"Darah haid adalah cairan tubuh alami dan bukan limbah berbahaya. Proses pencucian tidak akan mengubah statusnya. Mencuci pembalut justru meningkat risiko kontak dengan darah haid yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri dan virus," jelasnya di video Instagram Reels.
Apakah Pembalut Perlu Dicuci setelah Digunakan?

Menjaga kebersihan area kewanitaan adalah hal yang sangat penting bagi setiap perempuan, terutama saat sedang menstruasi. Kebersihan yang kurang terjaga dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi atau iritasi pada area sensitif tersebut.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dan menjadi perdebatan adalah apakah pembalut perlu dicuci? Sebagian besar orang merasa perlu mencucinya terlebih dahulu agar bersihnya maksimal.
Lalu, mana yang benar? Menurut dr. Febrian Andhika, Sp.OG di akun Instagramnya @dr.febrian.spog menyebutkan alasan pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci lho.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai apakah pembalut perlu dicuci setelah digunakan? Ini kata dokter kandungan.
1. Fakta mengenai pembalut sekali pakai, paling populer

Pembalut sekali pakai adalah salah satu produk kebersihan menstruasi yang paling umum digunakan oleh perempuan di seluruh dunia. Produk ini dirancang praktis dan higienis, sehingga memudahkan penggunaannya selama masa menstruasi.
Pembalut jenis ini biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti kapas, gel penyerap, dan lapisan plastik untuk mencegah kebocoran. Selain itu, produk ini telah melalui proses sterilisasi selama produksi, sehingga aman digunakan langsung tanpa perlu dicuci terlebih dahulu.
Namun, sebagian besar pembalut sekali pakai mengandung bahan plastik yang sulit terurai sehingga dapat menimbulkan masalah sampah dan pencemaran lingkungan. Selain itu, beberapa produk pembalut mungkin mengandung bahan kimia atau pewangi yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit sensitif.
2. Setelah dipakai, apakah pembalut perlu dicuci?

Dijelaskan oleh dr. Febrian Andhika, Sp.OG di Instagramnya, pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci dulu. Menyentuh darah haid yang sudah terserap pembalut bisa meningkatkan risiko kontak dengan bakteri.
Pembalut sekali pakai dirancang untuk langsung dibuang setelah digunakan tanpa perlu dicuci terlebih dahulu. Mencuci pembalut sekali pakai tidak hanya tidak diperlukan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kesehatan.
3. Alasan pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci

Selain itu, proses pencucian dapat menyebabkan penyebaran bakteri dari darah menstruasi ke tangan atau permukaan lain, yang meningkatkan risiko infeksi.
Tak hanya itu, mencuci pembalut sekali pakai dapat merusak struktur dan bahan penyerapnya, sehingga tidak lagi efektif dalam menyerap darah. Hal ini juga dapat menyebabkan kontaminasi lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
4. Cara membuang pembalut sekali pakai yang benar
Mencuci pembalut dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Dokter Febrian menyarankan untuk membungkus pembalut bekas dengan rapat dan membuangnya langsung ke tempat sampah.
Berikut adalah cara membuang pembalut yang benar:
- Melipatnya dengan rapi
- Membungkusnya dengan kertas atau plastik
- Membuangnya ke tempat sampah tertutup
"Solusinya bisa bungkus pembalut dengan rapi, gunakan bungkus pembalut yang tersendiri, kertas atau plastik untuk melapisi sebelum dibuang. Buang pada tempat sampah tertutup. Buang sesuai dengan prosedur pengelolaan sampah setempat," jelas dr. Febrian.
Itulah tadi apakah pembalut perlu dicuci setelah digunakan? Semoga menjadi tambahan informasi!



















