7 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Ngambek

Sikap mudah ngambek termasuk perilaku pasif agresif yang bisa membuat Mama merasa serba salah

2 Maret 2024

7 Cara Menghadapi Pasangan Suka Ngambek
Unsplash/Scottwebb

Menjalin sebuah hubungan asmara tentu tidak mudah karena Mama dan pasangan harus saling memahami perbedaan karakter. Salah satu karakter yang menyebabkan pertengkaran dalam hubungan asmara, yakni sikap mudah marah atau ngambek dan mendiamkan pasangannya. 

Ada beberapa orang yang memiliki sikap mudah ngambek dan suka mendiamkan pasangannya ketika bertengkar. Bukannya menyelesaikan masalah, sikap tersebut justru bisa menimbulkan konflik baru. 

Sikap mudah ngambek juga termasuk perilaku pasif agresif yang bisa membuat Mama merasa serba salah. Jika dibiarkan terus menerus, tentu saja sikap tersebut bisa berdampak negatif pada hubungan antara Mama dan pasangan. 

Nah, Mama sebaiknya mulai mempelajari cara-cara untuk mengatasi pasangan yang memiliki sifat suka ‘ngambek’ agar hubungan asmara kembali mesra.

Yuk, simak rangkuman dari Popmama.com terkait cara menghadapi pasangan yang suka ngambek!

1. Cari tahu penyebab

1. Cari tahu penyebab
Unsplash/Etienneblg

Mama tentu bingung cara menghadapi pasangan yang suka ngambek. Sebab, mereka tidak menyampaikan apa yang mereka inginkan dan alasan mereka mogok bicara. Meski kemungkinannya kecil, namun tidak ada salahnya untuk mencoba mencari tahu apa yang jadi penyebab pasangan ngambek. 

Mencari tahu penyebab menandakan Mama ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan. Mama mungkin saja melakukan sesuatu atau mengeluarkan kata-kata yang justru melukai perasaan pasangan tanpa disengaja, sehingga pasangan ngambek dan tidak mengungkapkannya. 

Penyebab lainnya bisa saja pasangan memiliki keinginan tertentu, namun Mama tidak dapat memahami keinginannya tersebut. Memang banyak penyebab pasangan ngambek, jadi cobalah untuk memulai percakapan dengannya. 

2. Berikan pasangan waktu untuk menenangkan diri

2. Berikan pasangan waktu menenangkan diri
Unsplash/Tjump

Ada orang yang ingin diperhatikan saat ngambek, namun sebaliknya ada juga yang membutuhkan waktu untuk sendiri. Apabila tipe pasanganmu membutuhkan waktu untuk sendiri, maka perlu memahami kondisi tersebut. 

Biarkan pasangan menikmati waktunya dulu tanpa diganggu. Lalu, coba tanyakan kabarnya beberapa jam atau hari kemudian sekaligus menanyakan penyebab dia ngambek. Mama lebih baik mengalah dan tidak memaksakan kehendak agar tidak menimbulkan konflik baru. 

Editors' Pick

3. Tetap peduli saat pasangan ngambek

3. Tetap peduli saat pasangan ngambek
Unsplash/Jasongoodman_youxventures

Pasangan yang suka ngambek hanya butuh diperhatikan. Jadi, jangan pernah meninggalkan pasangan yang sedang ngambek. Berbalik mendiamkan pasangan yang sedang ngambek justru bisa menimbulkan konflik baru.

Mama boleh memberikan waktu untuk sendiri bagi pasangan, namun itu hanya trik untuk mengalah sementara waktu. Setelah itu, tunjukkan perhatian Mama dengan berusaha menjaga komunikasi dan memperbaiki hubungan. 

Komunikasi menjadi salah satu fondasi terpenting untuk mempertahankan suatu hubungan. Namun, perlu diingat bahwa Mama perlu berhati-hati saat bersikap atau bertutur kata agar pasangan tidak ngambek lagi. 

4. Sabar dan bersikap tenang

4. Sabar bersikap tenang
Unsplash/Priscilladupreez

Jangan melawan emosi dengan emosi. Artinya, Mama harus menghadapi pasangan yang suka ngambek dengan kepala dingin. Apabila dia meluapkan emosinya dengan marah-marah, biarkan dia melakukannya. 

Mama perlu bersikap sabar dan tenang. Jangan melawan emosi dengan sikap agresif karena bisa membahayakan diri sendiri, pasangan, sekaligus merusak hubungan asmara. 

5. Mendengarkan pasangan secara tulus

5. Mendengarkan pasangan secara tulus
Unsplash/Iyolanda

Ketika pasangan ngomel dan marah-marah untuk meluapkan emosinya, Mama sebaiknya mendengarkan secara tulus. Jangan menginterupsi atau membantah omongan yang dilontarkan pasangan meski kata-katanya tidak dapat dibenarkan. 

Sikap ngambek pasangan bisa jadi tanda bahwa selama ini ia merasa tidak didengarkan dan tidak memiliki seseorang yang memahami perasaannya. Pastikan Mama menangkap pesan tersirat dari omelannya. 

6. Komunikasi setelah emosi pasangan stabil

6. Komunikasi setelah emosi pasangan stabil
Unsplash/Pashawtf

Seperti telah disinggung di atas, Mama bisa berkomunikasi dengan pasangan setelah emosinya stabil. Pasangan yang emosinya sudah stabil biasanya lebih mudah diajak berbicara dan ditanyakan penyebab dirinya ngambek. 

Jangan lupa bersikap terbuka dan ungkapkan perasaan Mama yang takut kehilangan pasangan. Jelaskan bahwa Mama akan menerima dan memahami keinginan atau masalah yang sedang dihadapi. Apabila penyebab pasangan ngambek dikarenakan perilaku Mama, maka berbesar hatilah untuk minta maaf. 

7. Terus berproses menjadi lebih baik

7. Terus berproses menjadi lebih baik
Unsplash/Joanna_nix

Jika sifat suka ngambek merupakan karakter asli pasangan, maka Mama hanya perlu memahaminya. Sebab, karakter asli biasanya sulit untuk diubah. Mama sebaiknya memahami karakter tersebut dan cara-cara untuk mengatasinya. 

Mama bisa berkomunikasi secara baik-baik dengan pasangan ketika emosinya sudah stabil. Mama nantinya akan membiasakan dia untuk berproses menjadi pribadi lebih baik sambil terus memahami perbedaan karakter satu sama lain. 

Nah Ma, itulah beberapa tips untuk mengatasi pasangan yang suka ngambek. Meski tidak mudah, namun bukan berarti sifat tersebut tidak dapat diubah.

 Baca juga:

The Latest