Alasan Produser Anggia Kharisma Terus Dorong Genre Film Keluarga

Bagi Anggia Kharisma, kisah keluarga adalah tema yang tak pernah habis digali.

“Buat aku, cerita keluarga selalu punya kekuatan yang tak lekang waktu,” ungkap Anggia.

Narasi tentang papa, mama, anak, atau hubungan antar generasi punya daya tarik universal karena bisa dialami oleh siapa pun. Bahkan dalam kehidupan modern yang serba cepat, penonton masih membutuhkan kisah-kisah yang mengingatkan mereka akan pentingnya ikatan keluarga.

Anggia Kharisma punya kenangan manis sejak kecil saat menonton film bersama keluarga.

“Momen-momen paling berkesan sering lahir saat duduk bersama, menonton, lalu berbincang panjang setelahnya,” cerita Anggia.

Menurutnya, film keluarga yang baik seharusnya lebih dari sekadar tontonan. Cerita yang hangat bisa menjadi jembatan untuk membuka percakapan, memunculkan refleksi, bahkan memperbaiki hubungan dalam keluarga.

Hal inilah yang ingin ia hadirkan lewat setiap karya yang diproduksi.

Di tengah gempuran film dengan genre berbeda, Anggia Kharisma melihat peluang besar yang belum banyak tergarap.

“Di Visinema, kami merasa ini saat yang tepat untuk mengisinya bukan hanya dengan tawa atau air mata, tapi dengan cerita yang bisa menyentuh hati lintas generasi,” jelas produser film Panggil Aku Ayah itu.

Ia yakin penonton Indonesia selalu membutuhkan tontonan yang bisa dinikmati bersama keluarga. Film dengan cerita sederhana namun sarat makna bisa menghadirkan kehangatan tersendiri, sekaligus menjadi alternatif yang sehat dan mendidik di tengah arus hiburan yang semakin beragam.

Itulah deretan alasan Anggia Kharisma terus dorong genre film keluarga. Dengan keyakinan bahwa film keluarga dapat menjadi ruang kebersamaan yang berharga, ia berharap karyanya mampu menciptakan pengalaman sinematis yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membekas dalam hati penontonnya.