Tips Menjaga Keuangan Meski Gaya Hidup Konsumtif, Apa Mungkin?

- Gaya hidup konsumtif tidak selamanya buruk, asalkan alasan dan motif konsumsi sudah dipertimbangkan dengan baik.
- Mengatur keuangan tanpa mengorbankan gaya hidup nyaman bisa dilakukan dengan membedakan kebutuhan penting dan keinginan yang bisa ditunda.
- Konsistensi dalam mencatat pengeluaran, memikirkan investasi, dan membuat keputusan cerdas pada pengeluaran akan membantu menjaga keuangan tetap stabil.
Dalam era yang serba digital, godaan untuk konsumtif datang dari segala arah. Mulai dari notifikasi flash sale, ads media sosial, hingga event promo makanan dan hiburan.
Namun, apakah hidup konsumtif otomatis berarti kita buruk dalam mengatur keuangan? Ternyata nggak juga. Gaya hidup konsumtif bisa tetap berdampingan dengan keuangan yang sehat, selama kamu tahu caranya.
Nah, dalam artikel ini, Popmama.com telah merangkum tips menjaga keuangan meski gaya hidup konsumtif. Yuk, segera scroll ke bawah!
Gaya hidup konsumtif tidak selamanya dipandang buruk

Banyak dari kita masih mengira gaya hidup konsumtif sebagai suatu hal yang negatif. Padahal, sebenarnya konsumsi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Entah itu jajan kopi favorit, mengikuti tren fashion, atau menikmati liburan, semuanya bisa jadi bentuk ekspresi dan apresiasi diri.
Masalahnya bukan pada seberapa sering kita konsumsi sesuatu, melainkan alasan atau motif kita melakukannya. Apakah karena memang butuh atau hanya impulsif akibat tekanan sosial?
“Masalahnya bukan di konsumtifnya, karena tiap individu punya kebutuhan. Yang penting adalah punya mindset investasi, mencatat, menyisihkan, dan evaluasi pengeluaran dengan benar”, jelas Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC, Amir Widjaya, dalam 'Media Chit Chat OCBC Voyage', di Langham Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Pemahaman ini penting sebelum kita membahas bagaimana menjaga keuangan tetap stabil meski berada di tengah gaya hidup yang serba cepat dan menggoda.
Cara mengatur keuangan, tanpa mengorbankan gaya hidup

Lebih lanjut, Amir Widjaya mengatakan bahwa melakukan financial planning nggak harus membuat kamu mengorbankan gaya hidup yang sudah nyaman.
Kuncinya adalah dengan mampu membedakan antara kebutuhan yang benar-benar penting dan keinginan yang bisa ditunda. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati hidup tanpa merasa terbebani secara finansial.
Selain itu, kebiasaan mencatat pengeluaran juga sangat dianjurkan. Dengan rutin mencatat, kamu jadi lebih sadar kemana uangmu digunakan setiap bulan, sehingga bisa lebih mudah menghindari pemborosan.
Tak kalah penting, Ia menyarankan untuk mulai memikirkan soal investasi. Meski hanya dengan modal kecil, yang terpenting adalah konsistensi. Investasi yang dilakukan secara rutin akan bantu menyiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil.
Menerapkan keuangan yang stabil bukan berarti menolak kesenangan

Dengan demikian, kamu tetap bisa menikmati kopi favorit, liburan, atau upgrade gadget impian asal tahu cara menyiasatinya. Kesehatan finansial bukan soal menolak kesenangan, tapi tentang tahu kapan harus buat keputusan pada aspek pengeluaran.
Konsumtif itu wajar, selama kamu punya kesadaran penuh. Karena pada akhirnya, bukan seberapa banyak yang kamu habiskan, tapi seberapa cerdas kamu mengelolanya.
Tips menjaga keuangan meski gaya hidup konsumtif kini bukan lagi hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati gaya hidup kekinian tanpa mengorbankan kondisi kuangan.