5 Makanan Hits Kalangan Gen Z yang Picu Kolesterol Tinggi
- Minuman boba dan kopi susu punya kandungan gula tinggi yang bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Dessert manis: Proses pembuatannya banyak melibatkan lemak jenuh, bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
- Fast food: Digoreng dengan minyak berulang kali, meningkatkan kandungan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.
Gen Z dikenal sebagai generasi yang paling update soal tren, termasuk tentang makanan. Mulai dari jajanan viral di TikTok, menu di kafe estetik, sampai fast food yang mudah dipesan lewat aplikasi online.
Rasanya memang bikin nagih, tapi di balik kenikmatan itu, ada risiko kesehatan yang sering luput diperhatikan. Tanpa disadari, banyak makanan hits yang justru jadi pemicu kolesterol sejak dini.
Dalam artikel ini, Popmama.com akan membahas 5 makanan hits kalangan Gen Z yang picu kolesterol tinggi. Check it out!
1. Minuman boba dan kopi susu
Siapa sih yang bisa nolak nikmatnya kopi susu atau kenyalnya boba? Minuman ini memang jadi andalan Gen Z untuk nongkrong, work from cafe, atau sekadar melepas penat.
Tapi sayangnya, di balik rasa manis dan creamy yang bikin nagih, kandungan gulanya sangat tinggi, ditambah susu full cream atau krimer yang sarat lemak jenuh.
Melansir Healthline, kombinasi gula berlebih dan lemak jenuh dari minuman tersebut bisa memicu naiknya trigliserida dalam darah serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Efeknya, risiko kolesterol tinggi bisa muncul meski masih di usia muda. Jadi, jangan lupa batasi porsinya agar tubuh tetap aman, ya.
2. Dessert yang punya kandungan manis berlebihan
Cemilan manis seperti croffle, donat, hingga dessert berlapis krim memang selalu berhasil bikin mood naik. Teksturnya lembut, manisnya pas, dan tampilannya estetik bikin Gen Z makin tertarik.
Namun di balik itu semua, proses pembuatannya banyak melibatkan butter, margarin, serta aneka topping yang kaya lemak jenuh. Kalau terlalu sering disantap bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Hasilnya? Risiko gangguan kesehatan, khususnya jantung bisa lebih cepat muncul. Maka dari itu, sebaiknya konsumsi makanan manis dan creamy ini dengan porsi sewajarnya.
3. Fast food seperti pizza, sandwich, dan lainnya
Makanan cepat saji, seperti burger, pizza, sandwich, dan lainnya punya risiko tinggi karena biasanya digoreng dengan minyak yang dipakai berulang kali. Proses ini meningkatkan kandungan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.
Melansir Mayo Clinic, konsumsi lemak trans berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kolesterol dengan menurunkan HDL (kolesterol baik) sekaligus meningkatkan LDL (kolesterol jahat).
Dalam jangka panjang, hal ini berisiko pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jadi, meski bikin nagih, fast food sebaiknya jangan dijadikan menu harian, ya.
4. Jajanan pedas viral seperti seblak dan lainnya
Seblak dan jajanan pedas memang jadi comfort food bagi Gen Z, apalagi saat lagi nongkrong bareng teman. Sensasi pedasnya bikin nagih.
Padahal bahan utamanya berasal dari kerupuk goreng yang sudah menyerap banyak minyak. Belum lagi ditambah topping, seperti telur, sosis, hingga ceker ayam yang bisa bikin kadar kolesterol melonjak tinggi.
Apabila terlalu sering dikonsumsi, camilan pedas ini tidak hanya bikin perut kepanasan, tapi juga berisiko gangguan kesehatan jantung di kemudian hari.
5. Camilan mozzarella dan serba keju
Belakangan ini, jajanan serba keju jadi primadona karena tampilannya estetik dan rasanya super creamy. Mulai dari corndog mozzarella sampai mie instan topping keju, semua menggugah selera.
Sayangnya, keju olahan yang sering dipakai mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Agar tetap aman, sebaiknya jangan dikonsumsi berlebihan.
Itu dia 5 makanan hits kalangan Gen Z yang picu kolesterol tinggi. Meski enak dan populer, kandungan lemak, gula, dan minyak berlebih berisiko meningkatkan kolesterol “jahat” sejak dini.
Maka dari itu, konsumsi secukupnya agar kamu tetap bisa menikmati tren kuliner tanpa mengorbankan kesehatan jantung, ya.
