9 Tanda Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Warna Kuku, Cek Sekarang!

- Kuku pucat bisa jadi tanda kekurangan zat besi atau anemia, periksa kadar hemoglobin rendah.
- Kuku kuning bisa menandakan infeksi jamur atau gangguan paru, diabetes, atau sistem limfatik.
- Warna kebiruan di kuku menandakan tubuh kekurangan oksigen, bisa berkaitan dengan gangguan paru atau sirkulasi darah.
Mama, tahu nggak kalau warna kuku bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh? Perubahan warna kuku bukan cuma soal penampilan, tapi bisa jadi tanda adanya masalah medis tertentu.
Kuku yang sehat biasanya berwarna merah muda cerah, halus, dan kuat. Warna tersebut menandakan aliran darah yang baik serta asupan nutrisi tubuh yang cukup.
Berikut Popmama.com rangkum 9 tanda perubahan warna kuku yang bisa mengungkap rahasia kesehatan tubuh Mama, mulai dari tanda kekurangan nutrisi sampai gejala penyakit serius yang nggak disangka-sangka!
1. Kuku pucat atau putih pucat

Kalau kuku terlihat hampir sewarna kulit, bisa jadi Mama sedang kekurangan zat besi atau anemia. Dalam beberapa kasus, kuku yang sangat pucat juga bisa menandakan masalah pada hati atau jantung.
Mengutip dr. Joshua Zeichner dari Mount Sinai Hospital, kuku pucat sering berkaitan dengan kadar hemoglobin rendah. Saat darah kekurangan oksigen, kuku kehilangan rona merah mudanya.
Kalau Mama sering merasa lelah atau pusing, coba periksa darah, ya. Asupan zat besi dari sayur hijau dan daging merah bisa bantu memperbaiki warna kuku.
2. Kuku kekuningan

Kuku kuning sering muncul karena infeksi jamur, Ma. Tapi kalau warnanya makin pekat dan kuku menebal, bisa jadi tanda gangguan paru, diabetes, atau masalah pada sistem limfatik.
Menurut ahli dari Mayo Clinic, kondisi ini dikenal sebagai Yellow Nail Syndrome. Biasanya ditandai kuku menebal, pertumbuhannya melambat, dan kadang disertai pembengkakan jari.
Kalau Mama nggak merasa punya infeksi tapi kuku tetap kuning, sebaiknya periksa ke dokter. Terlalu sering pakai cat kuku juga bisa bikin warna kuku berubah, lho!
3. Kuku kebiruan

Warna kebiruan di kuku menandakan tubuh Mama kekurangan oksigen. Ini bisa berkaitan dengan gangguan paru atau sirkulasi darah.
Mengutip American Lung Association, kuku biru (cyanosis) muncul saat darah tidak membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh. Kondisi ini sering terjadi pada penderita asma berat atau PPOK.
Kalau kuku terlihat biru dan Mama merasa sesak, segera periksa ke dokter, ya. Ini bisa jadi tanda gangguan serius pada sistem pernapasan.
4. Kuku kehitaman

Kalau muncul garis atau bercak hitam di kuku tanpa benturan, jangan diabaikan, Ma. Bisa jadi itu tanda awal melanoma, jenis kanker kulit yang berbahaya.
Menurut dr. Deborah Sarnoff dari Skin Cancer Foundation, melanoma subungual biasanya muncul sebagai garis vertikal gelap di bawah kuku yang tidak hilang seiring waktu.
Kalau Mama melihat perubahan seperti ini, segera konsultasi ke dokter kulit. Deteksi dini sangat penting dan bisa menyelamatkan nyawa.
5. Kuku cokelat atau keabu-abuan

Kuku berwarna cokelat atau abu-abu bisa menandakan gangguan hormon atau efek samping obat, Ma. Kadang juga muncul pada penderita penyakit ginjal.
Mengutip Cleveland Clinic, warna keabu-abuan bisa muncul karena penumpukan pigmen atau efek metabolisme obat tertentu. Pasien ginjal kronis sering mengalami hal ini.
Kalau Mama sedang mengonsumsi obat dan warna kuku berubah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya sejak awal.
6. Kuku dengan garis putih horizontal (garis muehrcke)

Garis putih mendatar di kuku bisa jadi tanda tubuh Mama kekurangan protein atau ada gangguan hati. Garis ini biasanya tidak bergerak saat kuku tumbuh.
Menurut British Journal of Dermatology, garis Muehrcke sering muncul setelah tubuh mengalami stres berat atau sakit lama. Ini menunjukkan gangguan metabolisme yang memengaruhi kuku.
Kalau Mama menemukan garis seperti ini, coba perhatikan juga pola makan, ya. Konsumsi makanan tinggi protein seperti telur dan ikan bisa membantu memperbaiki kondisi kuku.
7. Kuku dengan garis vertikal gelap

Garis vertikal gelap bisa muncul karena trauma kecil, tapi juga bisa menandakan melanoma subungual, Ma. Bedanya, garis akibat trauma akan memudar, sedangkan melanoma tidak.
Mengutip dr. Shari Lipner dari Cornell University, garis gelap yang melebar atau hanya muncul di satu kuku perlu diwaspadai. Warnanya bisa cokelat tua hingga hitam pekat.
Kalau Mama menemukan tanda seperti ini, segera periksa ke dokter kulit. Pemeriksaan biopsi bisa memastikan penyebab pastinya.
8. Kuku merah atau kemerahan di dasarnya

Kuku yang kemerahan di bagian pangkal bisa menunjukkan tekanan darah tinggi atau gangguan jantung, Ma. Kadang juga muncul pada penderita penyakit autoimun.
Menurut American Heart Association, warna merah di pangkal kuku bisa menandakan peningkatan aliran darah atau peradangan kecil di bawah kuku.
Kalau warna ini tidak hilang dan disertai jantung berdebar, sebaiknya Mama periksa tekanan darah, ya. Bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal penting yang perlu segera diperhatikan.
9. Kuku berwarna hijau

Kuku hijau biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa. Kondisi ini sering muncul pada kuku yang lembap atau sering tertutup cat kuku.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi ini disebut Green Nail Syndrome. Kuku bisa tampak hijau kebiruan dan kadang berbau khas.
Untuk mengatasinya, Mama bisa menjaga kuku tetap kering dan hindari penggunaan cat kuku dulu. Kalau warna tidak membaik, segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan antibiotik topikal.
Nah, itu dia 9 tanda perubahan warna kuku yang bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh. Jangan anggap sepele, ya! kuku bisa jadi alarm kecil dari tubuh sebelum gejala lain muncul.



















