5 Minuman Pemicu Asam Urat yang Sering Dianggap Sehat, Ternyata Salah!

- Minuman Bersoda: Menyebabkan peningkatan kadar asam urat karena kandungan gula tinggi dan fruktosa yang mempercepat pembentukan asam urat.
- Alkohol: Konsumsi berlebihan dapat menurunkan kemampuan tubuh membuang asam urat, terutama bir yang memiliki kandungan purin tinggi.
- Jus Buah Kemasan: Mengandung gula tambahan tinggi yang meningkatkan kadar asam urat hingga 20%, sebaiknya diganti dengan jus segar tanpa tambahan gula atau madu.
Asam urat bukan cuma disebabkan oleh makanan tinggi purin seperti jeroan, tapi juga dari minuman yang sering kita konsumsi sehari-hari.
Banyak yang tak sadar, minuman manis atau olahan tertentu bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Beberapa di antaranya bahkan sering dianggap sehat.
Supaya Mama gak salah, Popmama.com akan merangkum 5 minuman pemicu asam urat yang sering dianggap sehat, ternyata salah. Simak penjelasan berikut!
1. Minuman Bersoda

Menurut Kementerian Kesehatan RI, minuman manis seperti soda mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, termasuk asam urat.
Kandungan fruktosa mempercepat pembentukan asam urat di dalam tubuh. Batasi konsumsi soda, terutama bagi yang memiliki riwayat gout atau obesitas.
2. Alkohol

Dikalangan anak muda zaman sekarang, banyak yang masih mengkonsumsi alkohol. Kemenkes RI menyebut konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan kemampuan tubuh membuang asam urat.
Akibatnya, kadar asam urat menumpuk dan memicu nyeri sendi. Khusus bir, kandungan purinnya lebih tinggi dibanding jenis alkohol lain. Maka, kurangi atau berhenti minum alkohol terutama bir untuk menjaga kesehatanmu.
3. Jus Buah Kemasan

Jus buah memang terasa menyegarkan tenggorokan, terutama saat musim panas. Namun ternyata jus buah dapat menjadi salah satu minuman pemicu asam urat lho, Ma.
Meski terdengar sehat, jus buah kemasan biasanya mengandung gula tambahan tinggi. Studi JAMA Internal Medicine (2016) menemukan konsumsi fruktosa berlebih meningkatkan kadar asam urat hingga 20%.
Jika Mama ingin konsumsi buah dengan cara di jus, lebih aman pilih jus segar tanpa tambahan gula atau dapat diganti dengan sedikit madu asli.
4. Minuman Energi

Minuman berenergi ini biasanya dikonsumi oleh para Papa, nih. Nah mulai sekarang, sebaiknya Papa dapat mengurangi atau bahkan menghentikan.
Studi Frontiers in Nutrition (2021) menunjukkan bahwa kafein dan gula tinggi dalam minuman energi bisa memperburuk kadar asam urat.
Kemenkes juga menganjurkan pembatasan kafein harian untuk menjaga keseimbangan metabolisme. Minuman ini sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat kronis.
5. Teh Manis dan Kopi Sirup

Sambil mengerjakan sesuatu, biasanya kopi menjadi pilihan minuman utama. Selain itu, teh juga biasanya dikonsumsi untuk menemani kegiatan sehari-hari.
Kopi dan teh hitam sebenarnya aman jika tanpa gula tambahan. Namun, versi sirup atau minuman siap saji dengan topping justru meningkatkan fruktosa.
Studi MDPI Journal (2022) menemukan peningkatan risiko gout pada individu yang mengonsumsi minuman manis lebih dari dua kali sehari.
Konsumsi minuman manis, alkohol, dan olahan tinggi fruktosa terbukti memicu peningkatan asam urat. Kemenkes RI menganjurkan pembatasan gula maksimal 50 gram per hari serta menjaga berat badan ideal.
Itulah rangkuman 5 minuman pemicu asam urat yang sering dianggap sehat, ternyata salah. Mulai dari sekarang, yuk kurangi minuman manis dan perbanyak air putih untuk bantu menyeimbangkan kadar asam urat tubuh.



















