“Gue beberapa hari yang lalu dari rumahnya Vidi. Ini anak baik-baik saja, lagi masa penyembuhan, lagi berusaha, lagi bertekad, lagi bahagia,” ujarnya.
Bela Sahabat, Deddy Corbuzier Tanggapi Hoaks Kondisi Vidi Aldiano

- Deddy Corbuzier tegaskan kondisi Vidi Aldiano baik-baik saja, sedang dalam tahap pemulihan dan berjuang untuk sembuh.
- Mengecam keras media yang membuat berita palsu dengan menjahit komentar medis yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
- Ingatkan pentingnya empati dan etika dalam pemberitaan, menegur media yang bertindak tidak etis, dan membuat gosip palsu tentang seseorang yang tengah berjuang melawan penyakit.
Berawal dari salah satu media yang mewawancarai seorang dokter ahli mengenai kanker ginjal, penyakit yang memang pernah diidap oleh Vidi Aldiano dan sudah diketahui publik.
Namun sayangnya, wawancara tersebut dipotong dan dijahit oleh sejumlah akun media tidak bertanggung jawab dengan menambahkan foto serta video Vidi. Alhasil, muncul judul dan narasi yang menyebut bahwa kondisi Vidi sudah “fatal” hingga “umurnya tinggal beberapa bulan lagi”.
Mengetahui hal ini, Deddy Corbuzier pun murka. Ia menyampaikan tanggapan tegasnya lewat sebuah video yang kini ramai dibicarakan di media sosial.
Berikut ini Popmama.com rangkum Deddy Corbuzier tanggapi hoaks kondisi Vidi Aldiano dan bela sahabatnya.
Yuk, disimak!
1. Deddy Corbuzier tegaskan kondisi Vidi Aldiano baik-baik saja

Deddy Corbuzier membuka video dengan menegaskan kedekatannya dengan Vidi Aldiano. Deddy menyebut bahwa Vidi bukan hanya teman, tapi juga sahabat dan saudara yang sangat ia sayangi.
Beberapa hari sebelumnya, Deddy bahkan baru saja berkunjung ke rumah Vidi dan memastikan sendiri bahwa kondisi penyanyi tersebut sedang dalam tahap pemulihan.
Menurut Deddy, Vidi masih terus berjuang untuk sembuh dan bahkan berusaha menghibur banyak orang dengan semangat positifnya. Karena itu, berita-berita yang menulis bahwa Vidi dalam kondisi kritis atau tak punya waktu lama lagi jelas tidak benar dan sangat merugikan.
2. Mengecam keras media yang buat berita palsu

Dalam video yang sama, Deddy Corbuzier juga menyoroti media-media yang dengan sengaja mewawancarai dokter yang bahkan bukan dokter pribadi Vidi Aldiano.
Ia menyebut tindakan tersebut tidak hanya menyesatkan publik, tetapi juga mencederai etika profesi jurnalistik karena menjahit komentar medis yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
“Kok bisa-bisanya ada beberapa media yang dengan sengaja wawancara dokter yang bahkan mungkin bukan dokternya Vidi, lalu diminta menjawab keadaan penyakit, terus keluar kata-kata ‘sudah fatal’, ‘umurnya tinggal berapa bulan’, lalu dijahit dengan video dan fotonya Vidi. Akhlak kalian di mana? Moral kalian di mana?” ungkapnya dengan amarah.
Deddy menilai apa yang dilakukan oleh oknum media itu sebagai bentuk kejahatan informasi. Ia merasa heran mengapa seseorang bisa setega itu hanya demi menarik perhatian pembaca dan mendapatkan keuntungan dari berita bohong.
3. Ingatkan pentingnya empati dan etika dalam pemberitaan

Lebih jauh, Deddy Corbuzier meminta para pekerja media untuk introspeksi. Ia mengingatkan bahwa di balik setiap berita, ada manusia yang sedang berjuang dengan kehidupannya sendiri. Bagi Deddy, membuat gosip palsu tentang seseorang yang tengah berjuang melawan penyakit adalah tindakan yang tidak manusiawi.
“Kalian mau bikin gosip, mau bikin berita hoaks. Tapi ini orang sedang berusaha sembuh, mencoba menghibur satu Indonesia dengan semua keadaannya. Kalian bisa lho sejahat itu,” jelas Deddy.
Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun dokter Vidi Aldiano yang pernah mengatakan hal-hal seperti umur yang tinggal beberapa bulan atau kondisi yang sudah tidak bisa disembuhkan.
Deddy pun berharap agar masyarakat bisa lebih bijak dalam memilah informasi dan tidak mudah termakan judul-judul sensasional yang belum tentu benar.
Itulah rangkuman tanggapan Deddy Corbuzier terhadap hoaks kondisi penyakit Vidi Aldiano. Lewat video tersebut, Deddy Corbuzier menunjukkan kepeduliannya terhadap sahabatnya dan keberanian menegur media yang bertindak tidak etis.
Reaksi emosionalnya menggambarkan pentingnya menjaga empati dan tanggung jawab moral, terutama ketika menyangkut kesehatan dan kehidupan pribadi seseorang.













-6KuiNBKfxCvpv9oJAMam5uD46zqMOz2Z.jpg)





-CnWLbSLFGYhrI0ixxt0sQ0qptd1uw3em.png)