Buat Masakan Enak, Cek Yuk 7 Manfaat Bawang Bombai bagi Kesehatan

Sayuran jenis Alleum, seperti bawang lainnya dapat menurunkan resiko terkena kanker, seperti kanker payudara, kanker lambung, kanker kolon, kanker ovarium, dan kanker paru-paru. Selain itu dapat mengahambat pertumbuhan tumor.

Sifat antikanker yang berhubungan dengan kandungan di dalam bawang bombai. Senyawa sulfur  dan senyawa antioksidan lah yang menjadi antikanker.

Kemampuan antikanker juga dipengaruhi oleh senyawa organ sulfur seperti asam amino yang membuat bawang bombai memiliki bau yang menyengat.

Bawang bombai memiliki kandungan vitamin B3 yang berfungsi untuk menjaga kestabilitasan kadar gula dalam darah jika larut dalam air.

Selain itu, kandungan kuersetin dan sulfur memiliki efek antidiabetes yang akan berinteraksi dengan sel-sel di usus kecil, pankreas, otot rangka, jaringan lemak, dan hati.

Semua hal itu akan mengendalikan gula darah pada seluruh tubuh. Untuk itu bagi penderita diabetes atau pradiabetes untuk mengonsumsi bawang bombai secara rutin agar kadar gula darah turun.

Bawang bombai yang mengandung antioksidan dan senyawa yang melawan peradangan, menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol. Faktor itulah yang akan mencegah risiko terkenannya penyakit jantung.

Selain itu, terdapat sifat antiflamasi yang berfungsi sebagai menurunkan hipertensi dan melindungi tubuh dari pembekuan darah.

Bawang bombai juga mengandung folat yang dapat melindungi kerusakan pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Ternyata bawang bombai dapat meningkatkan kepadatan tulang seperti halnya manfaat susu. Hal ini dikarenakan bawang bombai mengandung 25 mg kalsium yang dapat meningkatkan kekuatan tulang.

Selain itu bawang juga dapat mengurangi stres oksidatif, meningkatkan kadar antioksidan, dan mengurangi keropos tulang.

Hal tersebut itulah yang akan meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis. Jika Mama dan keluarga ingin mempunyai tulang yang sehat dan mencegah terjadinya kekeroposan pada tulang, maka dapat mengonsumsi bawang bombai secara rutin.

Bawang bombai mengandung serat yang tinggi dan prebiotik. Kandungan itulah yang dapat meningkatkan kesehatan pada usus secara optimal.

Prebiotik adalah jenis serat yang tidak dapat dicerna dan akan dipecah oleh bakteri yang menguntungkan di usus.

Bakteri usus akan memakan prebiotik yang akan menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat.

Asam lemak rantai pendek lah yang akan memperlancar pencernaan. Selain itu, bawang bombai juga bisa meningkatkan bakteri baik seperti train Lactobacillus dan Bifidobacteria yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan kekebalan pada tubuh.

Kemampuan lain yang dimiliki oleh bawang bombai adalah insektisida, parasitisida, antibakteri, dan anticendawan.

Hal itulah yang berfungsi mencegahnya infeksi petagon yang bisa menyerang saat tubuh lemah. Jika Mama mengalami luka teriris pisau, bawang bombai dapat mencegah terjadinya infeksi.

Selain luka teriris pisau, luka lainnya dapat mencegah terjadinya infeksi jika mengonsumsi bawang bombai.

Jerawat pun juga bisa diselesaikan dengan bawang bombai parut yang diaplikasikan pada jerawat. Maka jerawat akan cepat kering karena kandungan bombai yang mencegah infeksi.

Selain mengandung vitamin B3, bawang bombai juga mengandung vitamin A,vitamin C, dan vitamin K.

Vitamin tersebut bagus untuk menghilangkan pigmentasi dan melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya untuk kulit. Jika tak dilindungi maka bisa menyebabkan kanker kulit. 

Vitamin C yang bagus untuk kesehatan kulit karena bisa membentuk dan memelihara kolagen pada kulit dan rambut. Kandungan kolagen yang bagus untuk mencerahkan kulit. Untuk rambut, kolagen berfungsi untuk menumbuhkan rambut dan mencegah adanya uban.

Selain bisa menciptakan cita rasa pada makanan, tentu banyak manfaat bawang bombai bagi kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat tersebut demi kesehatan, marilah Mama mengonsumsi bawang bombai secara rutin ya, Ma!