- Benzodiazepin
- Anti depresan
- Ibuprofen
- Teofili
- Obat terapi hormon untuk menopause
- NSAID (obat anti inflamasi nonsteoroid)
7 Penyebab Asam Lambung, Salah Satunya karena Merokok

- Hernia hiatus menekan esofagus dan memengaruhi fungsi LES
- Kehamilan meningkatkan tekanan perut dan hormon, menyebabkan asam lambung naik
- Obesitas, merokok, stres, obat-obatan, dan makanan berlemak juga memicu asam lambung
Asam lambung merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa terbakar di dada akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Kondisi ini bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Asam lambung juga bisa terjadi sesekali dan menimbulkan rasa tidak nyaman, namun sebenarnya hal ini bukanlah suatu penyakit.
Meskipun ada beberapa orang yang mengalami asam lambung terus-menerus dan dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Kondisi ini merupakan kondisi asam lambung kronis dan sering dikenal juga sebagai GERD.
Untuk informasi mengenai penyebab asam lambung, berikut Popmama.com akan ulas untuk kamu. Yuk, disimak!
1. Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas lambung terdorong ke atas melalui lubang diafragma tempat efofagus lewat. Hernia ini akan menekan ke samping bagian esofagus, menekan keduanya dan memerangkap asam.
Ia juga menggeser LES (Lower Esophageal Sphincter) ke atas diafragma, sehingga LES akan kehilangan sebagian ototnya. Kondisi ini cukup sering terjadi seiring bertambahnya usia dan terjadi secara bertahap.
2. Kehamilan

Kehamilan juga menjadi penyebab naiknya asam lambung sementara. Menurut my.cleveandclinc.org, tekanan volume perut saat hamil akan mendorong, meregangkan, dan melemahkan otot-otot diafragma yang menopang LES (Lower Esophageal Sphincter).
Selain itu, hormon kehamilan juga dapat mendorong LES untuk lebih rileks dan menjadi kendur.
Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon ralaksin dalam jumlah tinggi, yang membuat otot-otot menjadi lentur agar dapat memberikan ruang bagi pertumbuhan janin. Kadar hormon ertrogen dan progesteron yang meningkat juga turut berkontribusi pada pelemahan LES, sehingga meningkatkan resiko asam lambung.
3. Obesitas

Berat badan berlebih bisa meningkatkan tekanan dan volume pada perut sehingga memengaruhi fungsi LES (Lower Esophageal Sphincter), sama seperti kehamilan.
Asam lambung pada obesitas cenderung berlangsung lebih lama daripada kehamilan, yang dapat melemahkan otot secara permanen.
Selain itu, kelebihan lemak pada tubuh juga akan berdampak terhadap estrogen, estrogen akan meningkat dan menyebabkan hernia hiatus.
4. Merokok

Asap rokok dapat menyebabkan sfingter esofagus atau LES menjadi kendur, baik pada perokok aktif ataupun perokok pasif. Merokok dapat menyebabkan batuk dan bisa membuka katup atau LES.
Jika terlalu sering batuk, otot di sekitar lambung dapat melemah dan memicu hernia. Selain itu mereokok bisa memperlambat pencernaan dan membuat lambung menghasilkan banyak asam.
5. Stress

Dilansir melalui health.com, stres dapat memicu gejala asam lambung. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi bisa berdampak negatif bagi kesehatan saluran cerna, seperti asam lambung.
Dalam seuah survei terhadap lebih dari 12.000 orang yang diterbitkan pada tahun 2015, lebih dari 45% menyatakan stres berat bisa menjadi faktor umum penyebab asam lambung ataupun GERD.
6. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu timbulnya asam lambung, karena LES (Lower Esophageal Sphincter) menjadi kendur Obat-obatan tersebut diantaranya, adalah:
7. Makanan berlemak

Makanan yang mengandung lemak tinggi dapat meingkatkan potensi asam lambung, karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga asam lambung mudah keluar.
Menurut rennie.co.uk, makanan tinggi lemak seperti gorengan, produk susu berlemak, ataupun daging berlemak bisa menyebabkan pelepasan hormo yang disebut kolesistokinin (CKK) dan membuat LES menjadi kendur.
Nah, itu tadi merupakan 7 penyebab asam lambung yang harus diperhatikan. Semoga membantu ya.



















