“Vaksinasi merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia”.
Tingkatkan Kualitas Hidup Orang Dewasa Melalui Vaksin Pneumonia

- Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan dan berisiko tinggi menyerang bayi, anak kecil, orang dewasa lanjut usia, dan penderita penyakit kronis.
- Pneumonia dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan seperti penurunan fungsi paru-paru, risiko infeksi berulang, efusi pleura, gagal pernapasan kronis, risiko sepsis, dan kematian dini.
- Vaksin pneumonia mencegah infeksi serius dan komplikasi, menurunkan angka kematian, mengurangi beban penyakit kronis, meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan perlindungan bagi kelompok rent
Sebagai Mama, kesehatan keluarga pasti menjadi prioritas utama, apalagi ketika berbicara tentang orang tua atau anggota keluarga yang sudah lanjut usia.
Saat ini, pneumonia masih menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang orang dewasa di Indonesia. Semakin bertambah usia, daya tahan tubuh pun ikut menurun, sehingga risiko terkena penyakit, termasuk pneumonia, menjadi semakin besar.
Tentu Mama tidak ingin melihat orang tersayang sakit, bukan? Karena itu, penting sekali mencari cara pencegahan yang efektif.
Salah satu langkah yang bisa Mama lakukan untuk melindungi orang tua di rumah adalah dengan memberikan vaksinasi.
Dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh PAPDI di Jakarta (16/7/2025), Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA, MARS, SH selaku Ketua Umum PP PAPDI 2025-2028, mengatakan,
Vaksinasi terbukti aman dan mampu membantu tubuh melawan infeksi penyebab pneumonia, sehingga kesehatan mereka tetap terjaga.
Oleh karena itu, Popmama.com merangkum informasi mengenai pentingnya vaksinasi pneumonia untuk orang dewasa, agar Mama lebih waspada untuk melindungi diri dan keluarga.
Pneumonia? Apakah Itu?

Pneumonia atau yang sering dikenal sebagai paru-paru basah adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara di paru-paru (alveoli).
Ketika seseorang terkena pneumonia, alveoli bisa terisi cairan atau nanah, sehingga tubuh kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup.
Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa jenis kuman, antara lain:
Bakteri – Misalnya Streptococcus pneumoniae (penyebab paling umum).
Virus – Seperti influenza dan COVID-19.
Jamur – Biasanya menyerang orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Kuman penyebab pneumonia bisa menyebar melalui udara, terutama ketika seseorang batuk atau bersin, dan bisa juga menyebar dari lingkungan sekitar.
Penyakit ini berisiko lebih tinggi menyerang bayi dan anak kecil, orang dewasa lanjut usia, penderita penyakit kronis (orang dengan komorbid), perokok atau orang yang sering terpapar asap rokok, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh menurun (misal: HIV/AIDS, kanker, dan pengguna obat imunosupresan).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia ini merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit infeksius di dunia, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan orang dewasa lanjut usia.
Dampak Jangka Panjang Pneumonia

Pneumonia tidak hanya berbahaya saat infeksi berlangsung, tetapi juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan, terutama jika tidak tertangani dengan optimal. Berikut beberapa konsekuensi jangka panjang yang perlu diwaspadai:
Penurunan fungsi paru-paru
Jaringan paru-paru bisa mengalami kerusakan permanen akibat peradangan parah, sehingga kemampuan paru untuk menangkap oksigen berkurang.
Hal ini bisa menyebabkan sesak napas berkepanjangan dan stamina menurun, terlebih pada dewasa lansia atau pasien dengan penyakit penyerta
Risiko infeksi berulang dan bronkiektasis
Pneumonia berat dapat menyebabkan bronkiektasis, yaitu kerusakan struktur saluran udara di paru hingga membesar secara tidak normal.
Kondisi ini membuat penderita rentan mengalami batuk kronis, produksi dahak berlebih, dan infeksi paru berulang.
Efusi pleura dan empiema
Infeksi yang berat dapat menyebabkan penumpukan cairan (efusi pleura) atau nanah (empiema) di rongga antara paru dengan lapisan pelindungnya.
Jika tidak ditangani, dapat mengakibatkan gangguan napas jangka panjang dan perlunya tindakan medis berulang.
Gagal pernapasan kronis
Kerusakan paru yang luas bisa menyebabkan penderita membutuhkan bantuan alat napas dalam jangka lama.
Gagal napas kronis ini juga meningkatkan risiko komplikasi lain, seperti gagal jantung dan gangguan fungsi organ tubuh.
Risiko sepsis dan gagal organ lain
Infeksi berat yang menyebar bisa menyebabkan sepsis, yaitu infeksi sistemik yang mengancam nyawa dan berpotensi menyebabkan gagal ginjal atau gagal jantung secara permanen.
Kematian dini
Pada kasus berat, terutama jika sudah ada komplikasi seperti sepsis, gagal napas, atau kerusakan organ, pneumonia dapat meningkatkan risiko kematian dini, khususnya pada lansia dan individu dengan daya tahan tubuh lemah
Manfaat Vaksin Pneumonia

Pemberian vaksin pneumonia terbukti memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan masa harapan hidup, terutama pada orang dewasa dan kelompok rentan seperti lansia. Berikut penjelasannya:
Mencegah infeksi serius dan komplikasi
Vaksin pneumonia melindungi tubuh dari bakteri Streptococcus pneumoniae, penyebab utama pneumonia yang bisa berakibat fatal jika menyerang paru-paru, terutama pada usia lanjut atau orang dengan imunitas lemah.
Dengan berkurangnya infeksi pneumonia berat, risiko komplikasi seperti sepsis, radang selaput otak (meningitis), dan gagal napas juga menurun secara signifikan.
Menurunkan angka kematian
Program vaksinasi pneumonia telah terbukti menurunkan kejadian pneumonia berat dan kematian, bahkan hingga 50% di sejumlah negara yang melaksanakan vaksinasi secara meluas.
Pada lansia, vaksin mampu mencegah terjadinya penyakit serius yang berpotensi menyebabkan penurunan kualitas hidup atau kematian dini akibat komplikasi pneumonia dan penyakit terkait.
Mengurangi beban penyakit kronis
Orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, jantung, paru-paru, atau kondisi imunitas rendah sangat rentan terhadap pneumonia. Vaksinasi mengurangi kemungkinan mereka mengalami serangan pneumonia berulang yang bisa memperburuk kondisi penyakit dasarnya dan memperpendek harapan hidup.
Pencegahan infeksi berulang ini turut menunjang kondisi kesehatan jangka panjang dan memperpanjang masa hidup.
Meningkatkan kualitas hidup
Vaksin pneumonia terbukti menurunkan angka rawat inap dan mencegah terjadinya gangguan napas jangka panjang yang biasanya diakibatkan kerusakan paru-paru setelah infeksi berat.
Dengan kondisi tubuh yang lebih sehat dan bebas dari komplikasi, individu dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih optimal dan aktif.
Perlindungan kelompok rentan
Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis mendapatkan perlindungan lebih terhadap penyakit yang bisa menurunkan kualitas dan masa hidup mereka
Rekomendasi Vaksin Pneumonia untuk Orang Dewasa

Vaksin pneumonia sangat direkomendasikan untuk melindungi orang dewasa, khususnya kelompok berisiko tinggi seperti lansia dan penderita penyakit kronis, dari infeksi serius oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Berikut adalah pedoman vaksinasi pneumonia terbaru untuk dewasa:
Jenis-jenis Vaksin Pneumonia untuk Dewasa
PCV15 (Pneumococcal Conjugate Vaccine 15-valent)
PCV20 (Pneumococcal Conjugate Vaccine 20-valent)
PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine 23-valent)
Rekomendasi Vaksinasi Pneumonia untuk Dewasa:
Dewasa lebih dari usia 65 tahun:
Pilihan 1: PCV20 dosis Tunggal
Pilihan 2: PCV15 dosis tunggal, diikuti PPSV23 setelah 1 tahun
Dewasa 19–64 tahun dengan risiko tinggi (penyakit kronis, imunokompromais, perokok aktif, dsb):
PCV15 atau PCV20
Jika memakai PCV15, lanjutkan dengan PPSV23 setelah minimal 1 tahun
Sebelumnya sudah mendapat PPSV23: Dapat menerima PCV15 atau PCV20 dengan jarak waktu tertentu sesuai rekomendasi dokter
Namun perlu dicatat juga, vaksin pneumonia, baik PCV maupun PPSV23, bisa diberikan bersamaan dengan vaksin lain (misal: influenza), namun di lokasi suntikan berbeda.
Efek samping umumnya ringan seperti nyeri di tempat suntikan atau demam ringan, dan biasanya hilang dalam 1–3 hari.
Nah, itu pentingnya vaksin pneumonia untuk orang dewasa. Jadi, vaksin tidak hanya diberikan untuk anak-anak saja, orang dewasa apalagi lanjut usia juga harus diberikan vaksin agar kualitas kehidupan mereka menjadi lebih baik.