Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengecilkan Perut Menurut Dokter Tirta, Apakah Olahraga Sia-sia?

Cara Mengecilkan Perut Menurut Dokter Tirta
Freepik.com/alexeyzhilkin
Intinya sih...
  • Push up dan sit up kurang tepat untuk mengecilkan perut buncit, karena jenis olahraga tersebut lebih fokus pada mengencangkan otot.
  • Lemak di area perut berisiko tinggi timbulkan penyakit serius, kuncinya adalah fat loss dengan defisit kalori.
  • Pola makan yang tepat dan konsisten dalam menjalani defisit kalori setiap hari sangat penting untuk mengecilkan perut.

Banyak orang masih mengandalkan push up dan sit up sebagai cara utama untuk mengecilkan perut. Padahal, menurut Dokter Tirta, cara tersebut kurang tepat.

Push up dan sit up sebenarnya lebih berfungsi untuk mengencangkan otot perut, bukan membakar lemak yang menumpuk di area tersebut. Jadi, kalau tujuannya ingin perut lebih ramping, kamu perlu cara yang berbeda.

Lalu, seperti apa solusinya? Nah, dalam artikel ini, Popmama.com akan mengulas cara mengecilkan perut menurut Dokter Tirta. Yuk, simak selengkapnya!

Bahayanya perut buncit akan lahirkan penyakit serius

Menurut Dokter Tirta, lemak di area perut merupakan faktor risiko utama munculnya berbagai penyakit seperti diabetes melitus dan hipertensi. Itu sebabnya, mengecilkan perut penting untuk kesehatan jangka panjang.

Lalu, apa kuncinya? Jawabannya adalah fat loss. Artinya, kamu harus membakar lebih banyak kalori daripada yang kamu konsumsi setiap hari, atau yang dikenal dengan istilah defisit kalori.

“Kalau mau mengecilkan perut, prinsip dasarnya itu bukan cuma sit up atau olahraga terus. Intinya harus fat loss. Caranya dengan defisit kalori yang dihitung seharian,” jelas Dokter Tirta dalam salah satu podcast-nya.

Penting mengatur pola makan dengan cermat

Cara Mengecilkan Perut Menurut Dokter Tirta, Apakah Olahraga Sia-sia?
Freepik/jcomp

Olahraga aja nggak cukup kalau kamu mau perut lebih rata. Menurut Dokter Tirta, kunci utama fat loss justru ada pada pola makan yang tepat.

Ia menyarankan untuk mulai mengurangi konsumsi gula, makanan tinggi kalori, dan karbohidrat olahan. Sebagai gantinya, perbanyak asupan makanan tinggi protein dan serat seperti sayuran, buah-buahan, telur, dan tempe. 

Menurutnya, jenis makanan tersebut bisa membantu kamu kenyang lebih lama dan mempercepat proses pembakaran lemak.

Konsisten jalani defisit kalori

Cara Mengecilkan Perut Menurut Dokter Tirta, Apakah Olahraga Sia-sia?
Freepik/rawpixel.com

Perlu diingat, fat loss bukan proses instan. Lemak di perut nggak akan hilang dalam semalam. Menurut Dokter Tirta, yang terpenting adalah menjaga konsistensi dalam menjalani defisit kalori setiap hari.

Kamu bisa mulai dengan menghitung kebutuhan kalori harian, sekarang sudah banyak aplikasi penghitung kalori yang bisa membantu. Setelah itu, pastikan asupan harianmu lebih rendah, tapi tetap mencukupi nutrisi penting untuk tubuh.

“Bukan berarti nggak makan sama sekali, tapi makan dengan sadar dan sesuai kebutuhan tubuh. Yang penting, defisit kalori dijaga terus menerus, bukan sesekali,” ungkap Dokter Tirta.

Olahraga tetap penting, tapi pilih yang tepat

Cara Mengecilkan Perut Menurut Dokter Tirta, Apakah Olahraga Sia-sia?
Freepik

Meski pola makan memegang peran besar dalam fat loss, olahraga tetap nggak boleh dilewatkan. Menurut Dokter Tirta, pilihlah jenis olahraga yang bisa bantu membakar kalori sekaligus memperkuat otot.

Kombinasi kardio, seperti lari, jalan cepat, atau bersepeda dengan latihan endurance akan bikin proses pembakaran lemak jadi lebih efisien, sekaligus menjaga massa otot.

Namun, Ia menegaskan, jangan jadikan olahraga sebagai alasan untuk makan sembarangan. Pola makan yang sehat tetap harus dijaga agar hasil yang kamu dapat benar-benar maksimal.

Itulah beberapa cara mengecilkan perut menurut Dokter Tirta. Intinya, proses ini butuh konsistensi, baik dalam pola makan maupun olahraga.

Dengan cara yang tepat, perut akan lebih rata dan tubuh jadi lebih sehat. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa jadi motivasi untuk kamu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us