Benarkah Rumput Fatimah Baik Dikonsumsi Jelang Persalinan?
Ketahui dulu faktanya sebelum mengonsumsinya jelang persalinan
31 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa jenis ramuan tradisional yang dipercaya bisa membantu melancarkan proses persalinan mama. Salah satunya yang populer adalah rumput fatimah.
Sejak lama jamu ini diyakini baik dikonsumsi ibu hamil, terutama jelang persalinan, untuk membantu merangsang agar bayi cepat dilahirkan. Ibu hamil yang minum air rendaman rumput fatimah jelang persalinan banyak dipercaya bisa mempercepat kelahiran bayi.
Namun benarkah anggapan tersebut atau justru sebaliknya? Berikut Popmama.com sudah rangkum informasi tentang rumput fatimah untuk Mama:
1. Apa itu rumput fatimah?
Sudah dikenal secara turun-temurun, rumput fatimah atau dalam bahasa Latin disebut sebagai Labisia pumila ini disebut-sebut bisa membantu mempercepat proses persalinan.
Fungsinya adalah untuk memicu atau mempercepat laju kontraksi rahim. Inilah alasan mengapa rumput fatimah diyakini bisa mempercepat persalinan, Ma.
Meski banyak dipercaya dapat membantu untuk menginduksi persalinan, namun hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah dan medis untuk keamanannya. Maka, Mama sebaiknya tidak mencobanya demi alasan keamanan dan kesehatan mama beserta janin.
Editors' Pick
2. Benarkah rumput fatimah bermanfaat untuk ibu hamil?
Seperti disebutkan sebelumnya, rumput fatimah diklaim memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Yang paling populer, rumput fatimah diyakini bisa mempercepat kontraksi dan membantu mempercepat proses persalinan.
Rumput fatimah mengandung oksitosin, hormon yang dapat merangsang persalinan. Cara kerjanya mirip seperti obat induksi dari dokter, yakni merangsang kerja kontraksi rahim. Efeknya pembukaan pun berjalan lebih cepat.
"Sayangnya kadar oksitosin pada rumput fatimah tersebut tidak terukur dan bisa berlebihan. Penggunaan rumput fatimah dapat merangsang kontraksi yang cepat dan berlebihan pada rahim, namun tidak diikuti dengan adanya pelunakan dan pembukaan pada serviks atau mulut rahim," ucap dr. Nadia Shafira, B.Med.Sc., SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tambak, kepada Popmama.com, Rabu (31/3/2021).