Inilah 5 Tips Keuangan saat Merencanakan Liburan

Liburan yang dilakukan secara mendadak kerapkali menyabotase dana yang ada pada saat itu, entah itu dana darurat ataupun tabungan yang disiapkan untuk keperluan lainnya. 

Agar hal itu tidak terjadi dan mengancam kondisi keuangan keluarga, rencanakanlah liburan jauh-jauh hari atau minimal enam bulan sebelumnya.

Menarik adalah tentunya liburan sekolah memiliki waktu yang dapat diprediksikan kapan terjadi. Untuk itu Mama memiliki waktu dalam mempersiapkan banyak hal dari mulai menentukan destinasi dan terutama soal anggaran liburan yang diinginkan.

Dengan merencanakan jauh-jauh hari Mama dapat menentukan biaya yang akan dikeluarkan pada saat liburan serta mulai menyisihkan secara bulanan atau mingguan.

Jangan memaksa untuk liburan diluar kemampuan kondisi keuangan yang dimiliki. Terutama tentu saja hindari berutang baik itu melalui kartu kredit atau meminjam duit untuk mewujudkan liburan.

Jika memiliki keinginan liburan impian yang membutuhkan dana yang banyak namun terkendala dengan kondisi finansial, ada baiknya Mama dan Papa menahan diri terlebih dahulu dan bersabar menunggu momen yang tepat saat keuangan stabil.

Sebab, jika memaksa diri untuk liburan yang tidak sesuai kemampuan finansial justru meninggalkan keresahan dan beban pikiran bagaimana membayar utang atau misalkan bagaimana menganti tabungan pendidikan si Kecil yang terpakai untuk liburan dan lain sebagainya.

Sementara konsep liburan adalah momen bersantai dan menciptakan suasana bahagia, bukan?

Menabung untuk melakukan liburan adalah strategi yang baik, tetapi cara terbaik yaitu dengan membuat rekening terpisah yang didedikasikan khusus untuk dana perjalanan.

Artinya, Mama dapat membuka tabungan berjangka atau menabung yang dikhususkan untuk mewujudkan liburan keluarga yang diinginkan.

Idealnya menabunglah satu tahun sebelum mewujudkan rencana liburan, tapi jika memungkin dengan kondisi finansial dapat menyiapkan dana liburan selama enam bulan sebelumnya dengan rutin menabung setiap bulannya.

Budaya membawa oleh-oleh sepulang dari berliburan sudah menjadi tradisi dan salah satu yang sebenarnya dapat mempererat hubungan baik. Nah, kerapkali persoalan oleh-oleh menjadi pikiran yang kadang bikin kita tidak menikmati liburan.

Untuk itu sebelum berangkat buat daftar nama orang-orang yang akan diberikan oleh-oleh sesuai urutan prioritas agar Mama dapat memperkirakan budget sebelum berangkat liburan sehingga dapat menghindari masalah keuangan pada saat melakukan liburan nantinya.

Ketika menentukan target anggaran belanja untuk liburan, Mama dan Papa harus mengikuti dengan tegas dan sesuai apa yang sudah direncanakan agar tidak membuat isi saku bangkrut.

Catat pengeluaran tiap hari yang sudah dikeluarkan sebagai referensi ke depannya berapa budget yang disisihkan untuk mewujudkan liburan kedepannya.

Namun, juga perlu diperhatikan adalah menyiapkan dana cadangan terhadap pengeluaran hal-hal yang tak terduga yang nantinya ditemui di lapangan pada saat liburan.

Itulah beberapa tips keuangan liburan yang bisa menjadi referensi dalam mempersiapkan liburan agar tidak menganggu kondisi keuangan keluarga.

Biar bagaimana pun momen liburan adalah pengalaman yang semestinya diciptakan dengan rasa santai dan menyenangkan. Semoga bermanfaat ya Ma.