Cerita Film Tabayyun: Fokus ke Cinta, Keluarga, dan Kebenaran

- Film Tabayyun mengangkat kisah kehidupan ibu tunggal yang penuh perjuangan, menyoroti lika-liku hidup Zalina sebagai single mom.
- Konflik kisah cinta segitiga antara Arlo, Zalina, dan Arum menjadi fokus utama dalam film Tabayyun.
- Dalam film ini, Ibrahim Risyad berperan sebagai Arlo, seorang laki-laki yang tumbuh dalam lingkungan yang menuntut kepatuhan mutlak terhadap keinginan orangtuanya.
Film Tabayyun resmi tayang di bioskop pada 8 Mei 2025. Film bergenre drama religi ini dibintangi oleh Titi Kamal, Ibrahim Risyad, dan Naysila Mirdad. Dalam film ini, Ibraham Risyad atau yang akrab disapa sebagai Ohim berperan sebagai Arlo.
Mulai dari konflik keluarga, kisah cinta segitiga, hingga perjalanan sebagai single mom dihadirkan dalam film garapan sutradara Key Mangunsong ini. Popmama.com pun sempat berbincang secara ekslusif bersama Ibrahim Risyad mengenai film Tabayyun.
Yuk, simak pembahasan lengkapnya!
1. Mengangkat kisah kehidupan ibu tunggal yang penuh perjuangan

Film Tabayyun mengisahkan perjuangan seorang ibu tunggal bernama Zalina (diperankan oleh Titi Kamal) yang membesarkan putranya, Arka (Farrell Rafisqy), seorang diri.
Sebagai seorang single mom, Zalina menghadapi berbagai tantangan hidup, termasuk upayanya untuk kembali diterima oleh lingkungan masyarakat yang memandangnya sebelah mata.
Cerita ini menyoroti lika-liku hidup Zalina yang tak hanya berjuang demi anaknya, tetapi juga demi harga diri dan penerimaan sosial.
“Film Tabayyun ini bercerita tentang seorang single mom, Zalina, dia sudah punya anak satu namanya Arka. Jadi ini tuh inti ceritanya perjuangan hidup Zalina untuk bisa diterima lagi di masyarakat,” cerita Ibrahim Risyad dalam sesi Popmama Talk Mei 2025.
Konflik semakin terasa saat Zalina bertemu dengan Arlo. Keduanya terlibat dalam hubungan asmara yang rumit karena tidak mendapat restu dari orangtua Arlo.
“Zalina kerja di sebuah kantor advertising, dia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Arlo, mereka terjebak dalam kisah cinta yang dilarang oleh orangtua Arlo. Konflik tersebut membuat Zalina merasa tidak pantas mendapatkan sosok sebaik Arlo,” tambahnya.
2. Konflik kisah cinta segitiga

Film Tabayyun menghadirkan kisah cinta segitiga antara Arlo, Zalina, dan Arum. Meski telah jatuh cinta pada Zalina, Arlo ternyata telah dijodohkan dengan Arum. Pergulatan batin mulai dialami Zalina seiring berjalannya waktu.
“Konflik segitiga itu muncul karena Arlo sudah dijodohkan oleh Arum. Ada konflik cinta segitiga, konflik batinnya Zalina yang merasa nggak pantes punya masa depan lebih baik,” ujar Ibrahim Risyad.
Sebagai seorang ibu tunggal yang tersingkirkan dari masyarakat, ia merasa dirinya tak layak bermimpi tentang masa depan yang lebih baik, termasuk tentang kebahagiaan bersama Arlo.
3. Arlo, karakter penyayang keluarga yang diperankan Ibrahim Risyad

Dalam film Tabayyun, Ibrahim Risyad berperan sebagai Arlo, seorang laki-laki yang sejak kecil hidup di bawah kendali penuh sang Mama. Arlo tumbuh dalam lingkungan yang menuntut kepatuhan mutlak terhadap keinginan orangtuanya.
Didikan keras ini membentuk karakter Arlo sebagai sosok yang cenderung patuh tanpa banyak mempertanyakan, menjadikan dirinya pribadi yang sulit mengambil keputusan sendiri di luar kehendak keluarganya.
“Saya berperan sebagai Arlo, anak ibu Samira yang lahir dan besar didik oleh orangtuanya. Dia memang terbiasa hidup di bawah apapun yang ibunya mau, dia harus selalu patuhi. Jadi dia selalu mengiyakan yang ibunya inginkan,” ungkap Ibrahim Risyad.
4. Arlo berusaha keluar dari kehendak orangtua usai bertemu Zalina

Seiring berjalannya waktu, Arlo mulai merasakan dorongan kuat untuk menemukan jati diri dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Pertemuan dengan Zalina menjadi titik balik dalam kehidupannya.
Bersama Zalina, Arlo menyadari bahwa ia tak bisa terus hidup dalam kekangan yang dibentuk oleh kehendak keluarga. Ia mulai memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Arli berupaya mengambil risiko demi mengejar kebahagiaan lewat caranya sendiri.
“Tapi seiring dia dewasa, dia berusaha menemukan jalannya sendiri, jadi dia bertemu dengan sosok perempuan itu Zalina yang membuat dia jatuh cinta dan merasa ‘wah aku nggak bisa hidup di bawah orangtua aku terus, aku harus keluar dari zona nyaman aku’,” ujarnya.
“Dia (Arlo) orang yang sangat baik, humble juga, dia cukup egois tapi di balik itu Arlo punya masa lalu cukup kelam,” tambahnya.
Konflik internal dan perjalanan untuk mencari makna hidup menjadi salah satu kekuatan emosional dalam film Tabayyun. Tak heran jika film ini mengundang rasa penasaran netizen.
Apakah Mama tertarik untuk menonton film Tabayyun?
POPMAMA TALK Mei 2025 - Ibrahim Risyad
Aktor
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Azwin Rosalin
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA