- Umumnya terjadi pada anak-anak.
- Lebih sering dialami laki-laki dibanding perempuan.
- Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry (IPCAR) 2024, ALL menyumbang 33,19% dari kasus kanker anak di Indonesia.
- Tingkat kesembuhan cukup tinggi, tetapi mutasi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko kambuh.
- Terapi CAR-T Cell telah menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk pasien ALL.
Pengobatan Terbaru Kanker Darah yang Efektif Menyembuhkan!

Kanker darah merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Meski tidak sepopuler kanker payudara atau kanker paru-paru, penyakit ini justru menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker.
Sayangnya, banyak orang yang masih kurang memahami tanda-tanda awal kanker darah, sehingga diagnosis sering kali terlambat dan pengobatan menjadi lebih sulit. Salah satu tantangan terbesar dalam mengenali kanker darah adalah gejalanya yang menyerupai penyakit ringan, seperti flu atau kelelahan biasa.
Dalam acara “Blood Cancer in Every Age and Stage” yang digelar oleh CanHOPE pada Rabu (5/3/2025). Dr. Dawn Mya Hae Tha, Senior Consultant dan Haematologist di Parkway Cancer Centre, memberikan edukasi pemahaman mengenai kanker darah dan pengobatannya berdasarkan pengalamannya dalam menangani pasien.
Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih dalam agar kita bisa mengetahui pengobatan terbaru kanker darah yang efektif menyembuhkan. Untuk itu, simak informasi artikel ini sampai bawah, ya!
Jenis-Jenis Kanker Darah

Terdapat beberapa jenis utama kanker darah yang umum ditemukan:
1. Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
2. Acute Myeloid Leukemia (AML)
- Lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama laki-laki.
- Bisa juga terjadi pada anak-anak meskipun lebih jarang.
- Tingkat kesembuhan bergantung pada beberapa faktor, termasuk adanya mutasi genetik pada sel kanker.
- AML berkembang dengan cepat, sehingga deteksi dini sangat penting.
3. Limfoma
- Terjadi akibat pertumbuhan abnormal sel limfoid yang dapat menyerang kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, dan organ lainnya.
- Lebih sering ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan.
- Berbagai subtipe limfoma memerlukan pengobatan yang berbeda.
- Terapi antibodi bispesifik kini menjadi alternatif yang menjanjikan bagi pasien limfoma.
"Identifikasi subtipe limfoma sangat penting, karena setiap subtipe memiliki respons yang berbeda terhadap pengobatan. Dengan adanya terapi antibodi bispesifik, pasien kini memiliki lebih banyak opsi pengobatan yang lebih spesifik dan efektif." terang Dr. Dawn.
Gejala Kanker Darah yang Sering Diabaikan

Kanker darah sering kali tidak menunjukkan gejala spesifik pada tahap awal. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:
- Demam berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas.
- Kelelahan ekstrem yang tidak membaik meskipun sudah beristirahat.
- Flu atau infeksi berulang.
- Pucat yang tidak biasa.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Benjolan di ketiak yang bisa menjadi tanda kanker darah.
- Gusi berdarah dan muncul lebam di tubuh tanpa sebab yang jelas.
"Banyak pasien yang baru menyadari bahwa mereka mengidap kanker darah setelah mengalami gejala seperti demam berkepanjangan atau mudah memar. Padahal, jika gejala ini diperiksa lebih awal, peluang keberhasilan pengobatan akan jauh lebih tinggi," jelas Dr. Dawn.
Kanker darah bisa berkembang dalam waktu 2-3 bulan sebelum akhirnya terdeteksi sebagai kanker. Pengecekan sumsum tulang adalah salah satu metode yang efektif untuk mendeteksi keberadaan kanker darah lebih awal.
Perkembangan Pengobatan Kanker Darah

Seiring perkembangan teknologi medis, berbagai terapi inovatif telah dikembangkan untuk mengatasi kanker darah. Salah satu terobosan terbaru adalah terapi CAR-T Cell yang menunjukkan tingkat keberhasilan tinggi, terutama pada pasien dengan Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) dan B-Cell Lymphoma.
Selain itu, terapi antibodi bispesifik (bispecific antibody therapy) kini menjadi alternatif yang menjanjikan bagi pasien limfoma. Terapi ini bekerja dengan cara yang mirip dengan CAR-T Cell, tetapi tersedia dalam bentuk obat siap pakai, sehingga tidak memerlukan proses manufaktur sel khusus.
"Dengan adanya terapi CAR-T Cell dan terapi antibodi bispesifik, harapan kesembuhan bagi pasien kanker darah semakin besar. Teknologi ini memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan mengurangi efek samping yang biasanya terjadi pada kemoterapi konvensional," papar Dr. Dawn.
Selain itu, kemoterapi masih menjadi salah satu pilihan utama dalam pengobatan kanker darah. Namun, karena metode ini tidak selektif terhadap sel kanker, efek samping seperti mual, muntah, diare, infeksi, dan rambut rontok sering terjadi. Oleh karena itu, perawatan suportif sangat diperlukan untuk membantu pasien menjalani terapi dengan lebih nyaman.
Sel terapi juga menjadi metode yang menjanjikan, dengan tingkat kesembuhan meningkat hingga 50% dibandingkan pasien yang hanya menjalani pengobatan tanpa sel terapi, yang hanya memiliki tingkat kesembuhan sekitar 20%.
Pentingnya Pendekatan Perawatan Holistik

Selain pengobatan medis, dukungan emosional dan lingkungan yang kondusif juga berperan besar dalam proses pemulihan pasien. Parkway Cancer Centre menerapkan pendekatan holistik melalui layanan CanHOPE, sebuah layanan nirlaba yang menyediakan bimbingan, konseling, serta berbagai bentuk dukungan lainnya bagi pasien dan keluarga mereka.
Tim multidisiplin yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, dan ahli gizi bekerja sama untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan menyeluruh. Tingkat harapan hidup pasien dengan ALL atau AML sangat bergantung pada kondisi kesehatan mereka saat diagnosis dan respons terhadap pengobatan.
Perempuan lebih sering mengalami kanker seperti payudara, rahim, dan serviks, sedangkan laki-laki lebih banyak mengalami kanker darah. Namun, alasan mengapa kanker darah lebih sering terjadi pada laki-laki masih belum diketahui secara medis maupun studi.
Dengan mengetahui pengobatan terbaru kanker darah yang efektif menyembuhkan, diharapkan agar harapan hidup bagi pasien dapat lebih meningkat karena kanker bukanlah akhir dari segalanya! Kenali tanda-tanda kanker darah lebih awal agar mendapatkan perawatan yang tepat waktu.