Waspada, Orang yang Kesepian Rentan Mengalami Sakit Punggung dan Pusing
- Kesepian Dapat Memicu Peradangan Tubuh
- Riset Jepang Buktikan Hubungan dengan Nyeri Punggung Kronis
- Stres Emosional dari Kesepian Buat Otot Punggung Mudah Tegang
Rasa kesepian bukan hanya membuat hati terasa hampa, Ma, tapi juga bisa berdampak langsung pada kondisi fisik. Saat seseorang merasa terisolasi atau kehilangan dukungan sosial, tubuh bereaksi dengan cara yang sama seperti saat stres berat.
Berbagai penelitian medis membuktikan bahwa kesepian bisa memicu gangguan pada sistem saraf, peredaran darah, hingga daya tahan tubuh.
Tak heran, orang yang kesepian cenderung lebih sering mengalami nyeri punggung dan pusing tanpa sebab yang jelas.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Popmama.com akan membahas tentang orang yang kesepian rentan mengalami sakit punggung dan pusing, simak!
Kesepian Dapat Memicu Peradangan Tubuh
Secara ilmiah, rasa sepi membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini dapat memicu peradangan yang menyebabkan otot menegang dan rasa nyeri di punggung atau kepala.
Menurut penelitian, orang yang kesepian juga cenderung mengalami gangguan tidur dan imunitas rendah, yang memperparah keluhan fisik mereka.
Riset Jepang Buktikan Hubungan antara Kesepian dan Nyeri Punggung Kronis
Menurut data riset di Jepang, rasa kesepian berhubungan erat dengan meningkatnya risiko nyeri punggung bawah kronis.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 21.000 lansia dan menemukan bahwa isolasi sosial memperkuat persepsi terhadap rasa sakit.
Peneliti menjelaskan bahwa saat seseorang jarang berinteraksi, otaknya memproses sinyal nyeri secara lebih intens. Dengan kata lain, tubuh “mengingat” rasa sakit lebih lama karena tidak ada stimulus sosial yang menenangkan.
Stres Emosional dari Kesepian Buat Otot Punggung Mudah Tegang
Rasa sepi sering kali membuat seseorang merasa gelisah dan tertekan secara emosional. Selain itu, tidak teraturnya hormon atau perasaan dari seseorang yang merasa kesepian.
Dalam kondisi itu, otot tubuh terutama di punggung akan lebih mudah menegang, memicu rasa nyeri dan pegal yang sulit hilang. Dampak ini jika dibiarkan akan berlanjut pada sendi-sendi lainnya.
Menurut penelitian di Indonesia, stres psikologis menjadi salah satu penyebab utama nyeri punggung bawah pada orang dewasa. Karena itu, menjaga keseimbangan mental sama pentingnya dengan menjaga postur tubuh.
Aktivitas Saraf Berlebih Akibat Sepi Bisa Sebabkan Pusing
Kesepian juga mempengaruhi sistem saraf pusat yang mengatur keseimbangan dan tekanan darah. Ketika seseorang merasa cemas karena kesepian, otak memproduksi kortisol berlebih yang bisa memicu pusing atau sakit kepala kronis.
Berdasarkan penelitian di Denmark, individu dengan tingkat kesepian tinggi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami migrain dan gangguan saraf akibat stres emosional.
Dukungan Sosial Terbukti Menurunkan Risiko Nyeri
Untuk mengurangi rasa kesepian, sebaiknya Mama lakukan sosialisasi terhadap lingkungan sekitar. Berinteraksi dan memiliki koneksi sosial yang positif ternyata dapat memperkuat sistem imun dan menurunkan kadar stres.
Saat seseorang merasa diterima dan didengar, tubuh memproduksi hormon endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami.
Menurut penelitian dari Universitas Airlangga (2023), dukungan sosial terbukti mampu mengurangi keluhan fisik yang disebabkan oleh tekanan emosional. Jadi, membangun hubungan yang hangat bisa jadi kunci menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Nah, itulah pembahasan tentang orang yang kesepian rentan mengalami sakit punggung dan pusing. Mulai sekarang, jangan biarkan diri Mama kesepian ya dan harus jaga kesehatan!
