5 dari 10 Rempah Termahal di Dunia Banyak Didapatkan di Indonesia

Di Indonesia, banyak jenis makanan yang menggunakan kunyit sebagai bumbu masakan. Entah itu masakan Sumatera, Jawa, hingga Papua.

Kunyit memiliki rasa dan aroma khas yang membuat makanan menjadi sedap. Selain itu, warna kuning dari kunyit dapat membuat tampilah makanan menjadi lebih menggugah selera.

Ternyata, kunyit termasuk ke dalam daftar rempah termahal di dunia. Harga kunyit di pasar tradisional mungkin murah-murah saja. Tetapi, harga kunyit di pasar dunia mencapai USD 7 (Rp98.500) per kilogram.

Kayu manis menjadi salah satu rempah yang banyak diminati oleh orang dari berbagai manca negara. Aromanya yang wangi dan rasanya yang khas serta dapat memberikan sensasi manis membuat rempah yang satu ini banyak dicari. 

Kayu manis sendiri sering digunakan sebagai bahan makanan, kue, hingga minuman. Kegunaannya dan manfaatnya yang sangat banyak, kayu manis banyak digunakan oleh orang luar negeri. 

Rempah yang satu ini juga tergolong sebagai rempah termahal di dunia. Harga kayu manis berkisar USD 13 (Rp183.000) sampai USD 14 (Rp197.100).

Rempah yang berbentuk seperti bunga ini juga banyak diminati oleh pecinta kuliner di berbagai negara. Rempah ini memiliki aroma dan mengeluarkan rasa yang dapat meningkatkan cita rasa makanan. Tidak heran jika rempah ini banyak diminati untuk digunakan sebagai bumbu masak.

Cengkeh termasuk sebagai rempah termahal di dunia. Harga per kilogram cengkeh mencapai USD 22 (Rp309.700).

Kapulaga merupakan salah satu rempah yang juga sering digunakan ke dalam masakan Indonesia. Walaupun rempah ini tidak sepopuler kunyit, kayu manis, atau cengkeh pada masakan Indonesia, tetapi kapulaga biasa digunakan untuk jenis makanan gulai maupun sup.

Kapulaga sendiri ada dua jenis, yaitu kapulaga lokal dan kapulaga Arab. Kapulaga lokal yang biasa digunakan masyarakat Indonesia memiliki bentuk bulat dan berwarna putih. Sedangkan kapulaga Arab memiliki bentuk memanjang dan berwarna hijau. Secara aroma, lebih kuat kapulaga Arab.

Dari segi harga, kapulaga di negara-negara Eropa bisa mencapai USD 66 (Rp929.200). Hal inilah yang membuat kapulaga termasuk sebagai rempah termahal di dunia.

Grains of paradise ini disebut juga dengan lada buaya dan masih satu keluarga dengan kapulaga. Rempah yang satu ini berasal dari Ghana, Liberia, dan Togo. Lada buaya biasa digunakan untuk masakan-masakan Afrika. 

Harga lada buaya yang cukup tinggi membuat rempah ini tergolong sebagai rempah termahal di dunia. Per kilogramnya mencarapi USD 71 (Rp999.600).

Bagi umat muslim, jintan hitam tidak akan terasa asing. Sebab, rempah yang satu ini sering dijadikan pengobatan islami yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Jintan hitam juga sering dikenal dengan habbatussauda.

Jintan hitam sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Rempah ini populer di negara Timur Tengah dan juga dikenal sebagai tanaman obat.

Untuk harganya sendiri, per kilogram jintan hitam mencapai USD 78 (Rp1.098.200). Dengan harga tersebut membuat jintan hitam sebagai rempah termahal di dunia.

Sejak zaman Romawi dan Yunani, lada panjang atau 'long pepper' sering digunakan ke dalam masakan. Rempah ini mudah ditemukan di negara India, Nepal, dan Pakistan. 

Rasa dari rempah ini hampir sama dengan lada hitam. Namun, rempah ini tidak semudah lada hitam untuk ditemukan.

Lada panjang masuk ke dalam jajaran rempah termahal di dunia. Harganya mencapai USD 90 (Rp1.267.200) per kilogram.

Rempah yang satu ini pasti terasa asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Memang rempah ini tergolong langka dan hanya tumbuh di daerah Eropa Selatan, Mediterania, dan Timur Tengah. Hal inilah yang membuat mahlab sebagai salah satu rempah termahal di dunia. Harga per kilogram rempah mahlab mencapai USD 136 (Rp1.914.800).

Indonesia merupakan pengekspor vanili terbesar setelah Madagaskar dan Meksiko. Rempah ini biasa digunakan ke dalam bahan pembuatan kue atau minuman manis. Padahal, selayaknya rempah pada umumnya, vanili juga dapat digunakan ke dalam bahan masakan.

Penyerbukan yang dilakukan secara manual dan pembudidayaan yang tidak mudah membuat vanili termasuk rempah termahal di dunia. Untuk per kilogramnya, harga vanili bisa mencapai USD 100 (Rp1.407.800) sampai USD 400 (Rp5.631.780) tergantung tingkatan kualitas vanilinya.

Saffron mendapatkan gelar sebagai rempah termahal di dunia. Hal ini disebabkan untuk bisa mendapatkan 454 gram saffron kering membutuhkan sebanyak 75.000 tangkai bunga. 

Pada proses pemetikannya pun tidak mudah karena harus dilakukan secara manual. Bunga saffron hanya tumbuh setinggi 6 inci dari tanah. Sehingga, semakin sulit untuk memetiknya. Dibutuhkan enam jam dalam satu hari untuk memetik bunga-bunga saffron tersebut.

Dengan usaha dan tingkat kesulitan untuk bisa menghasilkan saffron kering membuat harganya bisa mencapai USD 11.000 atau setara dengan Rp150.000.000. Wow! Fantastis rempah yang satu ini ya.

Itulah beberapa rempah termahal di dunia. Fungsi rempah-rempah mahal ini tidak hanya mampu meningkatkan cita rasa makanan tapi juga bisa berfungsi sebagai obat.