“Dulu gue merasakan sendiri, kayak baper banget, cemas, segala macam. Tapi setelah recall cerita-cerita lama, ya ampun klise juga ya ternyata,” kata Adikara sambil tersenyum.
Adikara Curhat Pengalaman Pribadi dan Cinta Pertama di Album Klise

- Album Klise adalah karya penuh nuansa nostalgia dan cerita personal Adikara Fardy.
- Semua lagu dalam album Klise ditulis dari pengalaman pribadi Adikara sendiri.
- Album ini menandai langkah baru Adikara dalam bermusik dengan gaya dan sound yang lebih eksploratif.
Adikara Fardy kembali dengan karya terbarunya berjudul Klise, sebuah album penuh nuansa nostalgia dan cerita personal. Album ini menandai fase baru dalam perjalanan musik Adikara, lebih jujur, lebih bebas, dan lebih dekat dengan dirinya sendiri.
Setelah sebelumnya dikenal lewat lagu-lagu berbahasa Inggris dan rilisan bersama label besar, kini Adikara memilih jalur independen untuk menggali warna musik yang benar-benar mencerminkan siapa dirinya.
Dalam wawancara eksklusif bersama Popmama di IDN HQ pada Rabu (2/7/2025), Adikara membagikan banyak hal tentang proses kreatif di balik album Klise. Ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh lagu dalam album ini terinspirasi dari kisah cinta pertamanya, yang dulu terasa begitu mendalam namun kini terasa klise karena ternyata banyak orang mengalami hal serupa.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum soal Adikara curhat pengalaman pribadi dan cinta pertama di album Klise.
Yuk, disimak!
Kumpulan Cerita Adikara Fardy di Album Klise
Klise Berawal dari Cinta Pertama

Nama Klise bukan hanya sekadar istilah yang terdengar familiar. Bagi Adikara, album Klise adalah bentuk refleksi dari kisah cinta pertamanya yang penuh perasaan, penuh gejolak, dan sangat emosional.
Adikara mengaku bahwa saat mengalami fase tersebut, dirinya merasa sedang menjalani sesuatu yang sangat dalam dan personal. Namun ketika ia melihat ke belakang setelah bertahun-tahun, Adikara menyadari bahwa kisah itu ternyata cukup klise dan dialami banyak orang.
Cerita tentang cinta yang tak direstui, rasa cemburu serta permainan emosi dengan mantan menjadi benang merah di album ini. Pemberian nama klise bukan sekadar album, melainkan kumpulan cerita yang pernah begitu berarti.
Seluruh Lagu di Klise Ditulis dari Pengalaman Pribadi

Tak ada satupun lagu dalam album Klise yang dibuat berdasarkan fiksi. Adikara menjelaskan bahwa semua track berasal dari pengalaman pribadinya sendiri. Baik itu perasaan sedih, bahagia, bingung, sampai penuh harapan, semuanya lahir dari momen yang benar-benar ia alami.
“Iya, semuanya. Dari awal sampai akhir itu pengalaman gue sendiri,” ucap Adikara.
Dengan cara ini, setiap lagu dalam album Klise membawa emosi yang autentik. Tak heran jika pendengar bisa merasa relate, karena lirik-liriknya menyentuh pengalaman universal tentang cinta, kehilangan serta pertumbuhan diri.
Eksplorasi Gaya dan Sound Baru

Album Kelise menandai langkah baru Adikara dalam bermusik. Sebelumnya, ia lebih dikenal dengan lagu-lagu berbahasa Inggris dan sound yang lebih mainstream karena berada di bawah naungan label besar. Namun, kini setelah menjadi musisi independen, Adikara memanfaatkan kebebasannya untuk bereksplorasi.
“Album ini pertama kalinya gue banyak bikin lagu bahasa Indonesia lagi. Dan dari sisi sound juga gue explore gaya-gaya 80’s, 90’s, lebih vintage dan soulful,” kata Adikara.
Tidak hanya dari sisi bahasa, Adikara juga mulai memproduseri lagunya sendiri dan mengeksplorasi berbagai instrumen, beat serta nuansa. Ini adalah babak baru dalam karier musiknya yang lebih dewasa, autentik, dan jujur.
Produksi Mandiri dan Penuh Tantangan yang Jadi Pembelajaran

Salah satu hal paling berkesan dalam proses album Klise saat Adikara memproduksi sendiri lagunya. Mulai dari merekam gitar, bass, hingga mixing.
Hal ini merupakan pengalaman baru yang benar-benar menantang, terutama karena sebelumnya ia terbiasa mendapatkan lagu dan produksi siap jadi dari label.
“Dulu gue tinggal nyanyi aja, sekarang harus nonton tutorial gitar di YouTube. Dari belajar chord sampai nyari sound yang pas,” ungkapnya.
Proses ini membuat Adikara lebih menghargai detail dalam pembuatan musik. Ia menyebut album ini sebagai “from zero to hero” karena benar-benar dimulai dari nol, dan dikerjakan sepenuh hati.
Album Klise menjadi karya mandiri yang sangat personal bagi Adikara.
'Katakan Saja' Menjadi Lagu Favorit

Ketika ditanya lagu yang paling merepresentasikan album Klise, Adikara menyebut 'Katakan Saja'. Lagu ini tak hanya menjadi favorit pribadinya, tetapi juga disukai oleh orangtua dan pasangannya. Ia merasa lagu ini memiliki vibe yang paling menggambarkan keseluruhan isi album.
“Itu favorit bokap-nyokap gue, cewek gue juga suka banget. Jadi ya, secara personal dan musikal, ini paling ngena,” ujarnya.
Lagu ini juga merupakan salah satu karya yang ia buat sendiri, seolah menjadikannya sebagai simbol pencapaian personal dan pembuktian musikal yang utuh.
Itulah cerita di balik album Klise dari Adikara Fardy yang begitu personal dan penuh makna. Mulai dari kisah cinta pertamanya hingga proses menjadi musisi independen, semua ia tuangkan dengan jujur lewat musik.
Bagi Adikara, album Klise bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana ia tumbuh dan menemukan dirinya kembali. Kalau Mama penasaran dengan lagu-lagunya, jangan lupa dengarkan album Klise dan rasakan sendiri emosi yang ingin Adikara sampaikan, ya.



















