Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menanam Sawi Hijau, Pastikan Benihnya Berkualitas

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI
Intinya sih...
  • Penggunaan media tanam yang gembur dan kaya nutrisi sangat penting agar akar bibit sawi dapat berkembang optimal di masa awal pertumbuhan.
  • Penyiraman yang rutin pada pagi dan sore hari wajib dilakukan karena sawi membutuhkan kelembapan tinggi untuk menghasilkan daun yang segar serta tidak pahit.
  • Pemantauan hama secara berkala diperlukan agar daun sawi tetap mulus, serta lakukan panen di usia yang tepat agar tekstur sayuran tetap renyah dan tidak alot.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sawi hijau atau sering disebut caisim termasuk salah satu sayuran paling populer di dapur keluarga Indonesia. Rasa sawi hijau yang segar dan teksturnya yang renyah membuat sayuran ini sangat cocok diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari tumisan, campuran mi rebus, hingga bahan pelengkap bakso.

Namun, sering kali Mama menghadapi kendala saat membeli sawi di pasar, seperti kondisi sayur yang sudah layu, harga yang tiba-tiba melonjak, atau kekhawatiran mengenai penggunaan pestisida yang berlebihan.

Oleh karena itu, menanam sawi hijau sendiri di rumah bisa menjadi solusi cerdas dan menyehatkan. Nah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara menanam sawi hijau.

Yuk Ma, disimak!

Deretan Cara Menanam Sawi Hijau

1. Pilih benih berkualitas unggul agar daya tumbuh maksimal

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Langkah awal yang paling menentukan keberhasilan budidaya sawi adalah pemilihan benih. Benih yang berkualitas buruk atau sudah kedaluwarsa seringkali memiliki daya kecambah yang rendah, sehingga banyak yang tidak tumbuh meskipun sudah dirawat dengan baik, yang tentunya akan membuang waktu dan tenaga.

Sebaiknya Mama membeli benih sawi hijau bermerek terpercaya di toko pertanian dan selalu cek tanggal kedaluwarsanya. Sebelum disemai, Mama bisa melakukan tes sederhana dengan merendam benih dalam air, benih yang tenggelam biasanya memiliki kualitas baik, sedangkan yang mengapung sebaiknya dibuang.

2. Siapkan media semai yang gembur dan kaya nutrisi

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tahap penyemaian membutuhkan media tanam yang khusus agar akar muda sawi dapat menembus tanah dengan mudah. Tanah yang keras atau terlalu padat akan menghambat pertumbuhan akar, sementara tanah yang miskin hara akan membuat bibit tumbuh kerdil dan berwarna kekuningan.

Mama bisa membuat media semai yang ideal dengan mencampurkan tanah, pupuk kandang atau kompos yang sudah matang, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.

Campuran ini menjamin media menjadi gembur, memiliki drainase yang baik, serta menyediakan nutrisi awal yang cukup bagi bibit sawi sebelum dipindah tanam.

3. Lakukan penyemaian di tempat teduh sebelum dipindah tanam

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Bibit sawi yang baru berkecambah masih sangat rentan terhadap sinar matahari yang terlalu terik dan air hujan yang deras. Jika langsung ditanam di lahan terbuka tanpa perlindungan, bibit-bibit kecil ini bisa mudah mati kekeringan atau patah terkena guyuran air.

Mama perlu menyemai benih di wadah semai (tray) atau polybag kecil dan meletakkannya di area yang teduh, namun tetap mendapat cahaya tidak langsung. Jaga kelembapan media dengan penyemprotan air halus setiap hari, dan biarkan bibit tumbuh di sini selama kira-kira dua minggu hingga memiliki 3-4 helai daun sejati.

4. Pindahkan bibit ke wadah yang lebih besar atau lahan terbuka secara hati-hati

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Setelah bibit cukup umur, mereka membutuhkan ruang yang lebih luas agar daunnya bisa berkembang maksimal. Proses pemindahan (transplanting) ini adalah masa kritis karena akar tanaman bisa mengalami stres jika dilakukan dengan kasar, yang menyebabkan tanaman layu setelah dipindah.

Waktu terbaik untuk memindahkan bibit adalah sore hari agar tanaman tidak langsung terpapar panas siang. Mama harus memindahkan bibit beserta tanah di sekitar akarnya secara perlahan ke dalam pot yang lebih besar atau bedengan kebun, lalu siram segera agar akar menyatu dengan media tanam yang baru.

5. Siram tanaman secara rutin pagi dan sore hari untuk menjaga kelembapan

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Sawi hijau termasuk jenis sayuran daun yang kandungan utamanya adalah air, sehingga kebutuhan airnya cukup tinggi. Kekurangan air, terutama di musim kemarau, akan menyebabkan daun sawi menjadi cepat layu, pertumbuhannya terhambat, dan rasanya cenderung menjadi pahit saat dipanen.

Mama perlu menyiram tanaman sawi sebanyak dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari, untuk memastikan tanah tetap lembap. Namun, pastikan juga pot atau lahan memiliki lubang pembuangan air yang baik agar tidak terjadi genangan yang bisa membuat akar tanaman menjadi busuk.

6. Berikan pupuk susulan agar daun tumbuh lebar dan hijau subur

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Nutrisi yang tersedia di media tanam awal akan perlahan habis seiring pertumbuhan tanaman yang cepat. Untuk mendapatkan sawi dengan daun yang lebar, hijau pekat, dan subur, tanaman membutuhkan tambahan nutrisi, terutama unsur Nitrogen (N) yang sangat penting untuk pertumbuhan daun.

Mama bisa memberikan pupuk susulan organik cair atau pupuk NPK setiap satu minggu sekali setelah tanaman dipindah. Aplikasikan pupuk di sekitar pangkal batang dan hindari mengenai daun secara langsung agar tidak menyebabkan daun terbakar.

7. Pantau hama pengganggu dan lakukan panen di waktu yang tepat

Cara Menanam Sawi Hijau
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Tantangan dalam menanam sayuran daun adalah serangan hama seperti ulat daun, belalang, atau kutu yang bisa membuat daun sawi menjadi berlubang. Selain itu, waktu panen juga krusial, memanen terlalu tua akan membuat serat sawi menjadi keras dan alot saat dimasak.

Mama sebaiknya rajin memeriksa bagian bawah daun setiap pagi untuk menyingkirkan hama secara manual atau menggunakan pestisida nabati jika perlu. Sawi hijau biasanya siap dipanen sekitar umur 30-40 hari setelah tanam dengan cara mencabut seluruh tanaman hingga ke akarnya atau memotong bagian pangkal batangnya.

Itulah rangkuman dari beberapa cara menanam sawi hijau. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Mama tidak perlu ragu lagi untuk memulai kebun sayur sederhana di rumah.

FAQ Cara Menanam Sawi Hijau

Berapa lama sawi hijau panen?

Sawi hijau memiliki masa pertumbuhan yang relatif singkat. Dari mulai penyemaian biji hingga siap panen, biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 40 hari, tergantung pada varietas benih yang digunakan dan kondisi lingkungan serta perawatannya.

Apakah sawi hijau bisa ditanam di dalam pot?

Ya, sangat bisa. Sawi hijau tidak memiliki sistem perakaran yang terlalu dalam, sehingga sangat cocok ditanam di lahan terbatas menggunakan pot. Pastikan saja wadah yang digunakan memiliki diameter minimal 20-25 cm dan lubang drainase yang baik.

Kenapa sawi yang ditanam sendiri pahit?

Rasa pahit pada sawi hijau yang ditanam sendiri biasanya disebabkan oleh dua faktor utama, yakni kekurangan air (stres kekeringan) selama masa pertumbuhan atau dipanen saat usianya sudah terlalu tua. Pastikan penyiraman cukup dan panenlah saat tanaman masih muda dan segar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Siapa Itu Resbob? Streamer Kontroversial yang Lagi Viral

16 Des 2025, 14:53 WIBLife