8 Penyebab Buah Busuk saat Disimpan, Salah Satunya Terkontaminasi

- Buah dapat busuk ketika disimpan terlalu padat di dalam wadah dan dalam di suhu yang tidak tepat.
- Hindari mencuci buah sebelum disimpan karena bisa menyebabkan pembusukan. Buah segar dan matang yang disimpan bersamaan dengan buah busuk atau buah mentah juga dapat mengalami pembusukan.
- Buah yang disimpan terlalu lama, disimpan langsung paparan sinar matahari, dan fisik yang rusak juga dapat menyebabkan buah busuk.
Apakah Mama pernah mengalami kejadian ketika hendak mau memakan buah, rupanya buah tersebut busuk? Padahal Mama sendiri sudah yakin bahwa buahnya disimpan dengan baik. Hal inilah yang terkadang bisa membuat Mama mungkin merasa kecewa, padahal buahnya juga baru dibeli.
Tentunya, fenomena ini bukan sekadar masalah kecil karena tak merugikan kebutuhan pangan di rumah, tetapi juga biaya yang Mama keluarkan untuk membeli buah menjadi sia-sia. Tapi, apa yang menjadi penyebab buah busuk saat disimpan, ya? Untuk mengetahui detailnya, Popmama.com telah merangkumnya lewat artikel ini.
Yuk, simak penyebabnya!
Deretan Penyebab Buah Busuk saat Disimpan
1. Penyimpanan buah yang terlalu padat

Agar buah-buahan tetap segar dan awet, Mama jangan menyimpannya terlalu berdesakan hingga menumpuk terlalu padat di dalam wadah.
Penumpukan yang terlalu rapat dapat menimbulkan gesekan antar buah, yang berisiko merusak kulit atau daging buah dan pada akhirnya mempercepat proses pembusukan. Selain itu, area yang tidak terkena udara menjadi tempat ideal bagi mikroorganisme pembusuk untuk berkembang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan ruang yang cukup antar buah ketika disimpan dalam wadah. Penyimpanan yang teratur dengan ruang yang memadai akan meminimalkan kerusakan fisik dan memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar setiap buah.
2. Penyimpanan buah dengan suhu yang tak tepat

Ketika menyimpan buah, Mama juga harus mengetahui buah mana yang perlu dimasukkan ke dalam kulkas dan mana juga yang tak perlu. Hal ini agar buah bisa disimpan dengan suhu yang tepat.
Seperti halnya pada buah pisang, mangga, mangga, dan pepaya yang tak cocok disimpan di kulkas karena suhu dinginnya dapat merusak sel buah serta mempercepat proses pembusukan.
Adapun buah yang perlu disimpan dengan suhu dingin, seperti anggur, stroberi, dan apel. Jenis buah ini memerlukan suhu dingin agar tetap segar. Jika disimpan pada suhu ruang terlalu lama, buah-buah tersebut akan lebih cepat layu serta mengeluarkan cairan yang menandakan pembusukan.
Mengingat setiap buah memiliki karakteristik yang berbeda, penting bagi Mama untuk menyimpannya pada suhu yang tepat. Cara ini akan membantu mempertahankan kualitas buah agar tetap baik dan segar untuk jangka waktu yang lebih lama.
3. Buah dicuci dahulu sebelum disimpan

Mungkin Mama berpikir kalau mencuci buah sebelum disimpan dapat lebih bersih dan praktis ketika hendak disantap. Namun, nyatanya mencuci buah sebelum disimpan dapat mempercepat pembusukan lho, Ma. Hal ini disebabkan air yang tertinggal di permukaan buah dapat menciptakan buahnya lembap sehingga memicu pertumbuhan jamur.
Makanya, Mama disarankan untuk mencuci buah saat akan dikonsumsi saja. Tapi, kalau Mama tetap mau mencucinya sebelum disimpan, pastikan buahnya benar-benar kering secara menyeluruh hingga tak ada air yang tersisa.
4. Buah segar yang terkontaminasi buah busuk

Ketika Mama menyimpan buah, perlu dicek kembali apakah ada buah yang ternyata sudah busuk. Perlu diketahui kalau buah busuk bisa mencemari buah segar lainnya menjadi busuk, walaupun hanya satu buah saja.
Hal ini disebabkan oleh pelepasan gas etilen dan mikroba pembusuk yang menyebar dengan cepat. Jika tidak segera dipisahkan, pembusukan bisa menjalar ke seluruh tumpukan buah.
Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi buah dalam penyimpanan. Segera buang buah yang sudah busuk agar tidak memicu reaksi pembusukan berantai pada buah lain.
5. Penyimpanan buah matang dan mentah di satu wadah yang sama

Sama halnya seperti penyimpanan buah segar dan buah busuk di wadah yang sama, buah yang matang dan mentah juga perlu dipisahkan. Buah yang sudah matang menghasilkan gas etilen, suatu hormon yang memicu pematangan buah-buahan lain di sekitarnya.
Oleh karena itu, menyimpan buah matang bersama buah yang masih mentah akan mempercepat proses pematangan buah mentah secara tidak wajar, yang berpotensi mengurangi kualitas dan cita rasanya.
Jika Mama ingin mengontrol atau menunda pematangan buah, sebaiknya pisahkan buah yang sudah matang dari buah yang masih mentah. Untuk hasil yang lebih optimal dalam menjaga kesegaran, Mama bisa menggunakan wadah tertutup saat menyimpan buah-buahan tersebut.
6. Fisik buah yang sudah rusak

Kerusakan fisik pada buah, seperti tergores, memar, atau terjatuh dapat menyebabkan buah lebih cepat membusuk karena lapisan kulit pelindungnya sudah rusak. Hal inilah yang membuat celah pada permukaan buah menjadi pintu masuk bagi bakteri dan jamur sehingga terjadi pembusukan.
Untuk mencegah hal ini, tangani buah dengan hati-hati sejak awal pembelian. Sebaiknya buah disimpan dengan posisi tanpa saling bertumpukan, terutama jika jenisnya mudah lembek seperti tomat atau persik.
7. Penyimpanan buah yang langsung terpapar sinar matahari

Hindari pula penyimpanan buah yang langsung terpapar sinar matahari. Sebab, paparan sinar matahari dapat mempercepat proses pematangan buah, yang pada akhirnya membuatnya lebih cepat membusuk.
Reaksi kimia dari sinar ultraviolet (UV) memicu oksidasi dan merusak sel-sel buah, hingga akhirnya mengubah warna, rasa, dan kualitasnya. Oleh karena itu, buah sebaiknya disimpan di tempat yang terlindung serta tidak terkena sinar matahari langsung.
8. Buah yang disimpan terlalu lama

Ketahui pula buah apa saja yang boleh disimpan dengan jangka waktu yang lama. Jika menyimpan buah terlalu lama tanpa memperhatikan kondisi dan jenis buah itu sendiri, maka dapat menyebabkan kualitas menurun.
Setiap jenis buah memiliki masa simpan yang berbeda. Ketika buah disimpan dan sudah melebihi masa simpan, meskipun dalam kondisi ideal, enzim alami di dalam buah akan tetap bekerja memecah jaringan hingga akhirnya busuk.
Makanya, Mama harus tahu umur simpan setiap jenis buah. Seperti pada buah pisang dan mangga yang cepat matang, baiknya bisa langsung segera dimakan. Adapun buah yang tahan lama saat disimpan itu, seperti pir atau apel.
Itulah rangkuman terkait penyebab buah busuk saat disimpan. Jangan sampai salah ketika menyimpan buah ya, Ma.











-4184A3IkeFjq6NjruvRw3O3rxLvaC1da.png)







