10 Quotes RA Kartini tentang Cinta, Romantis dan Bijak

Kutipan dari RA Kartini tentang cinta ini bisa menginspirasi para pasangan

21 April 2024

10 Quotes RA Kartini tentang Cinta, Romantis Bijak
economy.okezone.com

Kartini atau Raden Ajeng Kartini merupakan sosok perempuan pribumi juga pahlawan nasional Indonesia yang gigih memperjuangkan emansipasi perempuan. Kartini menjadi sosok perempuan yang mempelopori kesetaraan derajat perempuan dan laki-laki.

Dengan begitu, sosok Kartini sebagai pahlawan perempuan inspiratif begitu dikenang, hingga setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Tanggalnya tersebut bertepatan dengan hari lahir Kartini yang jatuh pada 21 April 1879.

Surat-surat tulisan tangan Kartini sangat dikenal, ide-ide pemikirannya dituangkan dan dikumpulkan dan diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya 'Dari Kegelapan Menuju Cahaya'. Hingga kini, quotes bijak dari Kartini terus menginspirasi banyak orang. 

Salah satu quotes RA Kartini tentang cinta disusun dengan romantis dan bijak. Berikut ini Popmama.com telah merangkum 10 quotes RA Kartini tentang cinta

1. Hinaan tidak akan pernah menimbulkan kasih sayang

1. Hinaan tidak akan pernah menimbulkan kasih sayang
Freepik/tirachardz

"Cinta melahirkan cinta, tetapi hinaan tidak akan pernah menimbulkan kasih sayang."

Dahulu saat di zaman Kartini, penduduk Jawa merasa dihina oleh orang-orang Belanda. Tetapi di sisi lain orang-orang Belanda berharap bisa dicintai sepenuh hati oleh para perempuan Jawa. 

Sejatinya, dalam hubungan tak boleh merendahkan satu sama lain. Bagaimana juga posisi antar pasangan sama saja, tak ada yang rendah ataupun lebih tinggi.

2. Senyuman dari orang tercinta

2. Senyuman dari orang tercinta
Freepik/freepik

"Tak ada yang lebih indah selain menimbulkan senyuman di wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai."

Dalam menjalani hubungan percintaan, bersikaplah baik terhadapnya, jika memungkinkan buatlah dia sebahagia mungkin hingga dia memancarkan senyumannya. 

Dengan membuat orang lain bahagia, kita pun merasakan hal yang sama pada akhirnya.

3. Cinta yang tumbuh saat terikat pernikahan

3. Cinta tumbuh saat terikat pernikahan
Freepik/wirestock

"Bagaimana mungkin, seorang laki-laki dan perempuan dapat mencintai ketika mereka baru bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka sudah dikunci dalam hubungan pernikahan?"

Zaman dahulu sangat marak pernikahan yang dijodohkan. Kartini sendiri menentang akan hal tersebut, tetapi dia dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang laki-laki yang telah memiliki tiga istri. 

Meskipun demikian, suaminya mendukung kebebasan Kartini dan membantunya mendirikan sekolah untuk kaum perempuan. Dari surat ini, Kartini menginginkan para perempuan bisa memiliki pilihan dalam menentukan jodohnya.

4. Rasa cinta tak pernah bisa disangkal

4. Rasa cinta tak pernah bisa disangkal
Freepik/prostooleh

"Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seseorang yang lebih baik darimu."

Rasa cinta terhadap seseorang bisa muncul kapan saja dan dengan siapa saja. Perasaan tersebut tak bisa disangkal mau bagaimana pun. 

Hargai seseorang yang telah tulus mencintaimu, terlebih dia yang tidak mempunyai alasan untuk mencari seseorang yang lebih baik.

Editors' Pick

5. Mengakhiri untuk berhenti saling menyakiti

5. Mengakhiri berhenti saling menyakiti
Freepik/freepik

"Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."

Perpisahan yang terjadi dalam hubungan bisa saja berasal dari berbagai faktor. Salah satu yang tragis, mereka mengakhiri hubungan tersebut bukan untuk berhenti mencintai. Melainkan untuk berhenti saling menyakiti. 

6. Tidak pernah jatuh cinta

6. Tidak pernah jatuh cinta
Freepik/cookie_studio

"Saya tak akan pernah, tak akan pernah jatuh cinta. Mencintai pertama-tama membutuhkan rasa hormat, menurut hemat saya; dan saya tidak dapat menghormati pemuda Jawa muda."

Sebagai sosok pelopor emansipasi perempuan, Kartini menentang keras poligami. Namun, kala itu Kartini mengikuti apa yang dipinta oleh orangtuanya. 

Dalam sebuah kutipa, dia menuliskan bahwa tak akan pernah jatuh cinta. Apalagi mencoba untuk hormat kepada seseorang yang telah menjadi suami orang lain.  

7. Berharap untuk dicintai

7. Berharap dicintai
Freepik.com/master1305

"Kita berharap untuk dicintai, bukan ditakuti."

Ketika menjalin hubungan, rasa cinta yang tulus menjadi satu hal yang paling diharapkan. Tak ada pasangan yang ingin merasa ditakuti, sebagian besar dari mereka mengharapkan cinta yang tulus.

8. Cinta dari seorang laki-laki

8. Cinta dari seorang laki-laki
Pexels/Pixabay

"Cinta! Apa yang kita ketahui tentang cinta? Bagaimana kita dapat mencintai seorang laki-laki yang tak pernah kita kenal sebelumnya? Bagaimana laki-laki itu dapat mencintai cinta kita? Tentu saja mustahil. Perempuan dan laki-laki muda dipisahkan, dan tidak pernah diizinkan untuk berjumpa."

Kutipan Kartini tersebut mempertanyakan tentang apa arti cinta. Dia memberikan keraguan bagaimana bisa kita bisa mencintai seorang laki-laki yang tak pernah kita kenal sebelumnya.

Hal itu menjadi suatu yang mustahil bagi Kartini sendiri.

9. Cinta merupakan hal yang terbukti nyata

9. Cinta merupakan hal terbukti nyata
Freepik/freepik

"Cinta itu mahakuasa, demikianlah sudah berabad-abad dinyatakan dan dibuktikan."

Cinta telah ada dari puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Dalam kutipannya Kartini menuliskan 'Cinta itu mahakuasa'. Hal itu berhasil dinyatakan dan dibuktikan.

10. Setia bisa melebihi rasa cinta

10. Setia bisa melebihi rasa cinta
Unsplash/crew

"Setia, kata yang sederhana. Tetapi maknanya sedemikian besar dan dalam! Melebihi cinta."

Setia merupakan kata sederhana dengan makna yang begitu besar. Hubungan yang tak didasari oleh kesetiaan maka akan hancur juga. Maka dari itu, setia menjadi satu hal yang melebihi cinta. 

Itulah 10 quotes RA Kartini tentang cinta yang romantis dan bijak. Sangat menginspirasi untuk banyak orang nih, Ma.

Baca juga:

The Latest