Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Hari Ibu, Momentum Refleksi dan Belajar Jalani Peran dalam Keluarga

Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Intinya sih...
  • Seorang ibu harus berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu. Berusaha menjalani kehidupan yang lebih baik di masa kini dibanding menuntut kehidupan seperti di masa lalu.
  • Mama perlu meluangkan waktu untuk me time. Me time itu bisa melakukan hal apa saja yang membuat Mama senang agar bisa kembali refresh pikiran dan tenaga.
  • Pentingnya mengenalkan kebiasaan keluarga pada anak, termasuk saat Hari Ibu dengan mengajarkan tradisi, kebiasaan, dan nilai-nilai kebaikan dalam keluarga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memang tidak ada cara yang benar-benar dapat mendefinisikan diri sebagai seorang Mama atau Ibu yang baik. Namun, hal ini bisa dimulai dari belajar menjalani peran orangtua yang bertanggung jawab kepada keluarga dan anak-anak.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional, “Wardah Mother’s Day” mengajak berbagi pandangan mengenai realitas yang dihadapi Mama masa kini di Paragon Community Hub, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/25).

Mama diajak diskusi mengenai tantangan menyeimbangkan peran keluarga, pekerjaan, hingga pentingnya memberi ruang pada diri sendiri agar terus bertumbuh tanpa kehilangan peran dalam keluarga.

Selengkapnya telah Popmama.com rangkum berikut ini seputar memaknai Hari Ibu, momentum refleksi dan belajar jalani peran dalam keluarga.  

1. Seorang ibu harus berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu

Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Tidak sedikit orangtua terutama Mama yang merasa terjebak di masa lalu dan kerap membandingkan kehidupannya yang dimiliki di masa lalu terasa lebih baik di masa kini saat sedang merasa jenuh. Hal ini sebenarnya tanda bahwa Mama masih terjebak di masa lalu, salah satu masalah yang kerap jadi gejolak di dalam perasaan perempuan.

”Mungkin kita sudah hidup 40 tahun-50 tahun, tapi 20 tahun belakangan tuh kita di situ-situ aja. Nah kenapa sih? Karena tadi, tidak berdamai dengan diri sendiri,” ujar Rahma Dina Safitri, Wardah Brand Representative, Selasa (23/12/25).

Kunci agar bisa menjalani peran sebagai ibu dan orangtua yang baik di tahap paling awal adalah berdamai dengan diri sendiri. Lebih baik berusaha untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa kini dibanding menuntut kehidupan seperti di masa lalu.

2. Mama juga perlu meluangkan waktu untuk me time

Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Untuk bisa berdamai dengan diri sendiri dan ikhlas, tentu Mama juga butuh waktu untuk refleksi dan menyenangkan diri sendiri yang bisa didapatkan lewat me time. Namun, sering kali kebanyakan orang mengartikan me time untuk pergi ke suatu tempat atau pergi dengan orang lain, padahal cukup dengan melakukan hal apa saja yang. membuat senang, Ma.

“Sebenarnya yang namanya me time setiap hari kita pasti punya cara, gimana sih caranya menyenangkan diri kita. Jadi esensinya bukan tentang pergi ke mana atau dengan siapa, tapi apa sih yang benar-benar kita sukai,” tutur Nucha Bachri selaku Praktisi Parenting sekaligus CEO & Co Founder parentalk.id, Selasa (23/12/25).

Me time itu bisa melakukan hal apa saja yang membuat Mama senang karena tujuannya agar bisa kembali refresh pikiran dan tenaga. Sehingga, sebaiknya Mama tidak dibebani dengan tuntutan rumah tangga yang membuat Mama tidak pernah merasakan me time. 

”Ada juga yang merasa me time nya itu ketika main sama anak, me time nya itu ketika ngobrol sama suami. Jadi memang kita tidak bisa menyamaratakan kebutuhan masing-masing,” tambah Rahma.  

3. Merasa bersalah saat meninggalkan anak? Valid kok, Ma!

Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Di samping pentingnya me time, sering kali banyak perempuan yang tidak tega meninggalkan anaknya, entah untuk pergi bekerja atau meluangkan waktu untuk diri sendiri. Perasaan ini sebenarnya valid dan tidak bisa dihindari, tetapi bisa jadi alasan untuk meluangkan waktu spesial dengan anak di lain kesempatan.

”Jadi, anak-anak nggak merasa ditinggalkan atau diabaikan gitu, karena kita selalu ada waktu yang khusus, waktu yang spesial buat bersama anak-anak, sehingga mom guilt nya juga makin mengecil,” ungkap Nucha.

Bagi Mama yang sering kali harus berada jauh dari anaknya, ia juga menyarankan agar memberikan waktu atau hal sederhana yang untuk anak. Misalnya, memberikan makanan kesukaan atau meluangkan waktu untuk agenda khusus dengan anak di lain hari.

”Bukan untuk membayar kesalahan tersebut, tapi justru karena kita ingat, karena kita kangen sama anak-anak. Mengurangi guilt itu ada caranya, tapi perasaan bersalahnya pasti akan selalu ada,” imbuhnya.

4. Pentingnya mengenalkan kebiasaan keluarga pada anak, termasuk saat Hari Ibu

Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Mengajarkan anak soal tradisi, kebiasaan, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam keluarga sangat penting dan ini merupakan salah satu tugas penting bagi orangtua, khususnya Mama. Contohnya dalam memperingati Hari Ibu di mana untuk menumbuhkan rasa perhatian pada anak, orangtua harus melakukan contoh dan memberitahu hal tersebut pada anak.

“Hal yang masih aku lakukan sampai sekarang walaupun aku sudah jadi ibu juga dan punya anak, aku masih mengirim bunga buat Mama ku,” ungkap Nucha.

Setiap peringatan Hari Ibu, Nucha selalu mengirimkan hadiah kepada sang Mama sebagai bentuk perhatian, meskipun saat ini dirinya juga sudah menjadi orangtua. Ia juga mengajarkan kepada sang anak bahwa ini yang biasa dilakukan saat ada peringatan hari besar. 

“Aku berusaha untuk cerita juga ke anak-anak. Jadi anak-anak tahu nih, oh kalau hari ibu gini ya. Bukan berarti aku mengharapkan ada bunga juga dari anak-anak sih, tapi lebih ke acknowledge bahwa di hari itu ada Hari Ibu,” jelasnya. 

Bukan bermaksud berharap mendapat perlakukan yang sama, namun ia berusaha menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kebiasaan baik yang dilakukan keluarganya secara turun-temurun. Dengan ini, peran seorang Mama dalam mengenalkan kebiasaan keluarga sangat penting agar mereka tumbuh sesuai dengan moral yang diajarkan sejak kecil.

Itu dia penjelasan seputar memaknai Hari Ibu, momentum refleksi dan belajar jalani peran dalam keluarga.  

Peran menjadi seorang Mama memang harus dijalani seumur hidup sehingga sebaiknya dilakukan dengan nyaman demi kebaikan Mama dan keluarga. 

Dalam kesempatan yang sama, Wardah juga mencetak rekor MURI untuk kelas kecantikan menggunakan AI secara seri dengan 14.198 perempuan Indonesia di 33 kota. 

Selamat Hari Ibu, Ma! 

FAQ Seputar Hari Ibu

Kenapa 22 Desember disebut Hari Ibu?

Alasan memilih tanggal ini sebagai Hari Ibu Nasional adalah untuk memberikan penghormatan kepada para ibu dan perempuan Indonesia yang telah berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan, serta untuk memperkuat posisi perempuan dalam masyarakat.

Apa beda Hari Ibu dan Mother’s Day?

Jika Mother's Day menekankan memanjakan ibu dengan meliburkannya dari tugas domestik atau memberinya hadiah (seperti bunga anyelir), Hari Ibu Nasional menekankan pada peran publik perempuan.

Apakah Hari Ibu itu penting?

Peringatan Hari Ibu di Indonesia merupakan momen penting untuk menghargai jasa serta pengorbanan seorang ibu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Penyebab Herpes di Bibir, Ini yang Sering Terabaikan

24 Des 2025, 16:03 WIBLife