7 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi, Bisa Berujung Anemia

Kamu sering merasa lemas atau jantung berdebar tanpa sebab yang jelas? Jangan abaikan tanda-tanda ini, karena bisa jadi tubuhmu sedang kekurangan zat besi!
Menurut World Health Organization (WHO), defisiensi zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi paling umum di dunia, terutama pada perempuan dan anak-anak. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka kekurangan zat besi.
Karena itu, penting untuk mengenali tandanya sejak dini, agar bisa segera mengambil tindakan sebelum anemia datang menghantui. Kenali bersama Popmama.com tentang 7 tanda tubuh kekurangan zat besi.
1. Mudah lelah dan lemah

Merasa lelah setelah aktivitas berat itu wajar, tetapi jika kamu terus-menerus merasa lemas dan tak bertenaga, bisa jadi tubuhmu kekurangan zat besi. Menurut Mayo Clinic, rendahnya hemoglobin mengurangi pasokan oksigen ke otot dan jaringan, membuat tubuh lebih cepat lemas.
Selain itu, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah, menyebabkan tubuh terasa lebih berat dan kurang berenergi. Akibatnya, kamu bisa merasa lemas meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
Cara mengatasi: Untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen zat besi yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
2. Kulit pucat dan wajah tampak loyo

Kulit yang pucat adalah salah satu tanda klasik kekurangan zat besi yang sering kali diabaikan. National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) menjelaskan, bahwa rendahnya hemoglobin mengurangi warna merah darah, membuat kulit tampak lebih pucat.
Pucat ini bisa terlihat di wajah, kelopak mata bagian dalam, gusi, atau bahkan kuku. Jika kamu merasa warna kulitmu lebih pucat dari biasanya, ada baiknya melakukan pemeriksaan kadar zat besi dalam tubuh.
Cara mengatasi: Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi hewani seperti hati sapi dan ikan tuna, karena lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi nabati. Selain itu, konsumsi vitamin C dari buah-buahan dapat membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
3. Sering pusing dan sakit kepala

Pusing dan sakit kepala yang terjadi tanpa alasan yang jelas, bisa jadi tanda tubuh kekurangan zat besi. Cleveland Clinic menyebutkan, bahwa rendahnya hemoglobin dalam darah dapat mengurangi suplai oksigen ke otak.
Selain itu, pusing yang sering muncul terutama saat berdiri atau bergerak mendadak bisa menjadi indikasi bahwa otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Jika kondisi ini dibiarkan, bisa memengaruhi konsentrasi dan produktivitas harianmu.
Cara mengatasi: Selain mengonsumsi makanan kaya zat besi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah cukup air dan hindari konsumsi kafein berlebihan, karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
4. Sesak napas saat beraktivitas ringan

Jika kamu mudah merasa kehabisan napas bahkan saat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan atau menaiki tangga, itu bisa menjadi tanda kekurangan zat besi. American Society of Hematology, menyebutkan, rendahnya hemoglobin menghambat distribusi oksigen, membuat pernapasan lebih sulit.
Kondisi ini membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan, sehingga kamu bisa merasa terengah-engah lebih cepat dari biasanya. Jika sesak napas ini sering terjadi tanpa alasan yang jelas, segera konsultasikan dengan dokter.
Cara mengatasi: Latihan pernapasan dan olahraga ringan seperti yoga dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru. Pastikan juga asupan zat besi tercukupi dengan memperbanyak konsumsi makanan seperti telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
5. Jantung berdebar-debar

Jantung yang berdebar-debar tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan zat besi. Menurut British Heart Foundation, rendahnya hemoglobin memaksa jantung bekerja lebih keras, menyebabkan detaknya lebih cepat atau tidak teratur.
Jika kondisi ini terus berlanjut, bisa meningkatkan risiko gangguan jantung seperti aritmia atau bahkan gagal jantung dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya lebih awal sebelum kondisi semakin memburuk.
Cara mengatasi: Kurangi konsumsi kafein dan alkohol yang dapat memperburuk detak jantung. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya zat besi dan tetap aktif dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang.
6. Rambut rontok dan kuku rapuh

Kekurangan zat besi juga bisa berdampak pada kesehatan rambut dan kuku. Menurut Journal of the American Academy of Dermatology, kurangnya suplai oksigen ke folikel rambut akibat defisiensi zat besi dapat menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh dan mudah rontok.
Begitu pula dengan kuku yang tampak lebih tipis, mudah patah, atau bahkan berbentuk cekung. Jika rambutmu mulai rontok lebih banyak dari biasanya atau kukumu sering patah, bisa jadi tubuhmu kekurangan zat besi.
Cara mengatasi: Konsumsi makanan yang kaya protein seperti daging ayam, ikan, dan telur. Jangan lupa untuk minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
7. Sering merasa cemas atau gelisah

Kekurangan zat besi ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Rendahnya kadar zat besi dalam tubuh dapat memengaruhi produksi neurotransmitter, seperti serotonin dan dopamin.
Akibatnya, seseorang yang kekurangan zat besi bisa lebih mudah merasa cemas, gelisah, atau sulit berkonsentrasi. Jika kamu sering merasa tidak tenang tanpa alasan yang jelas, bisa jadi tubuhmu mengalami defisiensi zat besi.
Cara mengatasi: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan. Perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi seperti bayam, tahu, dan kacang-kacangan untuk menjaga keseimbangan neurotransmitter dalam otak.
Itu dia 7 tanda tubuh kekurangan zat besi. Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera perbaiki pola makan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat!


















-6YwqTyJkUXwtrqW0htkgywcnyyPflPK5.png)
