8 Penyebab Septic Tank Meledak yang Perlu Diwaspadai

Tidak banyak yang menyadari, potensi ledakan pada septic tank bisa terjadi karena adanya pembentukan gas metana. Gas yang satu ini terbentuk secara anaerob dari buangan atau limbah tinja dalam septic tank yang tertutup.

Sebagai informasi, metana merupakan komponen utama gas alam dan mudah terbakar. Hanya sekitar lima hingga 15 persen gas metana yang tercampur dengan udara bisa bersifat eksplosif.

Apabila gas ini tidak memiliki jalur pelepasan yang memadai, maka tekanan di dalam tangki bisa meningkat dan menyebabkan ledakan. Terlebih lagi, jika gas tersebut dipicu oleh api, sekalipun hanya dengan bara rokok saja.

Perlu diketahui, septic tank yang tidak mendapatkan perawatan dan kurangnya pemeliharaan yang tepat bisa menyebabkan terjadinya ledakan, lho.

Demi menghindari hal itu, perawatan pada septic tank tentunya harus dilakukan. Perawatan mudah yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan pengurasan secara rutin untuk mencegah terjadinya penumpukan limbah WC yang berlebihan.

Pengurasan ini tentunya wajib dilakukan oleh pihak yang ahli atau profesional agar septic tank tetap terjaga dengan aman.

Saat membangun septic tank, tak jarang ada orang yang mengabaikan kebutuhan ventilasi dan sifon pada septic tank. Hal ini bisa saja terjadi, terlebih lagi membangun septic tank dengan modal yang minim.

Padahal ventilasi dan sifon yang kerap dianggap sepele ternyata sangat penting untuk menjaga kondisi septic tank agar tidak meledak di kemudian hari.

Sebagai informasi, ventilasi pada septic tank biasanya berbentuk lubang yang menyambung dari bawah ke atas tanah. Ventilasi ini berfungsi untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan dari pembusukan limbah.

Sementara sifon atau pipa penyalur yang cukup juga sangat dibutuhkan saat membangun septic tank.

Tanpa adanya ventilasi dan sifon yang cukup, gas yang dihasilkan di dalam akan tertahan dan menimbun di dalam septic tank. Apabila dibiarkan, maka tekanan di dalam septic tank akan semakin membesar, bahkan meledak.

Jika kamu sudah mengupayakan untuk menjaga septic tank dengan baik, namun tangki tersebut tetap rawan penuh, maka kamu perlu mengecek kembali pada sistem saluran pembuangan.

Bisa saja hal itu terjadi karena kerusakan pada saluran pembuangan atau pipa yang terhubung dengan septic tank. Alhasil, limbah yang ada dapat terhambat dan tak dapat mengalir dengan baik.

Perlu diketahui, kerusakan pada saluran pembuangan bisa menurunkan efisiensi penguraian limbah. Hal tersebut tentu saja bisa menyebabkan penumpukan limbah yang berlebihan dan meningkatkan risiko septic tank menjadi penuh dan bisa saja meledak.

Pada umumnya, beberapa orang memilih untuk menggunakan bahan kimia, seperti cuka hingga larutan pemutih, untuk membunuh bakteri saat membersihkan WC. Tanpa disadari, bahan kimia seperti itu ternyata bisa membahayakan kinerja septic tank.

Hal itu bukan tanpa alasan bisa terjadi. Pasalnya, bahan-bahan tersebut dapat merusak komponen penting pada septic tank dan mengganggu keseimbangan mikroorganisme yang bertugas mengurai limbah pada septic tank.

Bayangkan, jika bahan kimia itu digunakan secara berlebihan. Hal itu tentunya juga bisa menghasilkan gas beracun dan memicu ledakan pada septic tank.

Apakah kamu pernah membuang tisu, pembalut, kain, atau plastik ke dalam septic tank? Jika pernah, jangan sekali-kali untuk mengulanginya di kemudian hari, ya.

Pasalnya, bahan-bahan tersebut termasuk dalam bahan yang sulit terurai. Tak hanya itu saja, hal tersebut juga termasuk pada bahan lain seperti minyak, hingga bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, obat-obatan, maupun pasir, atau benda padat lainnya.

Lantaran bahan-bahan tersebut tak bisa diurai mikroorganisme yang ada pada septic tank, maka bisa saja menyebabkan penumpukan pada septic tank. Hal tersebut pun bisa memicu ledakan pada septic tank.

Ingat, septic tank hanya dirancang untuk menampung limbah kotoran yang bisa diurai oleh mikroorganisme di dalamnya.

Saat membangun septic tank, kamu tentunya perlu memperkirakan kembali ukurannya berdasarkan kebutuhan dengan tepat. Hal itu karena desain atau ukuran yang tidak tepat bisa menyebabkan septic tank rawan penuh, sehingga dapat meledak.

Jika kapasitas septic tank terlalu kecil, maka ruang penyimpanan limbah jadi berkurang dan sistem pengolahan limbahnya pun tak bisa berjalan secara efisien.

Terlebih lagi, sirkulasi udara pada septic tank yang desainnya tak tepat bisa memengaruhi efisiensi pengolahan limbah.

Jika curah hujan di suatu daerah sedang tinggi, jumlah debit air hujan yang masuk ke dalam tanah tentunya akan mengalami peningkatan. Perlu kamu ketahui, air hujan yang meningkat bisa dengan mudah masuk ke dalam septic tank.

Air hujan tersebut pastinya dapat memengaruhi tingkatan air yang ada di dalam septic tank. Apabila tingkat air naik secara signifikan, bukan tidak mungkin septic tank bisa menjadi penuh lebih cepat.

Tanpa disadari, hal itu pun bisa menimbulkan risiko kelebihan tekanan pada septic tank yang kemudian bisa menyebabkan ledakan pada septic tank.

Selain itu, curah hujan yang tinggi juga dapat memengaruhi kinerja mikroorganisme untuk menguraikan limbah.

Jadi, itulah beberapa penyebab septic tank meledak yang perlu diwaspadai. Walau jarang terjadi ledakan, beberapa penyebab di atas tentunya harus kamu ketahui dengan baik agar kejadian tak menyenangkan itu tak terjadi padamu.

Semoga informasi mengenai penyebab septic tank meledak ini bermanfaat bagimu.