Mengenal Tradisi Mecaru di Bali yang Dijalani Lulu Tobing
Baru-baru ini Lulu Tobing sedang ramai dibicarakan karena mengikuti upacara Mecaru di Bali.
Mecaru merupakan dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan usaha untuk menjaga keseimbangan antara alam semesta dan manusia. Tradisi Mecaru berakar dari kepercayaan Hindu Bali yang sangat menghargai keharmonisan antara manusia, alam, dan para dewa.
Selengkapnya di Popmama.com!
Lulu Tobing Unggah Foto Usai Mecaru
-aRNDa6U0WasXV5M6Yyp1rMnMJSDjh30d.png)
Perbincangan soal Lulu Tobing yang mengikuti Mecaru berawal dari sebuah unggahan di Instagram pribadi Lulu Tobing @lutob pada Senin (13/5/2024). Dalam hal ini ia mengunggah sebuah unggahan dimana dirinya sedang menggunakan kebaya berwarna putih khas Bali.
Dalam unggahan tersebut, ia menjelaskan bahwa ia telah menjalani Mecaru di Ubud.
"Upacara Mecaru, Mas Ubud 13 Mei 2024," tulisnya.
Pengertian dan Tujuan Upacara Mecaru
-cHrAJNP1u41S2zL64FRThJyOq5LOrLLM.png)
Mecaru berasal dari kata 'caru' yang berarti korban atau persembahan. Upacara ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh buruk dan memulihkan keseimbangan alam.
Tujuan utama Mecaru adalah untuk menyucikan lingkungan sekitar, mengusir roh jahat, dan memohon keselamatan serta kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan demikian, Mecaru berfungsi sebagai upaya preventif untuk menjaga harmonisasi dan keseimbangan kosmis.
Makna Filosofis Upacara Mecaru
Mecaru memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan keyakinan masyarakat Bali terhadap Tri Hita Karana.
Konsep ini merupakan konsep keseimbangan antara tiga elemen kehidupan yaitu Parahyangan yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, Pawongan yaitu hubungan manusia dengan sesama, dan Palemahan yaitu hubungan manusia dengan alam.
Dengan melaksanakan Mecaru, masyarakat Bali meyakini bahwa mereka dapat menjaga keharmonisan dan kedamaian di lingkungan mereka.
