Awas Infeksi Mengancam! Ini Cara Penanganan Pertama Atasi Luka Anak

Agar bakteri tidak segera masuk melalui luka, ketahui cara menanganinya dari dr. Dedy Kartawidjaja

3 Juli 2018

Awas Infeksi Mengancam Ini Cara Penanganan Pertama Atasi Luka Anak
firstaidtrainninggroup.com

Apakah anak mama termasuk anak yang senang dengan segudang aktifitas di luar ruangan?

Jika iya, maka Mama patut berbangga, karena hal tersebut menandakan bahwa anak mama dapat beradaptasi dengan hal baru di luar sana.

Baik dengan lingkungannya, ataupun dengan orang-orang yang ia temui diluar. Tidak semua anak lho Ma dapat memiliki kesenangan seperti yang anak mama rasakan saat ini.

Justru karena adanya media sosial, anak-anak zaman sekarang cenderung tidak menyukai kehidupan sosial, apalagi harus beraktifitas di luar ruangan.

Bermain games di rumah, atau hanya sekedar streaming film adalah salah satu kegemaran dari anak-anak generasi Z.

Maka dari itu, sebelum ia kecanduan akan hal-hal negatif dari teknologi, sebaiknya Mama segera hentikan kebiasaanya.

Berbicara mengenai aktifitas anak, jika anak mama merupakan anak yang menyukai aktifitas di luar ruangan seperti bermain sepak bola, basket, ataupun aktifitas fisik lainnya, maka sebagai orangtua, Mama perlu ekstra dalam menjaga kesehatannya.

Bukan hanya kesehatan dari dalam saja, kesehatan tubuh luarnya pun perlu dijaga lho Ma. Salah satu bahaya yang mengancam anak yang aktif adalah luka.

Yup, aktifitas fisik diluar ruangan memungkinkan anak untuk terjatuh dan pastinya melukai diri sendiri.

Maka dari itu, sebelum terlambat, segera obati lukanya dengan baik ya, Ma! Meskipun terlihat sepele, namun nyatanya jika luka dibiarkan cukup lama, maka akan fatal bagi kesehatannya.

Nah, untuk itu Popmama.com telah merangkum beberapa informasi dari dr. Dedy Kartawidjaja, Head of Medical Affairs Mundipharma Indonesia terkait dengan hal-hal yang perlu dilakukan oleh Mama ketika anak mengalami luka pada bagian tubuhnya.

Jangan panik, berikut 5 hal yang perlu Mama lakukan!

1. Bersihkan luka dengan air

1. Bersihkan luka air
cwguy.com

Setelah terjatuh, maka bukan tidak mungkin jika sang anak mendapatkan luka kotor akibat gesekan dengan aspal dan tanah.

Mengetahui hal tersebut, Mama perlu bertindak cepat. Pastikan Mama telah membersihkan luka anak dengan air bersih. Cara termudah adalah menyuruhnya mengguyurkan air langsung ke area luka tersebut.

Namun, jika ia takut melakukannya, maka Mama dapat menyiapkan baskom yang berisikan air bersih, lalu handuk bersih untuk menyekanya.

Celupkan handuk pada air, kemudian usap perlahan pada area yang luka dan usahakan Mama juga membersihkan darah yang keluar pada lukanya.

Editors' Pick

2. Obati dengan antiseptik

2. Obati antiseptik
todayifoundout.com

Langkah kedua yang dapat Mama lakukan adalah memberikan obat antiseptik yang dijual di pasaran, misalnya seperti betadine.

Teteskan kurang lebih 2-3 tetes pada luka di bagian tubuh anak. Pastikan agar cairan antiseptik tersebut masuk ke dalam pori-pori kulit.

Setelah itu tunggu hingga mengering.

3. Jika ia takut perih, gunakan antiseptik semprot

3. Jika ia takut perih, gunakan antiseptik semprot
moddb.com

Namun, jika anak mama takut menggunakan obat antiseptik tetes, maka cara terbaik yang dapat Mama lakukan adalah dengan menyeprotkan obat antiseptik ke lukanya.

Dengan menggunakan obat antiseptik semprot seperti betadine, maka ia tidak akan merasakan perih pada lukanya. Kandungan dalam obat antiseptik semprot dapat meredam rasa sakit yang ia alami.

Dijamin anak tidak akan takut lagi akan antiseptik!

Baca Juga: Anak Bertengkar dengan Teman, Perlukah Mama Ikut Campur?

4. Gunakan tidak lebih dari 3 kali sehari

4. Gunakan tidak lebih dari 3 kali sehari
nairobisafetyshop.org

Untuk penggunaanya, Mama dapat meneteskan atau menyemprotkan obat antiseptik ke luka anak sebanyak 2-3 kali sehari, tidak lebih dari itu.

Jika Mama menggunakan resep dari dokter, maka sesuaikanlah dengan anjuran yang dokter berikan.

5. Luka seperti apa yang boleh dibiarkan terbuka atau justru harus ditutup?

5. Luka seperti apa boleh dibiarkan terbuka atau justru harus ditutup
organics.org

Banyak yang bertanya, kapan waktu yang tepat untuk menutup luka? atau apakah luka boleh dibiarkan terbuka begitu saja?

Tenang Ma, semua pertanyaan tersebut sudah dijawab oleh dr. Dedy Kartawidjaja.

Ia mengatakan bahwa luka gores atau luka ringan, tidak perlu ditutup dengan perban atau kain kasa. Mama hanya perlu rutin memberikannya obat antiseptik.

Beda halnya dengan luka berat, jika luka anak sudah terlihat sedikit daging, maka setelah penggunaan antiseptik, Mama perlu menutupnya agar tidak terkontaminasi oleh bakteri dan kuman penyakit.

Nah, itulah lima tahap yang perlu Mama lakukan ketika mengetahui anak mama terluka saat beraktifitas di luar ruangan.

Ingat ya Ma, jangan tunda sampai bakteri masuk ke dalam lukanya, karena itu akan menimbulkan infeksi pada anak.

The Latest