Benarkah Menyetrika Baju Bisa Mengurangi Stres?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mengaitkan kegiatan rumah, salah satunya menyetrika. Banyak yang beranggapan bahwa menyetrika bisa membuat pikiran lebih tenang dan puas setelah menyelesaikan tumpukkan pakaian kusut. Menariknya fenomena ini tak terjadi di Indonesia saja lho, Ma.
Ternyata di belahan dunia lain pun banyak yang beranggapan menyetrika merupakan terapi dikala pikirian sedang suntuk. Bahkan, beberapa hotel di luar negeri mulai menawarkan "Ironing Therapy Room", tempat para tamu bisa menyetrika sambil mendengarkan musik lembut dan menikmati aroma pakaian bersih.
Namun, benarkah menyetrika baju bisa mengurangi stres? Berikut Popmama.com berikan penjelasannya.
1. Menyetrika sebagai aktivitas yang menenangkan dan meditasi sederhana

Menyetrika bisa menjadi sarana untuk melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kehidupan modern. Saat tangan sibuk menghaluskan setiap lipatan pakaian, pikiran justru bisa menjadi lebih jernih.
Melansir dari blog.tefal.co.uk, aktivitas berulang seperti menyetrika memungkinkan otak masuk ke kondisi relaksasi yang mirip dengan meditasi. Gerakan yang konsisten dan ritme yang stabil dapat membantu tubuh melepaskan ketegangan secara bertahap.
Dalam praktik mindfulness, menyetrika bahkan dianggap sebagai salah satu bentuk meditasi aktif. Kamu diajak untuk hadir sepenuhnya dalam momen, merasakan tekstur kain, mendengar suara uap, dan memperhatikan setiap gerakan tangan.
Semua ini menciptakan kondisi di mana tubuh dan pikiran bisa bersinkronisasi, menurunkan kadar kortisol, alias hormon stres, dalam tubuh.
2. Gerakan repetitif dan fokus sensorik membantu otak lebih tenang
.jpg)
Melansir dari realhomes.com, survei menunjukkan bahwa banyak orang merasa lebih damai dan fokus setelah menyetrika pakaian. Ini bukan kebetulan. Gerakan berulang terbukti memberi efek menenangkan bagi otak.
Sama halnya dengan merajut, mencuci piring, atau melipat handuk aktivitas yang bersifat ritmis memberi perasaan stabilitas dan kontrol.
Selain itu, fokus sensorik yang tinggi selama menyetrika, seperti memperhatikan panas setrika, aroma deterjen, dan suara kain, menjadi bentuk grounding yang sering digunakan dalam terapi psikologis untuk mengatasi stres dan kecemasan.
Dengan hadir secara penuh dalam pengalaman tersebut, kita memberi ruang bagi otak untuk berhenti memikirkan hal-hal yang memicu tekanan.
3. Kepuasan visual dari pakaian rapi bisa memperbaiki suasana hati

Kamu pasti pernah merasa puas melihat setumpuk baju yang awalnya kusut kini terlihat rapi dan tersusun. Rasa puas inilah yang ternyata sangat berpengaruh pada suasana hati.
Menurut theironingladyltd.com, menyelesaikan pekerjaan rumah yang sederhana tapi terlihat hasilnya secara langsung dapat meningkatkan dopamin zat kimia otak yang membuat kita merasa bahagia.
Kepuasan ini juga dikaitkan dengan perasaan berdaya dan produktif. Di tengah banyaknya pekerjaan tak kasat mata di dunia digital, menyetrika memberi kita kepuasan dan menyenangkan susana hati.
4. Rutinitas ini memberi rasa keteraturan yang menenangkan

Stres sering kali muncul dari perasaan tidak teratur atau kehilangan kontrol. Dalam hal ini, menyetrika bisa menjadi cara sederhana untuk menciptakan rasa keteraturan.
Melansir dari nearestlaundry.com, menyetrika memberikan struktur kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meluangkan waktu secara rutin untuk menyelesaikan pekerjaan ini, bisa membangun kebiasaan yang menenangkan.
Ritual kecil ini juga bisa menjadi pengingat bahwa kita masih punya kendali atas hidup kita dalam hal-hal kecil. Ketika dunia terasa berantakan, menyetrika bisa menjadi bentuk resistensi positif. Dan, bagi kesehatan mental, perasaan mampu mengatur sesuatu sangatlah penting.
6. Layanan setrika profesional juga bisa jadi bentuk self-care

Bagi kamu yang tidak punya waktu atau tidak suka menyetrika, menggunakan layanan setrika profesional juga bisa berdampak positif bagi kesehatan mental.
Menurut Love2Laundry Netherlands, menyerahkan setrikaan kepada tenaga profesional membuat banyak pelanggan merasa lega dan bebas dari beban pekerjaan rumah yang menumpuk.
Waktu luang yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih menyenangkan dan menenangkan, seperti berolahraga ringan, tidur siang, atau sekadar menikmati teh sambil membaca.
Dalam konteks ini, membayar jasa menyetrika bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga bentuk self-care yang sah dan bermanfaat.
Nah, itu dia penjelasan mengenai benarkah menyetrika baju bisa mengurangi stres? Ternyata menyetrika bisa menjadi terapi sederhana di rumah lho, Ma.



















