Fakta Kedekatan Paus Leo XIV dan Paus Fransiskus

Robert Francis Prevost menjadi figur sentral dalam kepemimpinan Vatikan saat ia ditunjuk sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup pada tahun 2023. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan penting bagi Gereja.

Sebagai ajudan utama Paus Fransiskus, Prevost memainkan peran vital dalam pengangkatan uskup dan perumusan kebijakan Gereja. Ia turut berkontribusi dalam memperkuat stabilitas Gereja, terutama di Amerika Latin yang menghadapi tantangan sosial-politik.

Pengalaman Prevost sebagai pemimpin dalam Ordo Agustinus dan pelayan pastoral membuatnya sangat cocok mendampingi Paus Fransiskus. Ia dikenal sebagai pelaksana kebijakan yang efektif dan pemimpin yang sejalan dengan visi paus.

Pada tahun 2023, Paus Fransiskus mengangkat Robert Francis Prevost menjadi kardinal, mengakui kontribusinya yang signifikan bagi Gereja Katolik. Sebelum pengangkatan tersebut, Prevost telah dikenal luas atas kiprahnya sebagai misionaris dan pemimpin di Peru serta dalam Ordo Santo Agustinus.

Selain itu, Prevost pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dan memegang peran penting sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup serta Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Posisi ini menempatkannya dekat dengan pusat pengambilan keputusan Vatikan dan pengaruhnya di level global.

Berbekal pengalaman lintas negara dan kewarganegaraan ganda AS-Peru, Prevost menjadi penghubung strategis antara Vatikan dan wilayah Amerika. Penunjukannya oleh Paus Fransiskus menjadi langkah penting menuju perannya sebagai Paus Leo XIV pada tahun 2025.

Paus Leo XIV dikenal memiliki pandangan yang sejalan dengan Paus Fransiskus, terutama dalam hal misi sosial dan perhatian terhadap kaum marginal. Saat bertugas di Peru, ia aktif membela hak-hak migran dan masyarakat tertindas.

Kedekatan nilai dan pendekatan pastoral antara keduanya membuat Prevost menjadi sosok yang dipercaya dalam posisi strategis Vatikan. Ia menerapkan gaya kepemimpinan yang terbuka dan menekankan dialog serta inklusivitas.

Dalam pidato perdananya sebagai Paus Leo XIV, Prevost menegaskan pentingnya melanjutkan semangat kasih yang diwariskan oleh Paus Fransiskus. Kesamaan visi ini memperkuat kesinambungan arah Gereja dalam menjawab tantangan dunia modern.

"Itu sangat berkontribusi dalam proses discernment mencari kandidat terbaik untuk pelayanan uskup," ucap Robert Francis Prevost yang dikutip di Catholic News Service.

Selain itu, pada Maret 202 lalu, Paus Leo XIV pernah memuji keputusan Paus Fransiskus yang menunjuk dan melibatkan tiga orang perempuan sebagai anggota penuh di dikasteri yang dipimpinnya.

Itulah rangkuman terkait deretan fakta kedekatan Paus Leo XIV dan Paus Fransiskus. Semoga informasi menjawab rasa penasaranmu ya, Ma.