Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan.jpg
Freepik
Intinya sih...
  • Ibuprofen, Paracetamol, dan Naproxen adalah obat yang dapat membantu meredakan pembengkakan kelenjar getah bening
  • Antibiotik diresepkan oleh dokter jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri, sementara antivirus digunakan untuk infeksi virus
  • Kortikosteroid digunakan dalam kondisi tertentu dengan pengawasan ketat dari dokter untuk mengurangi peradangan berat pada kelenjar getah bening
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem imun tubuh. Saat tubuh melawan infeksi atau peradangan, kelenjar ini bisa membengkak sebagai tanda sedang bekerja keras. 

Namun, pembengkakan kelenjar getah bening tidak boleh dianggap sepele. Beberapa kasus bisa dipicu infeksi bakteri, virus, parasit, hingga kondisi autoimun atau kanker. Karena penyebabnya beragam, pengobatan pun berbeda-beda, tergantung hasil pemeriksaan dokter.

Untungnya, ada banyak obat yang bisa membantu meredakan pembengkakan kelenjar getah bening dan mudah ditemukan di apotek. Berikut Popmama.com kasih rekomendasi dari Mayo Clinic yang bisa Mama simak!

1. Ibuprofen (Advil, Proris, Brufen)

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan.jpg
oasisrecovery.org.uk

Ibuprofen termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid atau NSAID yang berfungsi meredakan nyeri dan peradangan pada pembengkakan kelenjar getah bening. Saat tubuh melawan infeksi, kelenjar bisa membesar dan terasa sakit. Ibuprofen bekerja dengan menekan zat kimia pemicu nyeri.

Obat ini bisa dibeli bebas di apotek dan efektif untuk meredakan keluhan ringan hingga sedang. Mama dapat mengonsumsinya setelah makan agar tidak mengiritasi lambung. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Namun, ibuprofen perlu dihindari oleh orang dengan riwayat maag kronis, gangguan ginjal, atau pada ibu hamil trimester akhir. Penggunaan jangka panjang tanpa saran dokter juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan efek samping pada pencernaan.

2. Paracetamol atau Acetaminophen (Panadol, Sanmol, Tempra)

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan (1).jpg
eurekadirect.co.uk

Paracetamol atau acetaminophen merupakan obat yang paling sering direkomendasikan untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Obat pereda nyeri seperti ini membantu meredakan ketidaknyamanan saat tubuh melawan infeksi.

Obat ini dapat dibeli bebas di apotek dan aman digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Paracetamol juga cocok untuk anak-anak serta ibu hamil karena efeknya lembut pada lambung dan tidak menyebabkan iritasi.

Walau begitu, Mama perlu memperhatikan dosis harian maksimal karena konsumsi berlebihan bisa memengaruhi fungsi hati. Hindari penggunaan bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol untuk mencegah overdosis.

3. Naproxen (Aleve, Xenifar)

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan (2).jpg
steroplast.co.uk

Naproxen termasuk obat pereda nyeri golongan NSAID yang dapat bekerja lebih lama dibanding ibuprofen. Obat ini bisa digunakan untuk membantu mengurangi nyeri akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Naproxen memiliki efek kerja hingga 8 hingga 12 jam sehingga cocok bagi Mama yang membutuhkan pereda nyeri dengan frekuensi minum obat lebih jarang. Beberapa merek naproxen dijual bebas di apotek, tetapi dosis tinggi tetap memerlukan resep dokter.

Penggunaannya sebaiknya setelah makan untuk mencegah perih di lambung. Obat ini tidak disarankan bagi penderita maag berat atau gangguan pencernaan kronis. Jika pembengkakan tidak juga mereda, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

4. Antibiotik (Amoxicillin, Azithromycin, Cefadroxil)

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan (3).jpg
bidrx

Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik seperti amoxicillin, azithromycin, atau cefadroxil. Antibiotik diberikan hanya jika ada bukti infeksi bakteri yang menjadi penyebab utama pembesaran kelenjar.

Antibiotik tidak dijual bebas di apotek dan wajib menggunakan resep dokter. Jenis obat serta dosisnya akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan fisik dan kondisi infeksi di tubuh.

Penggunaan antibiotik tanpa pengawasan dapat menimbulkan resistensi bakteri dan membuat infeksi lebih sulit diobati. Karena itu, selalu pastikan untuk menghabiskan seluruh dosis obat sesuai anjuran dokter agar infeksi sembuh dengan sempurna.

5. Antivirus (Acyclovir, Oseltamivir)

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan (4).jpg
zavamed

Selain infeksi bakteri, pembengkakan kelenjar juga dapat terjadi akibat infeksi virus seperti flu berat atau herpes. Menjelaskan bahwa dokter dapat meresepkan antivirus untuk membantu menekan perkembangan virus dalam tubuh dan mempercepat pemulihan

Obat antivirus bekerja dengan menghambat replikasi virus sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih efektif. Penggunaannya hanya diberikan bila memang diperlukan karena tidak semua kasus pembengkakan memerlukan terapi antivirus.

Antivirus tidak dapat dibeli bebas di apotek dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Penggunaan yang tidak tepat dapat memengaruhi fungsi hati atau ginjal, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain.

6. Kortikosteroid (Prednisone, Dexamethasone)

6 Rekomendasi Obat Kelenjar Getah Bening di Apotek, Mudah Didapatkan (5).jpg
hss.edu

Kortikosteroid digunakan untuk mengurangi peradangan berat pada kelenjar getah bening, terutama yang disebabkan oleh penyakit autoimun atau infeksi kronis. Menegaskan bahwa obat ini hanya digunakan dalam kondisi tertentu dengan pengawasan ketat dari dokter.

Prednisone dan dexamethasone bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga pembengkakan dapat berkurang. Biasanya obat ini diberikan dalam dosis bertahap dan tidak boleh dihentikan mendadak tanpa arahan medis.

Kortikosteroid tidak dijual bebas di apotek dan memiliki efek samping seperti peningkatan tekanan darah, kenaikan berat badan, dan daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu, penggunaannya harus benar-benar diawasi oleh dokter agar tetap aman dan efektif.

Nah, itu dia beberapa rekomendasi obat yang bisa membantu meredakan pembengkakan kelenjar getah bening. Meskipun sebagian obat seperti ibuprofen atau paracetamol bisa dibeli bebas di apotek, penting untuk Mama tetap memperhatikan aturan pakai dan kondisi tubuh sebelum mengonsumsinya.

Ingat, perawatan kelenjar getah bening tidak bisa dilakukan sembarangan. Dengan penanganan yang tepat dan mengikuti anjuran dokter, pembengkakan bisa pulih lebih cepat dan tubuh kembali sehat seperti semula.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife