Apakah Eksim Bisa Sembuh? Ini Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu

Eksim bisa muncul karena beberapa faktor, salah satunya adalah faktor genetik. Melansir British Skin Foundation, kulit punya kelemahan alami dalam menjaga kelembapan serta melindungi diri dari iritasi, alergen, maupun paparan lingkungan seperti asap rokok.

Apabila dalam keluarga ada riwayat eksim, risiko kamu untuk mengalaminya pun bisa lebih besar. Selain itu, reaksi alergi juga sering memicu eksim, misalnya debu, serbuk sari, bulu hewan, hingga makanan tertentu.

Penyebab lain yang tidak kalah penting adalah kondisi kulit yang kering. Kulit yang kehilangan kelembapan mudah pecah-pecah sehingga lebih rentan terkena iritasi dan infeksi.

Ditambah lagi, adanya mikroba, seperti bakteri Staphylococcus aureus, jamur, atau virus yang dapat mengganggu fungsi pelindung kulit dan memperparah gejala eksim.

Itulah mengapa menjaga kesehatan kulit sehari-hari sangat penting, baik dengan perawatan biasa maupun produk skincare yang tepat.

Eksim umumnya ditandai dengan kulit yang terasa kering, gatal, dan muncul ruam yang warnanya bisa berbeda-beda tergantung warna kulit masing-masing orang.

Pada beberapa kasus, eksim juga bisa menimbulkan benjolan kecil, kulit menebal, hingga terasa kasar dan sensitif akibat sering digaruk. Bahkan, area sekitar mata dapat tampak lebih gelap jika kondisi ini berlangsung lama.

Gejala eksim bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan biasanya mulai terlihat sejak masa kanak-kanak, bahkan sebelum usia lima tahun. Kondisi ini sering kali bersifat kambuhan, gejalanya bisa membaik untuk sementara lalu muncul kembali. 

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menghilangkan eksim sepenuhnya. Namun, kabar baiknya kondisi tersebut bisa dikendalikan sehingga gejalanya berkurang dan tidak sering kambuh.

Kuncinya ada pada perawatan kulit sehari-hari, mulai dari menjaga kebersihan, mempertahankan kelembapan kulit, hingga menghindari hal-hal yang bisa memicu eksim muncul kembali.

Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain mandi memakai sabun yang tepat dengan kulit, rutin menggunakan pelembap, serta mengenali pemicu alergi agar lebih mudah dihindari.

Penggunaan obat topikal atau krim yang diresepkan dokter turut membantu meredakan peradangan. Untuk kasus yang cukup berat, konsultasi dengan dokter kulit adalah langkah paling tepat agar mendapatkan penanganan yang sesuai.

Jadi, apakah eksim bisa disembuhkan? Jawabannya, kondisi ini memang tidak bisa benar-benar hilang. Namun, kabar baiknya gejala eksim bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat sehingga penderitanya bisa nyaman jalani aktivitas harian.

Referensi:

“What Is Atopic Dermatitis?”. British Skin Foundation. Diakses Agustus 2025.

“What Causes Eczema?”. Cleveland Clinic. Diakses Agustus 2025.

“Dyshidrotic Eczema”. National Eczema Assosiation. Diakses Agustus 2025.

“How is atopic eczema diagnosed?”. British Assosiation of Dermatologists. Diakses Agustus 2025.