimbangan dan koordinasi, sakit kepala hebat tanpa penyebab jelas, dan kebingungan mendadak.
  • Penyebab stroke ringan meliputi penyumbatan pembuluh darah akibat gumpalan darah, penumpukan lemak di pembuluh darah, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kadar gula darah tinggi, dan gaya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selebriti sekaligus psikolog anak, Kak Seto, belum lama ini membagikan kabar bahwa dirinya terkena mild stroke atau stroke ringan. Gejala awal yang dialami Kak Seto berupa pusing di bagian kepala. 

“Seminggu yang lalu saya merasakan gejala yang tidak seperti biasanya, yaitu pusing di bagian kepala dan seperti linglung (20/10),” tulis Kak Seto di akun Instagram pribadinya, @kaksetosahabatanak, pada Selasa (28/10/2025).

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), EKG (Elektrokardiogram) dan cek darah, terungkap bahwa Kak Seto mengalami stroke ringan yang menyerang fungsi kognitif. 

“Ternyata saya terdiagnosa ‘Mild Stroke’ (Stroke Ringan) yang menyerang fungsi kognitif, bukan motorik. Saya juga mengalami Aritmia, yaitu kondisi di mana detak jantung tidak beraturan,” ungkap Kak Seto. 

Lantas, apa itu mild stroke yang dialami Kak Seto? Simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan. 

Apa Itu Mild Stroke (Stroke Ringan)?

ilustrasi stroke
freepik/Drazen Zigic

Mengutip Archive of Physical Medicine and Rehabilitation (ACRM), stroke ringan biasa disebut dengan istilah mild stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA). 

Ini adalah kondisi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, tetapi gejalanya relatif ringan atau fungsi neurologis hanya sedikit terganggu.

Seseorang dengan stroke ringan biasanya akan dirawat di rumah sakit dalam waktu singkat. Dalam banyak kasus, gejalanya dapat mereda setelah beberapa waktu.

Pengidap stroke ringan masih mampu melakukan aktivitas dasar, seperti pergi ke kamar mandi atau berbelanja. Namun, mereka kemungkinan akan kesulitan dalam mengerjakan aktivitas kompleks. 

Meskipun gejala hilang dan tidak menyebabkan kerusakan otak permanen seperti stroke pada umumnya, stroke ringan adalah peringatan serius karena penderitanya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke parah di kemudian hari. 

Gejala Stroke Ringan

Ilustrasi gejala stroke
freepik/jcomp

Melansir dari Mayo Clinic, gejala stroke ringan bisa mirip dengan stroke penuh, sehingga penting untuk mengenali dengan cepat dan bertindak segera. Berikut beberapa gejala stroke ringan yang perlu dikenali:

  • Mati rasa atau kelemahan mendadak di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh. Contohnya, wajah tampak menurun sebelah atau salah satu tangan sulit digerakkan.
  • Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan orang lain. Penderita bisa berbicara cadel, melantur, atau tidak mampu menjawab pertanyaan sederhana.
  • Pandangan bisa menjadi kabur, ganda, atau bahkan hilang pada salah satu mata.
  • Kehilangan keseimbangan dan koordinasi. Penderitanya kemungkin merasa pusing, limbung, atau sulit berjalan lurus.
  • Sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba tanpa penyebab jelas. Meski lebih sering terjadi pada stroke berat, gejala ini juga bisa muncul pada stroke ringan.
  • Kebingungan mendadak atau kesulitan berpikir.

Gejala stroke ringan biasanya berlangsung dalam hitungan menit hingga jam, lalu menghilang sepenuhnya. Namun, meski gejalanya sempat reda, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi sinyal bahwa risiko stroke berat sedang meningkat.

Jika mengalami satu atau lebih gejala di atas, sebaiknya segera mencari pertolongan medis untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

Penyebab Stroke Ringan

pixabay/fernandozhiminaicela
pixabay/fernandozhiminaicela

Stroke ringan atau mild stroke terjadi karena aliran darah ke otak terhambat sementara, sehingga bagian otak tertentu tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi. Berikut beberapa penyebab umum stroke ringan yang perlu diwaspadai:

  • Penyumbatan pembuluh darah akibat gumpalan darah (trombosis). Gumpalan ini bisa terbentuk di otak atau terbawa dari bagian tubuh lain seperti jantung, lalu menyumbat aliran darah menuju otak.
  • Penumpukan lemak (plak) di pembuluh darah. Penumpukan kolesterol di dinding arteri bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga aliran darah ke otak menjadi tidak lancar.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat merusak dinding arteri dan memicu terbentuknya gumpalan darah.
  • Penyakit jantung. Kondisi seperti gangguan irama jantung (fibrilasi atrium) atau penyakit katup jantung bisa membuat aliran darah tidak stabil dan meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah.
  • Kadar gula darah tinggi (diabetes). Diabetes dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke, termasuk stroke ringan.
  • Gaya hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok, kurang berolahraga, pola makan tinggi lemak jenuh, dan konsumsi alkohol berlebihan juga bisa meningkatkan risiko stroke ringan.

Seseorang yang pernah mengalami stroke ringan memiliki risiko 10 kali lebih besar untuk terkena stroke berat dalam waktu satu tahun jika tidak segera melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat. 

Karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya sejak dini agar langkah pencegahan bisa dilakukan segera.

Cara Mencegah Stroke Ringan

pexels/Wellness Gallery Catalyst Foundation
pexels/Wellness Gallery Catalyst Foundation

Stroke ringan sebenarnya bisa dicegah, terutama jika Mama mengetahui faktor risikonya sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian besar kasus stroke ringan berhubungan dengan pola hidup dan kondisi medis yang bisa dikendalikan. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mencegah terjadinya stroke ringan:

  • Kendalikan tekanan darah.
    Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke. Pastikan Mama rutin memeriksakan tekanan darah dan menjaga agar tetap stabil dengan pola makan rendah garam, cukup air, serta menghindari stres berlebihan.
  • Jaga kadar gula darah.
    Bagi Mama yang memiliki diabetes, kontrol gula darah sangat penting. Hindari makanan tinggi gula dan olahan, serta lakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter.
  • Perhatikan kadar kolesterol.
    Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah. Batasi makanan berlemak jenuh, dan perbanyak konsumsi ikan, buah, serta sayur untuk menjaga kolesterol tetap seimbang.
  • Berhenti merokok.
    Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah. Menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu langkah paling efektif untuk mencegah stroke.
  • Batasi konsumsi alkohol.
    Minum alkohol berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah. Jika ingin minum, sebaiknya dalam jumlah sangat terbatas atau dihindari sama sekali.
  • Rutin berolahraga.
    Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, atau yoga selama minimal 30 menit per hari dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan menyehatkan jantung.
  • Kelola stres dengan baik.
    Stres yang tidak terkendali bisa memicu tekanan darah tinggi. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau melakukan hobi yang menenangkan.
  • Periksakan diri secara berkala.
    Pemeriksaan rutin ke dokter bisa membantu Mama memantau kesehatan jantung, tekanan darah, dan kadar kolesterol untuk mendeteksi risiko stroke sejak dini.

Menjaga keseimbangan gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko stroke hingga 80 persen. Jadi, semakin dini Mama memulai kebiasaan sehat, semakin kecil kemungkinan mengalami stroke ringan di kemudian hari. Semoga informasinya membantu ya, Ma. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Resep Skin Glow Balls, Camilan Sehat untuk Kulit Glowing

09 Nov 2025, 14:12 WIBLife